Seleksi Pengadaan PPPK Tahap II Kayong Utara Resmi Dimulai

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Kayong Utara, Rene Rienaldy, membuka pelaksanaan Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi Tahun 2024 yang digelar di Gedung Balai Praja, Jalan Tanah Merah, Sukadana, Minggu (4/5/2025).

Pj Sekda Rene menegaskan bahwa seluruh proses seleksi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dilaksanakan secara transparan dan bebas dari praktik tidak terpuji.

"Seleksi ini tidak dipungut biaya apapun, serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh peserta agar tidak percaya kepada oknum-oknum yang mengatasnamakan pemerintah, pejabat, maupun pihak lain yang menjanjikan kelulusan," tegasnya.

Lebih lanjut, Rene memastikan bahwa hanya peserta terbaiklah yang akan lolos berdasarkan hasil seleksi administrasi dan kompetensi yang dilakukan secara objektif melalui sistem Computer Assisted Test (CAT).

"Sekali lagi saya tegaskan, yang akan diterima menjadi CASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara adalah mereka yang benar-benar lolos seleksi administrasi dan kompetensi secara murni," tambahnya.

Baca juga: Wabup Kayong Utara Ajak Semua Pihak Wujudkan Pendidikan Bermutu

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kayong Utara, Jumadi Gading, menyampaikan bahwa seleksi Tahap II ini diikuti oleh 300 peserta.

"Seleksi ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak masuk dalam database Tahap I, namun telah bekerja lebih dari dua tahun dan terdata sebagai tenaga PTT di lingkungan Pemda yang telah di-SK-kan oleh Bupati," jelas Jumadi.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan seleksi dimulai pada hari ini, 4 Mei hingga 5 Mei 2025.

"Kami berharap seluruh peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik, percaya pada kemampuan sendiri, dan mengikuti seleksi ini dengan sungguh-sungguh sesuai arahan Bupati. Jika data peserta benar dan sesuai ketentuan, maka peluang lolos seleksi bisa mencapai 50 persen," tutupnya. (*)