Viral Video Diduga Anak Kades Pukul Warga karena Kritik di Medsos, Apa yang Terjadi?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan dugaan pemukulan oleh seorang remaja terhadap warga di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial. 

Remaja tersebut disebut-sebut sebagai anak dari kepala desa (kades) setempat yang tak terima ayahnya dikritik di kolom komentar. 

Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @BogorKerasz pada Rabu 30 April 2025, pelaku mendatangi korban dengan nada tinggi dan menantangnya untuk berbicara langsung. 

Ketika korban mempertanyakan maksud konfrontasi tersebut, ia justru mendapat pukulan. 

Pelaku menuding komentar korban di media sosial telah membuat sang ayah menjadi sasaran perundungan. 

“Lu lihat bokap gua dibully,” ujar pelaku sambil memukul kembali. 

Aksi tersebut memicu kemarahan publik dan warganet pun mendesak aparat untuk segera menindak tegas pelaku kekerasan yang dianggap telah bertindak semena-mena karena status orang tuanya.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Di Mana dan Kapan Kejadian Ini Terjadi?

Peristiwa ini dilaporkan terjadi di Klapanunggal, sebuah kecamatan yang terletak di wilayah timur Kabupaten Bogor. 

Meskipun tanggal pasti insiden belum dirinci secara resmi oleh pihak berwenang, video tersebut mulai viral di media sosial pada Rabu, 30 April 2025, setelah diunggah oleh akun Instagram @BogorKerasz dan diberitakan oleh media lokal seperti TribunBogor.

Bagaimana Kronologi Kejadian Dugaan Pemukulan oleh Anak Kades?

Apa Motif di Balik Dugaan Tindakan Kekerasan?

Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat seorang remaja yang diduga anak kepala desa mendatangi seorang warga yang disebut-sebut telah mengkritik kinerja sang ayah di media sosial. 

Tanpa memperjelas konteks atau berusaha berdialog secara terbuka, remaja itu justru terlihat melakukan tindakan agresif.

"Yaudah ngobrol di bawah sama gua, kenapa dari tadi gak berani ke bawah," ucap pelaku dalam video, yang menunjukkan nada menantang.

Korban yang mencoba menjelaskan dan mempertanyakan permasalahan, justru mendapat respons berupa pukulan. "Lu mempermasalahkan apa? Gausah mukul," kata korban, yang kemudian mendapat serangan fisik kembali.

Pelaku mengklaim bahwa tindakan tersebut dipicu oleh komentar korban di media sosial yang dianggap memicu perundungan terhadap ayahnya.

"Gua gak masalah ya seperti kemarin ya, lu ngomen-ngomen. Lu lihat bokap gua dibully," ujarnya lagi, dengan nada tinggi.

Bagaimana Respon Pelaku terhadap Kritik di Media Sosial?

Alih-alih menyelesaikan masalah melalui komunikasi atau mediasi, pelaku memilih cara yang intimidatif dan penuh kekerasan. 

Dalam video tersebut, ia bahkan menyindir korban agar lebih bijak dalam bermedia sosial.

"Mangkanya pakai otak," tutupnya dalam video, dengan nada yang dianggap banyak netizen sebagai bentuk arogansi dan penyalahgunaan kekuasaan secara tidak langsung.

Bagaimana Reaksi Warganet terhadap Video Viral Ini?

Apa Komentar Publik di Media Sosial?

Video ini langsung menuai berbagai komentar pedas dari warganet yang merasa geram dengan tindakan pelaku. 

Banyak yang menilai remaja tersebut berlaku semena-mena hanya karena statusnya sebagai anak pejabat desa.

Berikut beberapa komentar warganet yang ramai dibagikan di Instagram dan media sosial lainnya:

"Enteng banget tangannya. Baru jadi anak kades udah begitu," tulis akun @icem.

"Tangkap dan penjarakan," komentar @karisno, menuntut tindakan hukum atas perbuatan kekerasan itu.

"Lapor ke polisi," tulis akun @travelkrui, menyarankan korban untuk segera menempuh jalur hukum.

"Bapaknya yang dikritik, anaknya yang jadi jagoan. Nanti pas udah pakai baju oranye nangis-nangis," sindir netizen lain.

Mengapa Warga Mendesak Penegakan Hukum?

Tingginya respons publik menandakan adanya keresahan masyarakat atas perilaku kekerasan yang terjadi, apalagi jika melibatkan anak pejabat publik. 

Warga menilai, jika tindakan seperti ini tidak ditindak tegas, maka akan menciptakan preseden buruk dan memperkuat budaya impunitas di kalangan elite lokal.

Apa Tindakan yang Diharapkan dari Aparat Penegak Hukum?

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian setempat mengenai laporan atau proses penyelidikan atas kasus tersebut. 

Namun tekanan publik terhadap aparat cukup besar, agar tindakan kekerasan ini tidak dianggap sebagai insiden biasa, apalagi jika benar melibatkan anak pejabat publik.

Masyarakat mendesak agar kepolisian segera menyelidiki insiden tersebut, mengonfirmasi identitas pelaku dan korban, serta menindak secara hukum jika ditemukan pelanggaran pidana.

Siapa Ayah dari Pelaku? Mengapa Identitasnya Belum Diungkap?

Meski dalam video disebut bahwa pelaku adalah anak kepala desa di Klapanunggal, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas sang ayah. 

Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat, termasuk kemungkinan adanya upaya menutupi kasus demi menjaga reputasi pihak tertentu.

Penting untuk dicatat bahwa dalam situasi seperti ini, mengungkap identitas pejabat publik yang berkaitan dengan tindakan anggota keluarganya dapat menjadi langkah transparansi, selama tidak melanggar hak privasi individu yang tidak relevan langsung dengan kasus hukum.

Apa Pelajaran dari Kasus Ini tentang Etika Bermedia Sosial dan Kekuasaan?

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya etika dalam bermedia sosial dan dalam menyikapi kritik publik. 

Kritik terhadap pejabat publik adalah bagian dari demokrasi yang sehat. 

Menanggapi kritik dengan kekerasan, terlebih dengan membawa status kekuasaan secara tidak langsung, adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang berbahaya.

Masyarakat juga diingatkan untuk tetap menyampaikan pendapat secara santun dan bertanggung jawab, sementara pejabat dan keluarganya wajib menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan anti-kekerasan.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Anak Kades Murka Pukuli Warga yang Kritik Ayahnya, Murka Orangtua Kena Bully: Lu Ngomen-ngomen

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!