Paus Fransiskus Wafat

Siaran Langsung Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus Hari Ini Waktu Indonesia

Prosesi ini mencakup Perayaan Ekaristi hingga ritus pelepasan terakhir, menandai awal masa berkabung selama sembilan hari atau Novemdiales. 

Vatican Media
JENAZAH PAUS - Peti mati Paus Fransiskus disegel. Vatikan telah mengumumkan bahwa Misa pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 pagi waktu setempat atau 15.00 WIB, di Lapangan Santo Petrus. 

Ini adalah peristiwa global yang penuh makna spiritual dan sejarah.

Dalam konteks Paus Fransiskus, prosesi ini menjadi akhir dari masa kepausan penuh transformasi. 

Dikenal akan kesederhanaannya, keterbukaan antaragama, dan komitmennya terhadap keadilan sosial, Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang sangat dalam.

Bagaimana Warisan Paus Fransiskus Akan Terus Dikenang?

Nilai-nilai yang dihidupi oleh Paus Fransiskus, seperti:

Kesetaraan

Cinta kasih

Pembelaan terhadap yang terpinggirkan

akan terus dikenang dan menjadi sumber inspirasi bagi Gereja dan masyarakat global.

Seperti Apa Momen-Momen Khidmat Menjelang Pemakaman?

Bagaimana Upacara Penyegelan Peti Jenazah Paus Fransiskus?

Menjelang misa pemakaman, peti jenazah Paus Fransiskus telah disegel secara khidmat di Basilika Santo Petrus. Prosesi ini disaksikan setelah sekitar 250.000 umat mengunjungi basilika untuk memberikan penghormatan terakhir.

Paus Fransiskus, sesuai keinginannya, disemayamkan tanpa katafalque, dibaringkan di atas lantai, mengenakan kasula merah dan memegang rosario.

Dalam upacara ini:

Uskup Agung Diego Ravelli membentangkan kain sutra putih di atas wajah Paus.

Kardinal-Camerlengo Kevin Farrell memerciki jenazah dengan air suci.

Sebuah tas berisi koin dan medali masa kepausan Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti.

Peti kayu tersebut kemudian dimasukkan ke dalam peti seng, disegel, lalu dimasukkan kembali ke dalam peti kayu kedua yang menampilkan salib dan lambang Paus.

Kontemplasi Global atas Jejak Cinta Paus Fransiskus

Pemakaman Paus Fransiskus bukan hanya penutupan kehidupan seorang pemimpin rohani, tetapi juga momentum bagi dunia untuk merenungkan kembali arah masa depan Gereja.

Siaran langsung dan doa yang mengalir dari berbagai penjuru dunia menjadi bukti cinta yang ditinggalkan Paus Fransiskus, cinta yang sederhana, inklusif, dan penuh harapan.

(*)

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved