Paus Fransiskus Wafat

Siapa Calon Pengganti Paus Fransiskus yang Wafat? Ini Daftarnya dan Proses Pemilihannya

Kepergian Paus Fransiskus tidak hanya menyisakan kesedihan, tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah Gereja Katolik yakni pemilihan Paus baru.

|
Vatican Media
LEPAS MERPATI - Paus Fransiskus melepaskan seekor merpati putih sebagai simbol perdamaian pada tanggal 15 Mei 2013 sebelum wafatnya pada Senin 21 April 2025 pukul 07.35 pagi waktu setempat. Beberapa nama muncul sebagai kandidat kuat Paus Baru, termasuk Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Pietro Parolin dari Italia, hingga Peter Turkson dari Ghana. 

Ia dianggap sebagai representasi dari tradisi ortodoks Gereja, yang bisa mengembalikan arah kepemimpinan Gereja ala Paus Benediktus XVI.

5. Angelo Scola – Kardinal Senior dari Italia

Mantan Uskup Agung Milan ini sempat menjadi kandidat kuat dalam Konklaf 2013. 

Dengan latar belakang teologis yang mendalam, ia dianggap sebagai tokoh spiritual yang dihormati. 

Namun, usianya yang sudah mencapai 82 tahun membuatnya tak memenuhi syarat untuk ikut memilih atau dipilih dalam konklaf mendatang.

Apa yang Terjadi Setelah Paus Baru Terpilih?

Begitu seorang kandidat menerima pemilihannya, ia akan ditanya dua hal:

Apakah ia menerima tugas sebagai Paus?

Nama apa yang akan ia pilih sebagai nama Kepausannya?

Setelah itu, Paus baru dibawa ke “Ruang Air Mata” (Stanza delle Lacrime) ruang pribadi tempat ia merenung dan berdoa sebelum muncul ke publik. 

Di ruangan inilah Paus baru mengenakan jubah putih, topi zucchetto, dan sepatu merah khas Kepausan.

Kemudian, dekan College of Cardinals akan berdiri di balkon Basilika Santo Petrus dan mengumumkan dengan kalimat legendaris:

“Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam”
(Saya mengumumkan kepada Anda dengan sukacita besar: Kita memiliki seorang Paus)

Paus yang baru akan muncul untuk memberikan berkat apostolik pertamanya kepada umat Katolik dan dunia.

Kapan Paus Baru Akan Diumumkan?

Jika mengikuti tradisi sebelumnya, konklaf kemungkinan akan berlangsung selama dua hingga empat hari. 

Paus Fransiskus sendiri terpilih pada hari kedua konklaf tahun 2013. 

Artinya, umat Katolik di seluruh dunia dapat berharap melihat asap putih dari Kapel Sistina dan mengetahui nama Paus baru pada awal Mei 2025.

Harapan Baru bagi Gereja Katolik Dunia

Wafatnya Paus Fransiskus menjadi momen refleksi bagi Gereja Katolik global.

Pemilihan Paus baru bukan sekadar seremonial, melainkan momen penting untuk menentukan arah Gereja dalam menghadapi tantangan modern, mulai dari sekularisme, krisis lingkungan, hingga kesenjangan sosial.

Siapakah yang akan melanjutkan warisan Paus Fransiskus? 

Dunia menunggu, dan asap putih dari Kapel Sistina akan menjadi penandanya.

(*)

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved