Wali Kota Tinjau Proyek IPA PDAM Senilai 121 Miliar di Nipah Kuning, Targetkan Selesai Akhir Tahun

"Anggarannya 121 miliar totalnya, ini murni investasi, pasti dengan pengalaman ini. Kedepan kita bisa aja nanti menambah lagi untuk insight kita yang

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA
TINJAU PEKERJAAN - Wali Kota Pontianak Edi Kamtono bersama tim PDAM, Investor serta Perusahaan Pengawas, meninjau pekerjaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Nipah Kuning, Jumat 18 April 2025. Edi Kamtono mengatakan saat ini, cakupan pelayanan air bersih PDAM telah mencapai hampir 90 persen. Kedepan pemerintah menargetkan cakupan 100 persen. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak bersama tim dari PDAM, investor, serta perusahaan pengawas hari ini melakukan peninjauan terhadap proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Nipah Kuning

"Hari ini Jumat 18 April 2025  bersama tim PDAM, dari investor, dari perusahaan pengawas, kita meninjau pekerjaan IPA ( Investasi 300.000.000jt perdetik) nipah kuning," ungkap Edi Kamtono

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono mengungkapkan proyek dengan nilai investasi sebesar Rp121 miliar ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.

"Anggarannya 121 miliar totalnya, ini murni investasi, pasti dengan pengalaman ini. Kedepan kita bisa aja nanti menambah lagi untuk insight kita yang lain dan bangunan-bangunan lain yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Wali Kota. 

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono menyampaikan bahwa komponen utama proyek berupa pembangunan bak penampungan dari sumber air baku Sungai Kapuas saat ini telah menyelesaikan pekerjaan pondasi dan memasuki tahapan konstruksi atas.

Cerita Korban Selamat dari Kecelakaan Speedboat di Perairan Padan Tikar, Berenang Selamatkan Diri

"Target kita akhir tahun mudah-mudahan insya allah selesai, karena pekerjaan utama pembangunan intek itu berupa bak untuk penampungan dari sumber air baku kapuas itu, sudah berjalan. Artinya pondasinya sudah selesai  tinggal pekerjaan atasnya ini yang paling rawan," katanya.

Sistem pengolahan air ini dirancang dengan memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air sungai ke bak penampungan, kemudian dipompa menuju instalasi pengolahan di Nipah Kuning melalui pipa berdiameter 600 cm. 

Pihaknya memastikan kualitas konstruksi pipa dan sistem kerja sudah sangat baik.

"Harapannya, proyek ini bisa menambah suplai air bersih untuk Kota Pontianak sebesar 300 liter per detik," tambah Wali Kota.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penyebab utama kekeruhan air di beberapa wilayah disebabkan oleh kerusakan atau kebocoran pipa.
 
Maka dari itu, pemerintah akan melakukan penggantian bertahap terhadap pipa-pipa tua yang sudah tidak layak, dengan pipa PE yang memenuhi standar.

"Kedepan kita akan ganti pipa-pipa yang secara bertahap, pipa-pipa yang tadi sudah sangat tua, yang sudah tidak layak menjadi pipa pe atau pipa yang memenuhi standar, "ungkap Edi. 
  
Meskipun kualitas air dari pengolahan sudah layak minum, ia menekankan pentingnya perlakuan tambahan di tingkat rumah tangga untuk menjaga kualitas air. 

"Kalau kualitas air dari pengolahan itu sudah sangat layak diminum, tapi begitu sampai kerumah, ini perlu ada  treatment ulang," tuturnya.
  
Pemerintah juga akan menindaklanjuti pelanggaran seperti pemotongan pipa tersier dan pencurian air dengan melakukan razia terpadu.

"Banyak ngerusak meteran, memotong pipa tersier untuk disambung langsung, ini perlu upaya banyak juga, tapi kita akan melakukan  razia terpadu nanti dengan tim," tegasnya.

Edi juga mengatakan saat ini, cakupan pelayanan air bersih PDAM telah mencapai hampir 90 persen. Kedepan pemerintah menargetkan cakupan 100 persen. 

"Jumlah sambungan atau pelayan kita kepada masyarakat akan semakin meningkat, kalau sekarang sudah mendekati 90 persen kedepan kita targetnya 100 persen," tutup Edi Kamtono. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved