Wakil Ketua DPRD Sanggau Bincang Spesial di Studio Tribun Pontianak, Bahas Kinerja DPRD 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Robby Sugianto bincang spesial bersama Pemred Tribun Pontianak di Studio Tribun Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 15 April 2025.

Bincang spesial membahas terkait Kinerja DPRD Sanggau di Efisiensi Anggaran.

Pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Sanggau, Robby Sugianto menyampaikan bahwa saat ini sudah mulai terbiasa dengan apa yang di instruksikan Presiden RI terkait efisiensi anggaran. 

"Sebagaimana kita ketahui Inpres nomor 1 tahun 2025 terkait efisiensi anggaran, kita diminta untuk mengefisienkan anggaran terutama dalam hal kunjungan kerja, kegiatan-kegiatan seremonial, pengadaan-pengadaan barang yang sifatnya tidak terlalu urgen,"kata Robby Sugianto.

Robby Sugianto menegaskan, ditengah efisiensi anggaran tersebut, tentu diharapkan program-program untuk masyarakat bisa lebih tepat dan terlaksana. 

"Efisiensi ini tentu tidak mudah, karena kita sudah terbiasa menjalankan rutinitas, namun dalam fase waktu tertentu kita diharapkan dengan namanya efisiensi. Tapi saya tahu persis bahwa maksud dari pemerintah pusat khususnya Presiden RI, itu baik. Karena efisiensi inikan juga berguna untuk kita menata kembali apa yang seharusnya kita anggarkan, apa yang seharusnya tidak kita anggarkan," jelasnya.

• Bupati Sujiwo Ingatkan Perangkat Daerah Kelola Anggaran dengan Baik

Sehingga, lanjut Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sanggau itu, dengan adanya efisiensi ini nanti anggaran-anggaran itu digunakan untuk mempersiapkan sesuatu yang lebih besar.

Contohnya dari pemangkasan yang sekian banyak itu, sudah menyiapkan dana di Danantara. Tentu, kemudian nanti perkembangan jumlah dana yang dikumpulkan dan di kelola pemerintahan pasti akan menghasilkan output yang jauh lebih besar lagi.

"Dan diharapkan bisa lebih memperluas kinerja pemerintah dalam bentuk pembangunan, hal-hal yang langsung menyasar kepentingan masyarakat,"ujarnya.

Untuk di DPRD Sanggau, sudah disepakati bahwa di setiap instansi itu pasti ada pagu anggaran.

"Di DPRD dari beberapa jumlah yang sebelumnya sudah disepakati, sudah mengalami pemotongan. Pemotongan itu kita ketahui bersama seluruh anggota DPRD dan sekretariat,"katanya.

"Kita duduk bersama untuk memilah apa yang menjadi keputusan, sehingga dana tersebut bisa sesuai dengan yang kita betul-betul perlukan untuk menunjang kegiatan DPRD selama satu tahun anggaran,"tambahnya.

Jadi ketika melakukan kunjungan kerja, mengurangi jumlah peserta, jumlah kunjungan juga di kurangi, kemudian disiasati dengan kunjungan kerja yang benar-benar urgen.

Jadi lebih selektif, lebih memilih mana yang lebih penting dan harus segera ditindaklanjuti. 

"Itu yang menjadi sasaran utama dalam kunjungan kerja kita. Kemudian dalam hal lain, pengadaan dan sebagainya sudah sangat jauh banyak dikurangi,"jelasnya.

• Pemkab Ketapang Rapat Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN & APBD Tahun Anggaran 2025

Saat reses, lanjut Robby, juga mengedukasi kepada masyarakat bahwa DPRD punya tugas dan fungsi yang sudah jelas terutama pengawasan. 

Lalu pada fungsi penganggaran, betul-betul bersama dengan Pemda terkait bagaimana anggaran yang tepat sasaran, kemudian DPRD mengawasinya apakah yang sudah disepakati itu berjalan, on the track atau tidak.

Lalu selanjutnya adalah legislasi, membuat perda. Perda ini juga tak sembarangan, tentu mendengar langsung di tengah-tengah masyarakat apa kira-kira Perda yang perlu dibuat.

"Itu lah yang akan menjadi sasaran utama kita ketika kita membuat perda bersama Pemda,"ujarnya.

Saat reses juga disampaikan bahwa APBD Sanggau itu betul-betul terbatas, dengan anggaran yang ada jika mau memuluskan semua jalan tentu mustahil.

Dari anggaran tersebut, belum lagi untuk gajih, pendidikan, kesehatan, pertanian, bantuan sosial dan sebagainya.

Robby mengatakan dengan efisiensi, banyak hal yang harus disesuaikan. Tapi hal-hal yang berkaitan dengan hak masyarakat tak bisa dikorbankan.

Contohnya pembangunan, bantuan yang sifatnya bansos, tapi harus betul-betul efektif."Memilih mana yang betul-betul layak untuk dibantu,"jelasnya.

Terkait infrastruktur, tentu ada yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat, Pemprov dan Kabupaten.

Dalam hal ini, ia melihat pada Pemda, jika betul-betul bisa memformulasikan seluruh mata anggaran tersebut dengan baik dan benar, tepat sasaran tentu tak terlalu berimbas banyak.

"Jadi bagaimana OPD menyesuaikan dengan Inpres tersebut, kami sebagai anggota DPRD harus menjalan fungsi pengawasan kami, sudah ada komisi-komisi yang membidanginya dengan mitra kerja masing-masing,"katanya.

Kemudian melihat, dan melakukan koordinasi dan rapat kerja dengan dinas terkait meminta penjelasan terkait apa saja yang dianggarkan. Kalau memang ada kekurangan, sudah pasti ada.

Dengan efisiensi ini justru dilatih untuk lebih teliti lagi dan meningkatkan komunikasi. "Ketika komunikasi itu dijalankan dengan baik, saya kira persoalan sebesar apapun pasti bisa diselesaikan,"tuturnya.

Kendati begitu, Robby berharap semua pelayanan yang menyangkut kepentingan masyarakat berjalan, baik infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan.

Dengan efisiensi ini jadi betul-betul mengecek dilapangan mana harus ditangani terlebih dahulu.

"Betul-betul melihat apa yang kira-kira dibutuhkan oleh masyarakat, dengan dana terbatas bagaimana kita mengoptimalkan pembangunan yang ada,"jelasnya.

Menurutnya, melalui efisiensi ini juga melatih untuk mencari sumber-sumber pendapatan keuangan darah yang  baru yang resmi dan sah untuk bisa mencapai tujuan.

Melalui potensi yang ada itu, tentu bisa menjadi suatu sumber yang nantinya juga bisa memberikan manfaat yang besar terhadap pembangunan.

Robby menambahkan, seluruh alat kelengkapan dewan yang sudah terbentuk di DPRD Sanggau, sejuah ini sudah berjalan dengan baik.

Oleh sebab itu, apa yang dilakukan selama ini, seperti pengawasan, membuat perda, kemudian dalam hal penganggaran selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat.

"Dengan melakukan komunikasi, mengadakan rapat kordinasi, melakukan tugas dan fungsi kita sebagai anggota DPRD, melakukan pengawasan, memastikan apa yang sudah kita sepakati bersama Pemda bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,"ujarnya.

Pada kesempatan ini juga, Robby menyampaikan bahwa pemerintah pusat sudah memberikan instruksi melalui Inpres terkait efisiensi anggaran, efisiensi ini dimaksud bukan untuk mengurangi atau membuat apa yang diinginkan masyarakat tak bisa berjalan dengan baik.

"Tapi justru untuk kita memilih memilah apa yang harus kita kerjakan, maksimalkan. Dan juga bisa membuat suatu pemikiran bagi Pemda Sanggau untuk memikirkan apa yang bisa menjadi sumber-sumber potensi baru untuk meningkatkan pendapatan aksi daerah yang resmi dan sah,"ujarnya.

Kemudian, terkait efisiensi ini sudah jelas disampaikan bahwa efisiensi tersebut terkait dengan kegiatan yang sifatnya seremonial, kegiatan yang sifatnya pertemuan, kegiatan yang sifatnya belanja barang yang tak terlalu urgen, kunjungan kerja.

"Tapi pada dasarnya yang menyangkut kepentingan atau hajat hidup orang banyak, tidak diberikan ruang kalau bisa dan jangan sampai ada pemotongan. Melalui efisiensi ini, pemerintah pusat berharap agar kita memiliki satu cadangan dana yang nanti dikelola oleh pemerintah, kemudian hasil dari pengelolaan tersebut bisa untuk lebih memaksimalkan pembangunan yang ada di tengah masyarakat,"ujarnya.

Sebagai warga negara yang baik, mari coba berikan support kepada pemerintah agar bisa melaksanakan kinerjanya dengan baik. Tentu jika ada hal-hal yang perlu di kritisi, mari sama-sama dengan memberikan masukan dan kritik yang sifatnya membangun,"tuturnya.

Semoga dengan adanya efisiensi anggaran ini, bangsa kita bisa menuju ke arah yang lebih baik dan kita menjadi terbiasa dengan hal-hal yang tepat sasaran, tepat guna.

Untuk selengkapnya, bisa saksikan di Youtube Tribun Pontianak dengan judul "Kinerja DPRD Sanggau di Tengah Efisiensi Anggaran,".