Dispussip Mempawah Gelar Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip), melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal Tahun 2025 di Wisma Chandramidi, Rabu 16 April 2025.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi Burdadi, dihadiri Staf Ahli, Kadispussip, OPD, Ketua TP PKK, Mahasiswa,TP PKK, Organisasi Wanita, Pustakawan, serta Pelajar dan narasumber.

Dalam laporannya, Kadispussip Mempawah, Nurmala menyampaikan, ada beberapa tujuan dilaksanakan kegiatan yang bertema Perkembangan Perpustakaan, Budaya Baca dan Literasi di Kabupaten Mempawah Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Mandiri, Terdepan dan Berkelanjutan.

"Yakni untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula, meningkatkan jumlah penulis kreatif di daerah yang dapat melestarikan kearifan lokal, mengembangkan konten literasi dan/atau koleksi berbasis kearifan lokal, dan menciptakan ekosistem kepenulisan di daerah," katanya.

• Erlina Pastikan Pemkab Mempawah Terus Dukung Petani Tingkatkan Hasil Produktivitas Pertanian

Dijelaskan Nurmala, ada beberapa mekanisme atau tahapan kegiatan, yakni tahapan persiapan (fase pra inkubasi) dilaksanakan tahapan penjaringan pada 1-27 Maret, dilanjutkan pengumuman peserta pada 13 April 2025.

Selanjutnya, tahapan bimbingan teknis penulisan pada 16-17 April 2025, kemudian evaluasi dan finalisasi penulisan pada 18 April-18 Mei 2025, dilanjutkan penyerahan tulisan kepada panitia pada 19 Mei 2025.

"Setelah itu, dilanjutkan dengan proses  membukukan tulisan 20 Mei-20 Juni 2025. Dilanjutkan dengan proses penerbitan buku antologi, pada akhir Juni 2025 (tercetak dan digital), dan menyebarluaskan karya peserta bimtek (koleksi perpusda, koleksi perpusnas)," jelasnya.

Nurmala menyampaikan, dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 60 peserta dari 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah. Para peserta tediri dari unsur pelajar, pustakawan, tenaga perpustakaan, pegiat literasi, dan unsur masyarakat umum.

"Diharapkan dari kegiatan ini nantinya akan tersedianya buku antologi konten budaya lokal minimal sebanyak 65 buku antologi," harapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!