Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Meningkat di Sintang, Dinkes Pastikan Stok VAR Cukup

Menurut Edy, masyarakat saat ini sudah teredukasi bagaimana penanganan pertama pasca gigitan yaitu dengan cara mencuci bekas gigitan dengan sabun meng

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DISTANBUN
VAKSINASI HEWAN - Petugas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaan warga. Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) meningkat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, tercatat sudah terjadi 120 kali kasus gigitan. Paling banyak terjadi pada bulan Maret, sebanyak 41 kasus. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) meningkat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, tercatat sudah terjadi 120 kali kasus gigitan. Paling banyak terjadi pada bulan Maret, sebanyak 41 kasus.

"Data per hari jumat kemarin, sudah 120 kasus gugitan hewan penularan rabies. Data dari sejak Januari-April 2025," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini, Senin 14 April 2025.

Edy merincikan, pada Januari tercatat kasus gigitan HPR terjadi sebanyak 38 kali. Februari 21 kali. Maret 41 dan April 20 kali.

"Dari total 120 kasus gigitan, tidak ada yang dirawat," ujar Edy.

Bupati Bala Ungkap Hanya 11 Persen Jalan di Sintang Kondisi Mantap, Sisanya Rusak Sedang dan Berat

Menurut Edy, masyarakat saat ini sudah teredukasi bagaimana penanganan pertama pasca gigitan yaitu dengan cara mencuci bekas gigitan dengan sabun menggunakan air bersih selama 10 menit. Setelah itu langsung dibawa ke Puskesmas untuk diberikan VAR anti rabies.

"Setelah diberikan VAR. Petugas Puskesmas juga terus memonitor dan melakukan penyelidikan epidemiologi. Sampai saat ini belum ada korban jiwa," jelas Edy.

Sampai saat ini, Edy memastikan stok VAR ada 500 vial yang sudah disebarkan ke setiap Puskemas.

"Stok VAR di Puskemas aman. Ada 500 vial, satu kabupaten. Kita selalu komunikasi dengan kepala puskemas agar selalu memonitor ketersediaan VAR di tempat masing masing," jelas Edy. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved