Bupati Bala Ungkap Hanya 11 Persen Jalan di Sintang Kondisi Mantap, Sisanya Rusak Sedang dan Berat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Sintang pada Jumat, 11 April 2025 di Pendopo Bupati Sintang.

Hadir pada musrenbang tersebut Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan dan jajaran Pemprov Kalbar, Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny, Ketua DPRD Sintang Indra Subekti, Danrem 121 ABW, Forkopimda, anggota DPRD Sintang, Kepala OPD Pemkab Sintang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan undangan lainnya.

Bupati Sintang Gregorius, Herkulanus Bala menyampaikan bahwa pemotongan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat harus dipahami dan Kabupaten Sintang harus tetap optimis.

“Kehadiran Wakil Gubernur Kalbar, OPD Pemprov Kalbar dan anggota DPRD Provinsi Kalbar, akan sangat membantu Kabupaten Sintang ke depan. Memang terjadi pemotongan anggaran, tetapi jangan sampai memotong semangat kita di daerah," kata Bala.

Bupati Sintang menambahkan bahwa kondisi obyektif Kabupaten Sintang, ada beberapa catatan penting. Pertama, penduduk Kabupaten Sintang saat ini berjumlah 443.684 jiwa, dimana 68 persen penduduk adalah usia produktif antara 15 tahun hingga 64 tahun.

• Wagub Kalbar dan Bupati Sintang Hadiri Operasi Pasar di Halaman Pasar Raya Sintang

"Artinya, kita sedang mengalami bonus demografi. Namun rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sintang baru mencapai 7,6 tahun. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sintang dikisaran 4 sampai 4,6 persen dengan kontirbusi lapangan usaha PDRB terbesar di sektor pertanian sekitar 23 persen. Kemiskinan masih mencapai 8,03 persen lebih tinggi dari provinsi kalbar diangka 6 persen. Kondisi infrastruktur jalan saat ini hanya 11 persen dalam kondisi mantap, selebihnya dalam kondisi rusak sedang maupun rusak berat," beber Bala.

Bala mengatakan fokus dan perioritas dalam Musrenbang tahun ini adalah ketahanan pangan hingga infrastruktur dasar.

Bala menganggap, ketahanan pangan bukan soal seberapa banyak stok beras di gudang, tetapi soal keberlanjutan.

"Kita harus pastikan itu keberlanjutan kesediaan lahan kesiapan para petani itu yang lebih betul- betul berkelanjutan, bukan bicara sekian ton di gudang, kalau itu hanya antisipasi sementara tetapi yang betul betul berkelanjutan itu lahan, tersedia airnya ada petaninya. Masa panen bisa kita tingkatkan. Jadi produktivitas berlanjut," ujar Bala.

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan menilai pelaksanaan Musrenbang untuk menyelaraskan visi dan misi agar program pemerintah bersinergi.

"Kita ingin ada keselarasan sinergistas antara pemkab dan Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sehingga nanti tentu hasil yang kita harapkan. Karena kita tahu Provinsi kalbar sebuah sebetulnya kaya dengan sumber daya alam tetapi kita seperti tikus mati di dalam lambung padi. Oleh sebab itu kita perlu sebuah kekompakan , menyusun regulasi mengggali sumber daya alam secara optimal pembangunan di kalbar," ujar Krisantus. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!