Berita Viral

NASIB Hidup Dokter PPDS Cabul Asal Pontianak, Terancam 12 Penjara Hingga Izin Dokter Dicabut !

Namun nasib Priguna Anugrah Pratama kini tertimpa masalah yang mungkin menghantuinya seumur hidup.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/TribunJabar.id
DOKTER PERKOSA PASIEN - Priguna Anugrah Pratama saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Jabar pada Rabu 9 April 2025 sore. Priguna Anugrah diduga memperkosa keluarga pasien RSHS Bandung pada Senin 17 Maret 2025 dini hari dengan membiusnya terlebih dahulu. Priguna Anugrah Pratama kini terancam hukuman 12 tahun penjara dan izin dokternya dicabut oleh Kemenkes. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nasib Priguna Anugrah Pratama, dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) asal Pontianak yang diduga memperkosa seorang keluarga pasien berinisial FH (21) di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Senin 17 Maret 2025 berada di ujung tanduk.

Priguna Anugrah Pratama kini telah jebloskan ke rumah tahanan oleh Polda Jabar.

Pria 31 tahun itu hanya tinggal menunggu persidangan dimulai.

Namun nasib Priguna Anugrah Pratama kini tertimpa masalah yang mungkin menghantuinya seumur hidup.

Priguna Anugrah Pratama kini terancam hukuman penjara selama 12 tahun.

Setelah berurusan dengan hukum, kini status Priguna Anugerah sebagai dokter nyaris tutup.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) membeberkan sanksi tegas yang diberikan kepada dokter terduga pelaku pelecehan seksual di RSHS Bandung.

Dokter PPDS Cabul Asal Pontianak Ternyata Punya Dua Korban Tambahan, Modus yang Digunakan Sama

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman menyampaikan, pihaknya merasa prihatin dan menyesalkan adanya kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh dr PAP sebagai peserta didik PPDS Universitas Padjajaran Program Studi Anastesi di Rumah Sakit Pendidikan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Saat ini yang bersangkutan sudah dikembalikan ke pihak Universitas Padjajaran (Unpad) dan diberhentikan sebagai mahasiswa serta diproses secara hukum oleh Polda Jawa Barat.

Sebagai langkah tegas pertama, Kemenkes sudah meminta kepada Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk segera mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dr PAP.

"Pencabutan STR akan otomatis membatalkan Surat Izin Praktek (SIP) dr PAP," tegas Aji saat dikonfirmasi, Rabu 9 April 2025 dilansir Tribunnews.com.

Kemudian, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada Dirut RSUP Hasan Sadikin untuk menghentikan sementara waktu atau selama 1 bulan, kegiatan residensi Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin, untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan pengawasan serta tata kelola bersama FK Unpad.

Kuasa Hukum Priguna Anugerah Angkat Bicara

Penasehat hukum Priguna Anugerah, yakni Ferdy Rizky Adilya dan Gumilang Gatot memberikan pernyataan terkait kliennya yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar atas kasus dugaan pemerkosaan terhadap salah keluarga FH di RSHS Bandung.

Tersangka merupakan dokter residen yang tengah menjalani pendidikan spesialis anastesi.

Gumilang mengungkapkan sebenarnya dalam kasus ini sudah ada perjanjian damai dengan pihak korban dan ditandatangani.

"Kejadian (perjanjian) ini sebelum adanya penangkapan (23 Maret 2025). Itu sudah dilakukan keluarga klien kami," katanya ditemui di Jalan Soekarno Hatta, Kamis 10 April 2025 dilansir dari TribunJabar.id.

Pihak pelaku, lanjut Ferdy telah meminta maaf ke korban terkait perbuatan Priguna, namun tetap menyerahkan masalah ini ke kepolisian untuk memproses hukum.

"Intinya, kami akan kooperatif membantu memberikan hak-haknya tersangka dan kami akan kawal prosea ini sampai akhirnya mempunyai keputusan," ungkapnya.

Kronologi Kejadian

Dilansir dari TribunJabar, kejadian naas itu terjadi pada Senin 17 Maret 2025 dini hari lalu.

FH alias korban sebelum kejadian tengah menunggu kabar hidup dan mati kerabatnya di salah satu ruangan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung.

Puncaknya, kesehatan kerabatnya itu memburuk pada Senin dini hari.

LENGKAP Ulah Dokter Asal Pontianak Perkosa Putri Pasien RSHS Bandung! 3 Jam yang Mengerikan

FH lalu didatangi Priguna Anugrah Pratama yang kebetulan saat itu berjaga di ruang IGD.

Priguna lantas menjelaskan kondisi pasien tengah kritis.

Oleh karena itu, dibutuhkan segera donor darah untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Tak ingin buang waktu, korban bersedia menjadi donor.

Priguna lantas mengajak korban menjalani crossmatch.

Proses ini dilakukan untuk menemukan kecocokan jenis golongan darah yang akan ditransfusikan kepada penerima.

Proses itu, kata Priguna, bakal dilakukan di Ruang 711 di lantai 7 Gedung MCHC.

Gedung MCHC sejatinya bukan crossmatch

Ruangan itu berfungsi untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. Saat itu, sudah tanggal 18 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB

Sesampainya di ruangan itu, Priguna langsung meminta korban berganti pakaian ke pakaian operasi saja.

Korban yang saat itu tak mengetahui proses crossmatch dipasangi infus oleh Priguna.

Priguna lalu menyuntikkan cairan obat yagn ternyata Midazolam melalui selang infus.

Midazolam biasa digunakan sebagai obat bius saat operasi.

 UPDATE Fakta Baru Oknum Dokter Priguna Asal Pontianak Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung

Dalam sekejap, korban hilang kesadaran.

Tidak tanggung-tanggung, korban terlelap selama tiga jam.

Saat itulah Priguna memerkosa korban.

Sekitar pukul 04.00 WIB, korban akhirnya sadar.

Korban merasakan pusing di kepala sesaat setelah kejadian itu.

Ia juga mengaku kemaluannya sakit.

Kecurigaan mulai menjadi saat korban merasakan nyeri di kemaluan ketika buang air kecil.

Cemas terjadi sesuatu, korban dan keluarganya lantas melakukan visum di RSHS.

Hasilnya, ditemukan bekas cairan sperma di kemaluannya.  

Pihak keluarga korban lantas segera melaporkan kejadian ini ke Polda Jawa Barat.

Lima hari kemudian, tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar lalu menangkap Priguna di salah satu apartemen di Kota Bandung.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved