Ragam Contoh

Dagu Jadi Sarang Jerawat? Kenali Pemicu dan Cara Ampuh Menghilangkannya

Sebelum kamu mencoba berbagai produk atau perawatan kulit, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang menyebabkan jerawat di dagu. 

Srisakorn
JERAWAT- Dua penyebab paling umum jerawat di dagu adalah faktor hormonal dan penggunaan masker secara terus-menerus. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kamu sering merasa terganggu dengan jerawat yang muncul di dagu? Tenang, kamu tidak sendiri jerawat di area ini memang umum terjadi dan bisa sangat mengganggu kepercayaan diri. 

Namun, kabar baiknya, masalah ini bisa diatasi dengan pemahaman yang tepat dan langkah perawatan yang sesuai.

Sebelum kamu mencoba berbagai produk atau perawatan kulit, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang menyebabkan jerawat di dagu. 

Menurut Dr. Marisa Garshick, seorang dokter kulit bersertifikat yang berpraktik di New York, Amerika Serikat, jerawat yang muncul di dagu memiliki penyebab yang serupa dengan jerawat di bagian wajah lainnya. 

Faktor-faktor utama pemicu jerawat meliputi produksi minyak (sebum) yang berlebih, penyumbatan pori-pori, peradangan kulit, serta infeksi bakteri. Pada beberapa kasus, jerawat juga bisa dipicu oleh perubahan hormon dalam tubuh.

Dua penyebab paling umum jerawat di dagu adalah faktor hormonal dan penggunaan masker secara terus-menerus.

NASIB Hidup Dokter PPDS Cabul Asal Pontianak, Terancam 12 Penjara Hingga Izin Dokter Dicabut !

1. Faktor Hormonal

Jerawat yang disebabkan oleh hormon cenderung dialami oleh wanita dewasa, terutama yang berusia di atas 25 tahun. Dr. Heather Rogers, seorang ahli dermatologi, menjelaskan bahwa lonjakan hormon, khususnya testosteron, menjelang menstruasi bisa memicu timbulnya jerawat. Hormon ini dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi sebum lebih banyak, yang kemudian menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan.

Dr. Garshick menambahkan bahwa jerawat hormonal biasanya muncul di sepertiga bagian bawah wajah, terutama di area dagu dan sepanjang garis rahang. Jenis jerawat ini sering kali terasa lebih dalam, bertekstur lembut namun sulit diobati, dan kadang terasa nyeri jika disentuh.

2. Penggunaan Masker Secara Berkepanjangan

Kebiasaan menggunakan masker selama masa pandemi COVID-19 juga turut memengaruhi kesehatan kulit wajah. Pemakaian masker dalam waktu lama, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau dalam cuaca panas, dapat menciptakan lingkungan yang lembap di sekitar dagu dan mulut. Dr. Rogers menyebutkan bahwa kondisi ini bisa mengganggu keseimbangan mikroorganisme alami di permukaan kulit, yang dikenal sebagai bioma kulit. Ketidakseimbangan ini membuka jalan bagi bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak.

Selain itu, gesekan antara masker dan kulit juga bisa menyebabkan iritasi, yang dikenal dengan istilah “maskne” (mask acne). Hal ini membuat kulit jadi lebih rentan terhadap peradangan dan infeksi.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

Untuk mengatasi jerawat di dagu, penting untuk menjaga kebersihan wajah secara rutin, memilih produk perawatan kulit yang non-komedogenik (tidak menyumbat pori), serta menghindari menyentuh area dagu dengan tangan yang kotor. Jika jerawat disebabkan oleh hormon, berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kesehatan hormonal bisa menjadi langkah yang bijak.

Mengganti masker secara teratur, menggunakan bahan masker yang lembut, dan memberikan jeda bagi kulit untuk ‘bernapas’ juga bisa membantu mengurangi jerawat akibat penggunaan masker. Perawatan topikal yang mengandung bahan seperti salicylic acid, benzoyl peroxide, atau retinoid bisa membantu mempercepat penyembuhan jerawat.

Ingat, setiap kulit berbeda, jadi pendekatan yang tepat bisa berbeda pula untuk tiap orang. Konsistensi, kesabaran, dan pemilihan perawatan yang tepat adalah kunci untuk mengatasi jerawat di dagu secara efektif.

Misi Luar Angkasa Bersejarah: Katty Perry dan 5 Perempuan Lainnya Ini Siap Meluncur ke Antariksa

Cara Menghilangkan Jerawat di Dagu

1. Retinol

Menggunakan retinol secara teratur bagus untuk perawatan jerawat di dagu yang muncul karena faktor hormonal. Retinol bisa membantu mengobati jerawat di dagu dengan pergantian kulit, membuat jerawat yang dalam muncul ke permukaan, dan menghilang.

Retinol tidak hanya akan membantu mengatasi jerawat dagu lebih cepat, tapi sebenarnya dapat membuat bintik hitam dan bekasnya menghilang. Dr Rogers menyarankan untuk menggunakan retinol 0,25 persen untuk kulit kering dan 0,5% buat kulit berminyak atau sensitif.

"Retinol sangat bermanfaat untuk membuka pori-pori dan mencegah jerawat. Itu dapat ditemukan dalam banyak formulasi yang dijual bebas," kata Heather Richmond, M.D., F.A.D., dokter kulit medis dan kosmetik bersertifikat di Texas.

2. Hydrocolloid Patches

Cara menghilangkan jerawat di dagu selanjutnya dengan menggunakan hydrocolloid patches. Ini bisa membantu memunculkan jerawat hormonal ke permukaan kulit dan akhirnya melakukan perawatan lebih cepat.

"Ini sangat bagus untuk seseorang yang memiliki kecenderungan sering memencet jerawat karena bisa membantu menciptakan penghalang agar mencegahnya memecahkan jerawat," ujar Marisa.

3. Probiotik

Selanjutnya ada probiotik jika ingin menghilangkan jerawat di dagu. Dr. Rogers mengatakan probiotik oral yang bagus ditujukan untuk kesehatan kulit karena bisa membantu menyeimbangkan bioma kulit.

Ia menyarankan agar kamu mencoba suplemen probiotik yang berfokus pada kulit seperti Hum Skin Squad. "Bahkan meminumnya beberapa hari dapat membantu menormalkan kulit. Tiga atau empat hari menggunakan probiotik kulit akan mengatasinya jerawat di dagu," tambahnya.

Obat untuk Menghilangkan Jerawat di Dagu

4. Tea Tree Oil

Satu lagi obat jerawat di dagu yang ampuh adalah tea tree oil. Ini bisa membantu mengurangi peradangan pada bakteri.

Pilih tea tree oil yang mengandung asam salisilat untuk mengobati jerawat di dagu. Namun kamu tetap disarankan lebih baik mengonsultasikannya lebih dulu ke dokter kulit.

5. Suntikan Steroid atau Antibiotik Oral

Jika hal-hal tersebut sudah dilakukan di rumah namun jerawat di dagu tak kunjung hilang maka segera kunjungi dokter kulit. Umumnya, dokter akan memberikan suntikan steroid atau antibiotik oral untuk meredakan peradangan dan mengatasi beberapa nyeri pada jerawat di dagu yang besar.

Dr. Rogers mencatat bahwa jerawat di dagu yang tumbuh karena faktor hormonal akan bertahan sekitar satu minggu menjelang siklus menstruasi. Namun seiring bertambahnya usia, jerawat di dagu mungkin muncul sepanjang bulan. Sayangnya, jerawat di dagu yang dalam ini tidak mudah dihilangkan.

"Jerawat hormonal sulit diobati dengan topikal karena jerawatnya sangat dalam," kata Dr. Rogers.

Dr. Rogers menyarankan untuk mengobrol dengan dokter kulitmu tentang pilihan perawatan. Dokter biasanya akan merekomendasikan pasien untuk mengonsumsi spironolakton dosis sangat rendah yang dapat menghambat tubuh mengubah estrogen menjadi testosteron penyebab jerawat.

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved