Viral Mantan Atlet China Pelihara Kerbau di Apartemen: Antara Cinta Hewan dan Semangat Hidup

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang mantan atlet bela diri di China mencuri perhatian publik setelah aksinya memelihara seekor kerbau di dalam apartemen sederhana viral di media sosial. 

Pria bermarga Chen yang kini berusia 30 tahun dan tinggal di Foshan, Guangdong, memutuskan memelihara kerbau sebagai bentuk kecintaannya pada hewan sekaligus motivasi untuk menjalani hidup. 

Bekerja paruh waktu sebagai pelatih berkuda dan panahan, ia hanya berpenghasilan sekitar 6.000 yuan (sekitar US$820) per bulan. 

Chen menamai kerbaunya Bull Demon King dan merawatnya bersama anjing kecil bernama Little Bear. 

Meski harus mengeluarkan sebagian besar pendapatan untuk kebutuhan hewan-hewan itu, ia merasa bahagia dan tidak keberatan. 

Aksinya menjadi viral setelah video kebersamaan mereka menyebar luas di internet dan menyentuh hati jutaan warganet. 

Kini, Chen kembali ke kampung halaman dan sedang membangun rumah kayu agar bisa hidup bersama dua sahabat setianya di lingkungan yang lebih ramah bagi hewan seperti disadur dari South China Morning Post, Rabu 9 April 2025.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Chen dan Apa yang Melatarbelakangi Keputusannya Memelihara Kerbau?

Latar belakang mantan atlet yang beralih profesi

Chen, seorang pria lajang berusia 30 tahun dari Foshan, Provinsi Guangdong, dulunya adalah atlet bela diri. 

Setelah pensiun dari dunia olahraga profesional, ia bekerja paruh waktu sebagai pelatih berkuda dan panahan di sebuah pusat kebugaran. 

Pendapatannya berkisar 6.000 yuan (sekitar US$820) per bulan, tanpa pekerjaan tetap.

Chen tinggal bersama seekor anjing bernama Little Bear, dan pada Januari lalu, ia memutuskan untuk membeli seekor anak kerbau hitam berusia empat bulan yang ia beri nama Bull Demon King. 

Keputusan itu diambil murni karena kecintaannya terhadap hewan.

“Saya suka kerbau, mereka jinak dan menggemaskan. Jika mereka sudah besar, saya ingin mengajak mereka berenang bersama saya,” ujar Chen kepada Xiaoxiang Morning Post.

Bagaimana Chen Merawat Kerbau di Apartemen Sewa?

Tantangan memelihara hewan besar di ruang sempit

Awalnya, Chen tinggal di kompleks perumahan. 

Namun, ia terpaksa pindah karena pemilik rumah menolak keberadaan kerbau tersebut.

Ia lalu menyewa sebuah flat sederhana seharga 400 yuan (sekitar US$55) per bulan. 

Pemilik baru pun awalnya tidak menyadari keberadaan "penghuni tambahan", hingga video Chen bersama kerbaunya viral dan akhirnya pemilik rumah memberikan izin.

Chen menghadapi berbagai tantangan dalam merawat kerbau di lingkungan perkotaan. 

Tidak adanya lahan terbuka dan area penggembalaan membuatnya harus memandikan kerbau di kamar mandi, menggosok tubuhnya dengan sikat, serta mendisinfeksi ruangan setiap hari agar tetap higienis. 

Pada hari-hari cerah, ia mengajak kerbaunya berjalan-jalan, sementara saat cuaca dingin, ia membungkusnya dengan jaket buatan sendiri.

“Bull Demon King itu tenang dan pendiam, hanya mengeong pelan saat lapar, dan tidak mengganggu tetangga,” jelas Chen.

Biaya hidup dan gaya hidup sederhana

Lebih dari separuh penghasilan bulanannya dihabiskan untuk memberi makan kerbau dan anjingnya. 

Ia hanya menyisakan sedikit untuk ditabung. Meski begitu, ia merasa pengorbanan tersebut sepadan.

Setiap hari, rutinitas Chen sangat bersahaja. 

Ia memberi makan kerbaunya dengan mangkuk logam, menikmati semangkuk mi untuk dirinya sendiri, dan membagikan sebagian kepada anjing kesayangannya.

Apa Makna Emosional Dibalik Persahabatan Chen dengan Kerbaunya?

Hewan sebagai motivasi dan sumber kedisiplinan

Bagi Chen, Bull Demon King bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan teman dan simbol semangat hidup. 

Ia mengaku, keberadaan kerbau itu mengingatkannya untuk tidak menjadi niuma.

Sebuah istilah di Tiongkok untuk menggambarkan orang yang bekerja keras tanpa mendapat imbalan layak.

“Kerbau ini mengajarkan saya untuk terus disiplin dan menjaga ambisi hidup,” kata Chen.

Bagaimana Respons Publik terhadap Kisah Unik Ini?

Viral di media sosial dan dukungan dari netizen

Kisah Chen telah ditonton lebih dari 8 juta kali di berbagai platform media sosial China. 

Banyak warganet yang tersentuh dan memberikan dukungan atas dedikasi serta cintanya terhadap hewan.

“Saya lebih suka melihat kerbau sebagai teman daripada melihat mereka bekerja keras seumur hidup hanya untuk disembelih. Semua makhluk hidup punya jiwa,” tulis seorang netizen.

Tak sedikit juga yang menanyakan hal-hal teknis dengan nada bercanda, seperti, “Kalau kerbau sudah besar, apakah dia bisa lewat pintu?”

Apa Rencana Chen ke Depan untuk Diri dan Hewan Peliharaannya?

Kembali ke kampung dan membangun kehidupan baru

Pada awal April, bertepatan dengan Festival Ching Ming, Chen memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di pedesaan bersama kedua hewan peliharaannya. 

Ia kini sedang membangun sebuah rumah kayu sederhana dan berharap dapat tinggal lebih lama di desa, tempat yang lebih layak untuk merawat kerbau dan anjingnya.

Kisah Inspiratif Tentang Kesetiaan dan Ketekunan

Chen telah menginspirasi ribuan orang melalui tindakan yang sederhana namun penuh makna. 

Di tengah kerasnya hidup dan keterbatasan ruang urban, ia menunjukkan bahwa kasih sayang terhadap hewan, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah tetap bisa bertahan. 

Cerita ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan kadang berasal dari hubungan tulus antarmakhluk hidup.

Tak peduli seberapa tak lazimnya bentuk hubungan itu di mata orang lain.

(*)

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!