Ragam Contoh
Mengintip Tradisi Idul Fitri, Dari Silaturahmi hingga Amalan di Bulan Syawal yang Perlu Diketahui
Di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Hari Raya Idul Fitri dirayakan dengan penuh suka cita selama tujuh hari penuh.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Perayaan ini menjadi waktu yang sangat dinanti untuk merayakan keberkahan dan mempererat tali silaturahmi.
Di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Hari Raya Idul Fitri dirayakan dengan penuh suka cita selama tujuh hari penuh.
Tradisi ini menjadi kesempatan bagi keluarga dan kerabat untuk saling mengunjungi, bertukar ucapan selamat, serta mempererat hubungan melalui kegiatan makan bersama.
Suasana hangat dan akrab selalu terasa di setiap rumah yang membuka pintunya untuk tamu yang datang bersilaturahmi.
Tak hanya itu, dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri terdapat pula berbagai amalan yang dianjurkan selama bulan Syawal. Amalan-amalan ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur, tetapi juga sarana untuk memperkuat hubungan sosial dan spiritual.
Beberapa kegiatan yang lazim dilakukan antara lain adalah saling berkunjung, memberikan ucapan selamat, dan mempererat silaturahmi dengan keluarga, tetangga, serta sahabat.
Menjelang penghujung perayaan, khususnya pada Hari Raya ketujuh, momen ini sering dimanfaatkan untuk mengadakan acara penutup yang meriah.
Kegiatan ini biasanya diisi dengan doa bersama, makan bersama, hingga berbagai acara kekeluargaan yang menambah kehangatan dalam suasana Idul Fitri.
Untuk lebih memahami makna serta tradisi yang dilakukan selama Hari Raya Idul Fitri, simak poin-poin penting yang telah dirangkum dalam artikel ini.
Semoga perayaan ini menjadi momen yang penuh berkah, kebahagiaan, dan mempererat tali persaudaraan.
• Resep Mudah Bumbu Sate Ayam Sebelum Dibakar, Dijamin Gurih
Berikut amalan di Hari Raya Idul Fitri
1. Perbanyak Baca Takbir
Membaca takbir dimulai dari malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal dan bisa dilakukan seterusnya di bulan Syawal hingga hari ke lebaran
Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:
: وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ
Artinya, “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185).
Ada dua jenis takbir Idul Fitri.
Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah shalat, baik fardhu atau sunnah. Setiap selesai shalat, dianjurkan untuk membaca takbir.
Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah shalat, bisa dilakukan di setiap kondisi.
Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya.
2. Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik
Momen Idul fitri adalah waktunya berhias dan berpenampilan sebaik mungkin untuk menampakan kebahagiaan di hari yang berkah itu.
Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik dan pakaian terbaik.
Lebih utama memakai pakaian putih, kecuali bila selain putih ada yang lebih bagus, maka lebih utama mengenakan pakaian yang paling bagus, semisal baju baru.
• Pererat Kekeluargaan, Kapolsek Sebangki Ajak Anggotanya Buka Puasa Bersama
3. Mendatangi Tempat Keramaian
Berdasarkan riwayat saat hari raya Idul Fitri, Rasulullah menemani Aisyah mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng.
Bahkan saking asyiknya, sebagaimana hadist riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai menjengukkan (memunculkan) kepala di atas bahu Rasulullah sehingga dia bisa menyaksikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah dengan puas.
4. Mengunjungi Rumah Sahabat
Tradisi silaturahim saling mengunjungi saat hari raya Idul Fitri sudah ada sejak zaman Rasulullah. Ketika Idul Fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya.
Begitu pun para sahabatnya. Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain. Sama seperti yang dilakukan umat Islam saat ini. Datang ke tempat sanak famili dengan saling mendoakan.
5. Tahniah (saling memberi ucapan selamat)
Pada Hari Raya Idul Fitri merupakan momen hari kemenangan yang penuh kebahagiaan.
Makanya dianjurkan untuk saling memberikan selamat atas kebahagiaan yang diraih saat hari raya.
Beberapa hadits dan ucapan para sahabat tentang tradisi ucapan selamat di Hari Raya adalah Sunnah.
Tidak ada aturan baku mengenai redaksi ucapan selamat ini.
Namun yang paling umum adalah
“taqabbala allahu minna wa minkum”
“kullu ‘amin wa antum bi khair”
“selamat hari raya Idul Fitri”
“minal aidin wa al-faizin”
“mohon maaf lahir batin”
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kata-kata bijak Hari Raya Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri
gambar Ucapan selamat hari raya idul fitri 1446 h
Tradisi Idul Fitri
Menikah di Bulan Syawal
Bulan Syawal
Program Semester Kurikulum Merdeka untuk SD/MI: Inovasi Pendidikan Masa Kini |
![]() |
---|
Tubuh Mudah Lelah? Bisa Jadi Gejala Kekurangan Vitamin D dan Gejalanya |
![]() |
---|
55 Soal Ulangan IPA Kelas 7 dan Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Soal Ulangan PKN Kelas 7 SMP Lengkap Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
45 Soal Ulangan PJOK Kelas 7 Semester 1 Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.