Ramadhan 2025

Khutbah Jumat Akhir Ramadhan 1446 H jelang Lebaran Idul Fitri 2025 M dengan Pesan Menyentuh Hati

Sobat Tribun Pontianak mencari matreri Khutbah Jumat akhir Ramadhan 1446 H tahun ini? cek contoh naskah lengkapnya berikut ini!

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
KHUTBAH JUMAT - Suasana Sholat Jumat di Masjid At Taqwa Polri Jalan Alianyang Pontianak, 20 September 2024 silam. Inilah contoh naskah teks untuk materi Khutbah Jumat Akhir Ramadhan 2025 M atau Bulan Puasa 1446 H tahun ini! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sobat Tribun Pontianak mencari matreri Khutbah Jumat Akhir Ramadhan 1446 H tahun ini?

Jumat 28 Maret 2025 nanti akan jadi Jumat terakhir di Bulan Ramadhan 1446 H tahun ini.

Atau Jumat terakhir di Bulan Puasa 2025 M kali ini.

Artinya, tinggal menghitung hari pula dengan tibanya Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun ini.

Alias Lebaran 2025 M.

Berikut satu di antara alternatif materi Khutbah Jumat Akhir Ramadhan 1446 H. 

Baca juga: Hari Terakhir Puasa 2025 Kapan? Jadwal Sidang Isbat Lebaran Pemerintah dan Idul Fitri Muhammadiyah

Terutama dengan materi yang diharapkan bisa menyentuh hati Jamaat Sholat Jumat di Pekan terakhi Ramadhan 1446 H tahun ini tersebut.

# Khutbah Pertama

,الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة

وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin sidang jama’ah Jumat rahimakumullah

Dalam sebuah pesan yang sangat singkat namun lugas, Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah menyebutkan sebuah perkataan:

الْوَقْتُ سَيْفٌ فَإِنْ لَمْ تَقْطَعْهُ قَطَعَكَ، وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلْتَهَا بِالْحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالْبَاطِلِ

Artinya:

“Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan” 

Baca juga: Doa Puasa Malam ke-27, Berburu Pahala Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025 M

Tanpa terasa, kita sudah memasuki Jumat terakhir di Bulan Ramadhan 1446 H tahun ini!

Itu berarti pula Bulan suci nan mulia ini akan segera meninggalkan kita!

Pada masa lampau, kepergian Bulan suci ini menghadirkan kesedihan mendalam bagi orang-orang Sholeh.

Orang-orang yang dalam hatinya dipenuhi dengan keimanan kepada Allah SWT !

Bagi orang-orang yang mengerti hakikat hari yang fitri, tentu dia tidak akan memilih berjejalan di toko pakaian di hari-hari terakhir Ramadan. Tetapi sebagaimana orang-orang mulia, generasi awal umat ini, mereka memanfaatkan waktu Ramadan ini dengan berbuat kebaikan, semaksimal yang mereka bisa !

Dalam beberapa kisah, disebutkan betapa bersedih hatinya seorang Ali bin Abi Thalib r.a ketika Ramadhan berakhir.

itab Sirah Ashabunnabi, karya Syekh Mahmud al-Misri dan Syiar A’lam An-Nubala’, karya Imam Adz-Dzahabi dikisahkan, usai salat Ashar, setelah seharian beliau merasa sedih, karena bulan Ramadan akan segera berakhir, Sayyidina Ali ra. kemudian pulang dari masjid.

Sesampainya di rumah, ia disambut sang istri tercinta Sayyidah Fathimah Az-Zahra ra. dengan pertanyaan penuh perhatian, “Kenapa engkau terlihat pucat, kekasihku,” sapa Sayyidah Fatimah.

“Tak ada tanda-tanda keceriaan sedikitpun di wajahmu, padahal sebentar lagi kita akan menyambut hari kemenangan?,” lanjutnya.

Ali hanya terdiam lesu, tak berapa lama kemudian ia minta pertimbangan sang istri untuk mensedekahkan semua simpanan pangannya kepada fakir miskin. “Hampir sebulan kita mendapat pendidikan dari Ramadan, bahwa lapar dan haus itu teramat pedih. Segala puji bagi Allah, yang sering memberi hari-hari kita dengan perut sering terisi,” kata Ali r.a.

Baca juga: Buka Puasa Bersama Pemkot Pontianak, Edi Suryanto Mengaku Terkesan Semasa Jabat Pj Wako Pontianak

Sore itu juga, beberapa jam sebelum takbir berkumandang, Sayyidina Ali ibn Abi Thalib ra. terlihat sibuk mendorong pedatinya, yang terdiri dari tiga karung gandum dan dua karung kurma hasil dari panen kebunnya. Ia berkeliling dari pojok kota dan perkempungan untuk membagi-bagikan gandum dan kurma itu kepada fakir miskin dan yatim/piatu.

Bagaimana dengan kita?

Apakah kita bergembira lantaran Lebaran akan segera tiba?

Ataukah hati kita merasa sedih lantaran Ramadhan akan pergi?

Orang-orang Shalih pada masa silam  sangat takut amalnya ditolak dan tidak diterima. Mereka itulah sekelompok manusia yang Allah nyatakan dalam Alquran melalui firman-Nya:

“Dan orang-orang yang memberikan sesuatu yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” (Qs. Al-Mu’minun:60)

Bagaimana dengan Puasa yang kita tunaikan?

Adakah kerisauan dalam hati kita apakah amal ibadah kita diterima disisi Allah SWT?

Kita tentu hendaknya memaksimalkan hari-hari terakhir Ramadhan ini denga meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Sehingga kita tidak keluar dari bulan ini sebagai orang yang rugi lagi celaka.

Dalam sebuah Hadist Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda:

وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

Artinya:

“Celakalah seseorang yang mana bulan Ramadan datang menemuinya kemudian berpisah sedang ia belum mendapatkan ampunan.” (H.R. At-Tirmidzi)

Dalam lathaiful ma’arif disebutkan,

مَنْ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فِي رَمَضَانَ فَلَنْ يُغْفَرَ لَهُ فِيْمَا سِوَاهُ

Artinya:

“Barangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya di bulan Ramadhan, maka tidak akan diampuni dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya.” 

Akhirnya, ikhtiar terbaik yang bisa kita lakukan di hari-hari terakhir Ramadhan ini adalah meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT.

Baik secara kualitasnya.

Maupun secara kuantitasnya.

Mari kita simak rangkaian kata-kata perpisahan dan pelepasan dengan Ramadhan yang sangat menyentuh hati dan membuat mata berkaca-kaca

عباد الله إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إلا القليل

Wahai para hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan telah bersiap-siap untuk berangkat, tidak ada lagi yang tersisa kecuali saat-saat yang singkat.

فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى والعمل بالختام

Barangsiapa yang telah melakukan kebaikan selama ini, hendaklah ia menyempurnakannya. Barangsiapa yang malah sebaliknya, hendaklah ia memperbaikinya dalam waktu yang masih tersisa, karena amalan itu dinilai dari akhirnya

semoga Allah Ta’ala memberikan kepada kita taufiq dalam beramal terbaik di sisa-sisa terakhir Ramadhan. Semoga kita dipertemukan kembali pada Ramadhan tahun berikutnya. Semoga Allah Ta’ala mengampuni dosa-dosa kita semua, dan menerima amalan shalih kita. Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

# Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا

 یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَ ٰ⁠حِدَةࣲ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالࣰا كَثِیرࣰا وَنِسَاۤءࣰۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِی تَسَاۤءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَیۡكُمۡ رَقِیبࣰا

أَمَّا بَعْدُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

 رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ

 رَبَّنَا تُبۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

 رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 عِبَادَ اللهِ

إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَـٰنِ وَإِیتَاۤىِٕ ذِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَیَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَاۤءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡیِۚ یَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ

 فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ

 وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ

سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ

Nah,itulah satu di antara materi Khutbah Jumat terakhir Ramadhan 2025 M tahun ini. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved