Ramadhan 2025
Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Amalan yang Dianjurkan pada 10 Malam Terakhir Ramadhan
Sepuluh malam terakhir Ramadan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan amal ibadah dengan lebih sungguh-sungguh...
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kapan terjadinya malam Lailatul Qadar? Pertanyaan ini senantiasa menjadi teka teki bagi umat muslim.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan. Malam ini diyakini lebih baik daripada seribu bulan, di mana segala amal ibadah yang dilakukan mendapatkan pahala berlipat ganda.
Namun, waktu pastinya dirahasiakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW hanya memberikan petunjuk bahwa umat Islam dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
• AMALAN Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan Rasulullah, Raih Ampunan dan Keberkahan
Dalam hitungan hari, Ramadan akan berlalu.
Berada di penghujung bulan Ramadan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri.
Ini menjadi momen yang tepat untuk merefleksikan amalan yang telah kita lakukan selama bulan suci ini.
Sepuluh malam terakhir Ramadan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan amal ibadah dengan lebih sungguh-sungguh.
Hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat malam yang sangat mulia dan berkah, ia lebih baik daripada seribu bulan yaitu Lailatul Qadar. Malam istimewa ini menjadi momen yang paling dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia.
Kepastian serta keutamaan malam ini tertuang dalam firman Allah SWT, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)
Menariknya, dalam ayat ini, kata Lailatul Qadar disebut tiga kali secara berurutan. Hal ini menegaskan keagungan dan kemuliaannya, sehingga maknanya lebih mendalam dan meresap ke dalam hati kita.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:"Carilah Lailatul Qadr pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari & Muslim).
Kapan Waktu Terjadinya Lailatul Qadar?
Para ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar terjadi di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Rasulullah juga menerangkan dalam sabdanya yang berbunyi, “Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadan” (HR. Bukhari No. 2017).
Pendapat ini juga dikuatkan oleh banyak ulama, termasuk Imam As-Syafi’i dalam kitab Al-Umm, yang menyebutkan bahwa mayoritas ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada malam 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.
Namun, di dalam buku 10 Malam Akhir Ramadan karya Shabri Shaleh Anwar, Imam Ahmad meyakini bahwa malam Lailatul Qadar terjadi di malam ke-27, menjadi malam yang paling kuat indikasinya terjadi Lailatur Qadar.
Karena ketidakpastian ini, Rasulullah saw. menganjurkan agar kita tidak hanya fokus beribadah pada satu malam, tetapi berusaha maksimal di seluruh sepuluh malam terakhir.
Dengan begitu, kita tidak akan melewatkan kesempatan emas untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
Dilansir dari Kemenag.go.id , Syekh Ali Jumah, ulama besar dari Mesir mengatakan bahwa Lailatul Qadar tidak dapat diketahui secara pasti karena kebijaksanaan Allah SWT.
Menurutnya, Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah, sebagaimana Dia menyembunyikan waktu mustajab di hari Jumat dan sejumlah waktu afdhal lainnya.
Para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang penentuan waktu malam mulia itu.
Mereka telah banyak menyampaikan tanda-tanda Lailatul Qadar, seperti Ibnu Rajab al Hambali dalam kitabnya Lathaiful Maarif, begitu juga dengan ulama kontemporer seperti Duktur Umar Hasyim, ulama hadits dari Al-Azhar Mesir yang menjelaskan tanda-tanda Lailatul Qadar dan sejumlah ulama lainnya.
Namun, perbedaan pendapat tentang waktu pastinya mengajarkan kita untuk tidak bergantung pada tanda-tanda, melainkan berusaha mencari malam tersebut dengan sungguh-sungguh.
Para ulama telah menegaskan bahwa Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah, sebagaimana Dia menyembunyikan waktu mustajab di hari Jumat dan waktu lainnya.
Amalan Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan
Malam Lailatul Qadar bukan hanya tentang menunggu keberkahan, tetapi tentang bagaimana kita mengisinya dengan ibadah yang maksimal.
Rasulullah saw. memberikan beberapa tuntunan tentang amalan malam Lailatur Qadar yang dapat kita tunaikan.
Sholat Malam
Shalat Menjadi Amalan Malam Lailatul Qadar untuk Memperoleh Ampunan
Salah satu amalan utama yang dianjurkan adalah shalat malam atau Qiyamul Lail. Nabi Muhammad saw. bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari No. 1901, Muslim No. 760).
Shalat malam di Lailatul Qadar memiliki keutamaan luar biasa. Tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mendapatkan pengampunan dosa.
Kita bisa melaksanakan shalat tahajud, witir, atau shalat hajat pada sepuluh malam terakhir.
Istigfar dan Berdoa
Amalan Setelah Shalat Malam Lailatul Qadar Setelah menyelesaikan shalat malam Lailatul Qadar, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan doa.
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca istighfar sebanyak 70 kali serta memohon ampunan kepada Allah SWT.
Malam Lailatul Qadar merupakan kesempatan besar bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat Lailatul Qadar dan memperbanyak doa di malam tersebut, diharapkan setiap Muslim dapat meraih berkah serta ampunan yang dijanjikan.
Selain shalat malam, memperbanyak doa juga sangat dianjurkan. Aisyah r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang doa terbaik yang dapat dibaca pada malam Lailatul Qadar. Rasulullah menjawab dengan doa berikut:
“اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني”
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
(HR. Tirmidzi No. 3513, Ibnu Majah No. 3850)
Doa ini menjadi salah satu amalan yang paling dianjurkan di malam Lailatul Qadar. Dengan membacanya, kita memohon ampunan dari Allah Swt. dan berharap agar dosa-dosa kita dihapuskan.
Membaca Al-Qur’an Serta Memahami Artinya
Selain doa, membaca Al-Qur’an juga menjadi amalan malam Lailatur Qadar yang utama, yang sebaiknya kita perbanyak pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Lailatul Qadar adalah malam ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan, sehingga menghidupkannya dengan membaca dan memahami makna kitab suci menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Rasulullah saw. Bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari No. 5027).
Membaca Al-Qur’an merupakan amalan malam Lailatul Qadar yang dapat menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jika memungkinkan, kita juga bisa membaca tafsirnya untuk lebih memahami pesan yang terkandung di dalam Al-Qur’an.
Amalan Malam Lailatul Qadar dengan Bersedekah
Amalan lain yang tidak kalah penting adalah bersedekah dan berbagi kepada sesama. Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin meningkat saat Ramadan, terutama pada sepuluh malam terakhir (HR. Bukhari No. 1902, Muslim No. 2308).
Bersedekah di malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan luar biasa, karena setiap amal ibadah di malam ini dilipatgandakan lebih baik dari seribu bulan.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar
Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar
Doa - doa Malam Lailatul Qadar
tata cara salat malam Lailatul Qadar
Petunjuk di Malam Lailatul Qadar
menjemput malam lailatul qadar
sholat malam lailatul qadar
doa saat malam lailatul qadar
Malam Lailatul Qadar
ciri malam lailatul qadar
PUASA Lancar Tapi Tidak Shalat, Apa Hukumnya Dalam Islam ? |
![]() |
---|
Makanan dan Minuman Sunnah saat Buka Puasa dan Cara Berbuka Puasa Sesuai Syariat Islam |
![]() |
---|
Inilah Daftar Orang-orang Yang Boleh Meninggalkan Puasa Ramdhan Sebab Kondisi dan Harus Menggantinya |
![]() |
---|
Hari Jumat 28 Maret 2025 Ramadhan ke Berapa di Bula Puasa ? Doa Harian Agar Dapat Keutamaan |
![]() |
---|
3 Hukum Waktu Bayar Zakat Fitrah : Mubah, Sunnah dan Wajib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.