Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Pencairan BPJS Ketenagakerjaan dan Pengajuan KPR

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dalam dunia kerja, keberadaan surat keterangan kerja menjadi dokumen yang cukup penting bagi seorang karyawan.

Surat ini berfungsi sebagai bukti resmi yang menyatakan bahwa seseorang benar-benar pernah bekerja atau masih bekerja di sebuah perusahaan yang mengeluarkan surat tersebut.

Surat keterangan kerja juga sering disebut sebagai paklaring atau surat rekomendasi kerja. Dokumen ini biasanya diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang membutuhkannya untuk berbagai keperluan.

Karena bersifat resmi, surat ini tidak dapat dikeluarkan sembarangan, melainkan harus melalui prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Umumnya, surat keterangan kerja dikeluarkan oleh bagian Human Resource Development (HRD) atau personalia, karena merekalah yang memiliki kewenangan dalam mengurus administrasi karyawan.

• Perbedaan Infak dan Sedekah: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Surat keterangan kerja dapat diberikan kepada karyawan dalam berbagai kondisi. Tidak hanya bagi mereka yang sudah menyelesaikan masa kerja atau resign, tetapi juga bisa diberikan kepada karyawan yang masih aktif bekerja jika memang dibutuhkan.

Dalam beberapa kasus, surat ini juga diberikan kepada karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai bagian dari dokumen administrasi ketenagakerjaan.

Selain sebagai bukti pengalaman kerja, surat keterangan kerja memiliki beragam fungsi. Beberapa di antaranya adalah:

1. Persyaratan pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan, terutama ketika karyawan mengajukan klaim manfaat setelah berhenti bekerja.

2. Dokumen pendukung dalam melamar pekerjaan baru, yang dapat meningkatkan kredibilitas calon karyawan di mata perusahaan baru.

3. Syarat pengajuan beasiswa jalur profesional, di mana beberapa program beasiswa mensyaratkan pengalaman kerja tertentu.

4. Persyaratan dalam pengajuan pinjaman bank atau kredit, sebagai bukti bahwa seseorang memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan stabil.

Selain itu, surat keterangan kerja juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan administratif lainnya, seperti pendaftaran asuransi, pengajuan visa kerja, atau kebutuhan personal lainnya.

Oleh karena itu, jika kamu membutuhkan surat ini, pastikan untuk mengajukannya kepada pihak yang berwenang di perusahaan dengan mengikuti prosedur yang berlaku.

Memiliki surat keterangan kerja dapat memberikan banyak manfaat bagi karyawan, terutama dalam mendukung berbagai kebutuhan profesional dan administratif.

Oleh karena itu, penting bagi setiap karyawan untuk memahami fungsinya serta mengetahui cara mendapatkannya sesuai dengan ketentuan perusahaan.

• Cara Menulis Undangan Reuni Alumni agar Menarik dan Berkesan

Berikut contoh surat yang bisa menjadi rekomendasi:

SURAT PAKLARING

No.: 127/HRD/-RM/VI/2025

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : (Diisi Pimpinan Perusahaan)
Jabatan:

Dengan ini menerangkan bahwa yang bersangkutan di bawah ini:

Nama: (Karyawan yang bersangkutan)
Alamat:

Karyawan tersebut benar telah bekerja di ……………………………. Terhitung sejak…………….. sampai dengan …………….. Adapun jabatan terakhir saudara adalah sebagai……………………

Selama bekerja di ……………………, Saudara telah memberikan dedikasi dan loyalitasnya yang besar terhadap perusahaan serta tak pernah sekalipun melakukan hal – hal yang merugikan perusahaan. Dalam hal ini saudara………..mengundurkan diri karena………………

Kami sangat berterimakasih atas kerja kerasnya selama ini dan mengharapkan saudara dapat sukses pada masa mendatang.

Demikian surat paklaring ini kami buat agar dapat dipergunakan dengan semestinya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
Jakarta, …………………..

Hormat Kami, Direktur

• Contoh Surat Lamaran Kerja untuk Bidan di Puskesmas dan Klinik Umum

Contoh Surat Keterangan Kerja untuk KPR