Ragam Contoh

Penyebab Malnutrisi, Bahaya Sahur Tanpa Makanan dan Minum yang Bisa Membuat Tubuh Lemas

melewatkan asupan makanan saat sahur bisa menyebabkan kadar gula darah menurun drastis, yang berpotensi menimbulkan pusing, lemas, dan sulit berkonsen

Instagram
MAKANAN SAHUR- Melewatkan asupan makanan saat sahur bisa menyebabkan kadar gula darah menurun drastis, yang berpotensi menimbulkan pusing, lemas, dan sulit berkonsentrasi selama beraktivitas di siang hari.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Sahur adalah momen penting yang menjadi bekal utama bagi tubuh untuk menjalani puasa sepanjang hari di bulan Ramadan. 

Namun, tak sedikit orang yang memilih hanya meminum air putih saat sahur, entah karena terburu-buru, sedang menjalani program diet, merasa malas makan, atau terlambat bangun akibat tidur larut malam.

Meskipun terlihat praktis, kebiasaan sahur dengan hanya mengonsumsi air putih ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. 

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menegaskan bahwa sahur sebaiknya tidak dilewatkan, bahkan jika seseorang merasa cukup dengan hanya minum air putih.

Menurut dr. Aru, jika seseorang makan terakhir kali pada pukul 9 malam, lalu hanya minum air putih saat sahur, tubuh akan berada dalam kondisi perut kosong selama lebih dari 12 jam hingga waktu berbuka puasa. 

Situasi ini dapat memicu gangguan pencernaan, memperlambat metabolisme, dan membuat tubuh lebih cepat merasa lemas dan kurang bertenaga.

Selain itu, melewatkan asupan makanan saat sahur bisa menyebabkan kadar gula darah menurun drastis, yang berpotensi menimbulkan pusing, lemas, dan sulit berkonsentrasi selama beraktivitas di siang hari. 

Padahal, tubuh memerlukan energi yang cukup untuk menjalani rutinitas harian, terutama saat berpuasa.

TikTok Perkenalkan Fitur Time Away dan Following Transparency untuk Pengawasan Orang Tua

Untuk menjaga stamina dan kesehatan selama berpuasa, dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat saat sahur.

 Misalnya, nasi merah, roti gandum, telur, sayuran, serta buah-buahan yang kaya akan kandungan air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Dengan memperhatikan asupan sahur yang seimbang, tubuh akan lebih siap menghadapi puasa dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan.

 Ingatlah bahwa sahur bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi kesehatan yang mendukung kelancaran ibadah puasa sepanjang hari.

"Jadi harus diusahakan sahur, apalagi kalau dia nggak makan. Bayangin, taruhlah terakhir makan jam 9 malam. Kemudian nggak makan, pas sahur cuma minum air putih, terus dia berpuasa sampai malam magrib," ujar dokter.

Sejalan dengan itu, dokter sekaligus ahli keamanan pangan yang berbasis di Dubai, Shugufta M. Zubair, menegaskan pentingnya sahur sebagai cadangan energi bagi tubuh selama berpuasa. 

Ia meluruskan anggapan keliru bahwa memperbanyak minum air putih tanpa makan saat sahur bisa membantu menurunkan berat badan, menjaga hidrasi, atau mempertahankan energi sepanjang hari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved