Pemkot Pontianak Berikan Insentif Untuk Guru Ngaji Tradisional Nonlembaga

Salah seorang guru ngaji tradisional Abdul Latief  mengaku bersyukur atas bantuan insentif yang diterimanya setiap tahun.

Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
INTENSIF GURU NGAJI - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan foto bersama setelah menyerahkan insentif untuk guru ngaji di aula rumah dinas Wali Kota Pontianak, Jalan AR Saleh, Selasa 18 Maret 2025. Bahasan mengatakan, pemkot Pontianak berencana menambah jumlah insentif yang akan diberikan. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ayu Nadila

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak memberikan insentif kepada lebih dari 400 guru ngaji tradisional nonlembaga, sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam mengajarkan ilmu agama, Selasa 18 Maret 2025.

Wakil Wali kota Pontianak Bahasan mengatakan Insentif ini diberikan setiap tahun dan ke depannya jumlah penerima akan ditambah agar lebih banyak guru ngaji yang mendapatkan bantuan.

"InsyaAllah kedepan kami akan menambah kuota penerima bukan tambahan nilainya tapi penerimanya, akan kami tambah karena memang masih banyak yang belum tercover, "ungkap Bahasan di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak

Ia mengungkapkan untuk memperoleh insentif ini, guru ngaji harus memiliki minimal 20 murid serta melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat keterangan dari Ketua RT, dan surat keterangan dari lurah. 

Setelah melalui proses verifikasi, nama mereka akan dimasukkan dalam daftar penerima sebelum ditugaskan ke lapangan.

Wakil Wali Kota mengungkapkan pemberian insentif ini bertujuan untuk meringankan beban para guru ngaji, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya. 

"Karena kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi dan ini sifatnya penghargaan bukan gaji, "terang Bahasan. 

Ia menegaskan bahwa insentif ini bukan merupakan gaji, melainkan bentuk apresiasi atas peran mereka sebagai ujung tombak dalam penegakan syariat Islam.

Salah seorang guru ngaji tradisional Abdul Latief  mengaku bersyukur atas bantuan insentif yang diterimanya setiap tahun.

Abdul mengajar sekitar 20 murid, sementara kelompok ibu-ibu yang dibimbingnya berjumlah sekitar 30 orang. 

Baca juga: Kapolresta KOMBES Pol Adhe Hariadi Buka Puasa Bersama Pelindo di Polsek Dwikora Pontianak

Kegiatan mengajarnya dilakukan dengan jadwal berbeda setiap hari, termasuk pengajian ibu-ibu dan pengajian anak-anak yang diadakan seminggu sekali, dengan libur pada Jumat dan Ahad.

Menurutnya, nominal insentif yang diterima tidak mengalami perubahan sejak lima tahun terakhir. 

Ia mengajar baik di rumah maupun dengan mendatangi rumah-rumah muridnya di kawasan Jalan Selat Panjang.

Abdul Latief berharap ke depannya ada penambahan jumlah insentif guna membantu keberlangsungan kegiatan mengajarnya. 

"Harapannya mudah mudah ada penambahan soal biaya,  ini alhamdulillah membantukan, "harapnya.

Meskipun begitu, ia tetap bersyukur atas bantuan yang diterima dan mengapresiasi kepedulian pemerintah terhadap guru ngaji. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved