Ragam Contoh

Peristiwa Sihir yang Menimpa Rasulullah SAW dari Labid bin Al-‘Asham, Doa Penangkal Sihir

Praktik sihir sudah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Kebencian dan sakit hati biasanya menjadi alasan mengapa seseorang mengirim sihir. 

HUSSEIN FALEH / AFP
SIHIR- Rasulullah pernah disantet oleh Labid. Ulama berbeda pendapat megenai agama orang penyihir Rasulullah. Akibat santet ini, seperti dalam riwayat Imam al-Bukhari dan lainnya, Rasulullah saw. sampai mengalami linglung, bermasalah dalam penglihatannya, dan menurun nafsunya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-  Rasulullah saw. pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan dari seorang penduduk Madinah bernama Labid bin al-A’sham.

Rasulullah pernah disantet oleh Labid. Ulama berbeda pendapat megenai agama orang penyihir Rasulullah.

Sebagian ulama, seperti Imam Ibn al-Jauzi dan Qadhi Iyadh, berpandangan bahwa Labid bin al-A’sham adalah orang muslim yang munafik.

Sebagian ulama yang lain, seperti terdapat dalam riwayat Imam Muslim, Labid adalah Yahudi dari kalangan Bani Zuraiq.

Akibat santet ini, seperti dalam riwayat Imam al-Bukhari dan lainnya, Rasulullah saw. sampai mengalami linglung, bermasalah dalam penglihatannya, dan menurun nafsunya.

Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan, pengaruh santet Labid ini tidak ada dampak sama sekali terhadap pangkat kenabian Rasulullah. Beliau terlindung dari kekeliruan dalam menyampaikan mukjizat dan wahyu. Santet ini hanya berdampak terhadap fisik Rasulullah saja.

Al-Waqidi dan Ibn Sa’d menyebutkan bahwa penyihiran yang dilakukan Labid terhadap Rasulullah saw. itu terjadi pada bulan Muharam tahun 7 hijriah, sepulang Rasulullah dari perjanjian Hudaibiah.

Rahasia di Balik Sakitnya Fatimah Az-Zahra Sebelum Meninggal

Diceritakan bahwa sekelompok pembesar Yahudi Bani Zuraiq mendatangi Labid. Mereka bilang pada Labid, “Kamu ini penyihir paling top di antara kami. Kami sudah mencoba menyihir Muhammad, tapi enggak mempan. Ayolah kamu yang nyihir, kita kasih 3 dinar nih.”

Setelah deal, Labid pun melakukan ritual selama 40 malam. Dalam riwayat lain bahkan sampai 6 bulan.

Menurut al-Qurthubi, Labid menyihir Rasulullah dengan mengambil rambutnya melalui lelaki muda pelayan Rasulullah yang beragama Yahudi. 

Si pelayan ini tidak menaruh curiga apa tujuan Labid meminta rambut Rasulullah. Maklum, saat itu khadim muda Rasulullah itu masih berusia belia. Konon ia bernama Abdul Quddus.

Karena mengalami sakit yang tak berkesudahan, Imam Ibn al-Qayyim menyebutkan bahwa Rasulullah berobat dengan cara bekam.

Tapi bekam ini tidak berpengaruh secara signifikan. Akhirnya malaikat Jibril dan Mikail yang menjelma menjadi dua orang pemuda mendatangi Rasulullah saw. untuk membantu mengeluarkan guna-guna Labid.

“Rasul, Anda ini disihir sama seorang lelaki Yahudi. Ia menaruh buhul santetnya itu di sumur Dzarwan,” Jibril menginformasikan kepada Rasulullah. Akhirnya Rasulullah meminta Ali bin Abi Thalib dan Ammar bin Yasir untuk mendatangi sumur itu.

Keduanya ditemani Jubair bin Iyas al-Zuraqi, Qais bin Muhshin al-Zuraqi, dan al-Harits bin Qais untuk mengambil buhul itu di dalam sumur.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved