Ragam Contoh

Cara Menghadapi Ketika Rasa Takut Menikah Mulai Muncul, Ikuti 4 Langkah Ini

Rasa takut menikah sering kali muncul karena kurangnya keyakinan diri. Mungkin kamu pernah melihat pernikahan orang tua yang gagal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/istimewa
PERNIKAHAN- Banyak orang yang sebenarnya ingin memiliki pasangan hidup justru merasa terhambat oleh kekhawatiran mendalam mengenai masa depan pernikahan mereka.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Rasa takut untuk menikah adalah hal yang lebih umum daripada yang kita bayangkan. 

Banyak orang yang sebenarnya ingin memiliki pasangan hidup justru merasa terhambat oleh kekhawatiran mendalam mengenai masa depan pernikahan mereka. 

Ketakutan tersebut bisa bersumber dari berbagai faktor, seperti pengalaman pribadi yang kurang menyenangkan, melihat kegagalan pernikahan orang tua atau orang terdekat, hingga bayangan kehilangan kebebasan setelah menikah.

Tidak jarang, ketakutan ini muncul secara perlahan seiring bertambahnya usia dan tekanan sosial. Beberapa orang merasa cemas akan tanggung jawab besar dalam pernikahan, takut membuat keputusan yang salah, atau khawatir tidak akan mampu menjadi pasangan yang baik. 

Ada pula yang merasa ragu karena ekspektasi pernikahan yang terlalu tinggi atau tidak realistis.

Pengakuan Lama Amanda Manopo Soal Pernah Menikah di Usia 18 Tahun

Namun, penting untuk diingat bahwa pernikahan bukan hanya sekadar janji suci atau seremoni satu hari. Pernikahan adalah komitmen jangka panjang yang membutuhkan kesiapan mental, emosional, dan komunikasi yang sehat. 

Banyak pasangan berhasil mengalahkan ketakutan mereka dan akhirnya menjalani kehidupan pernikahan yang harmonis semua itu dimulai dari proses memahami diri sendiri dan mempersiapkan diri secara matang.

Dilansir dari Psych Central pada Jumat 10 Oktober 2025, ada empat langkah penting yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rasa takut terhadap pernikahan sekaligus menyiapkan diri agar siap menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia dan sehat. 

Apa saja langkah-langkah tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Kembangkan Ekspektasi yang Realistis

Salah satu penyebab utama ketakutan terhadap pernikahan adalah ekspektasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Banyak orang membayangkan bahwa pasangan ideal adalah seseorang yang selalu memahami, penuh cinta, dan tanpa kekurangan.

Namun, dalam kehidupan nyata, hubungan tidak selalu berjalan mulus. Bahkan dalam pernikahan yang bahagia, perbedaan pendapat dan kebiasaan sering kali menjadi bagian yang harus diterima.

Membangun ekspektasi realistis berarti memahami bahwa pasangan yang baik bukanlah yang sempurna, melainkan yang bersedia bertahan dalam suka dan duka. Begitu pula dengan diri kita.

Penting untuk menyadari bahwa kita pun memiliki kekurangan yang perlu ditoleransi oleh pasangan. Dengan pandangan yang lebih realistis ini, rasa takut terhadap pernikahan dapat berkurang karena kita tidak lagi menuntut kesempurnaan, melainkan kesiapan untuk saling belajar dan tumbuh bersama.

2. Perluas Pengetahuan tentang Hubungan dan Komitmen

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved