Ragam Contoh

Mengenal Isi Kitab Zabur: Wahyu Allah untuk Nabi Daud AS

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS sekitar abad ke-10 SM di Yerusalem, Palestina. Pada saat itu, Nabi Daud AS berada di puncak kejayaannya

zoom-inlihat foto Mengenal Isi Kitab Zabur: Wahyu Allah untuk Nabi Daud AS
Ilustrasi
KITAB ALLAH- Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS sekitar abad ke-10 SM di Yerusalem, Palestina. Pada saat itu, Nabi Daud AS berada di puncak kejayaannya sebagai seorang raja yang memimpin Bani Israil dengan kebijaksanaan dan keadilan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dalam ajaran Islam, terdapat empat kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.

Salah satu di antaranya adalah Kitab Zabur, yang diberikan kepada Nabi Daud AS. Kitab ini memiliki peranan penting dalam sejarah keagamaan, khususnya bagi umat Bani Israil pada masanya.

Kapan dan Dimana Kitab Zabur Diturunkan?

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS sekitar abad ke-10 SM di Yerusalem, Palestina. Pada saat itu, Nabi Daud AS berada di puncak kejayaannya sebagai seorang raja yang memimpin Bani Israil dengan kebijaksanaan dan keadilan. 

Beliau dikenal sebagai pemimpin yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Allah SWT, serta seorang hamba yang senantiasa mengingat-Nya melalui doa dan lantunan pujian.

Sebagai seorang nabi sekaligus raja, Nabi Daud AS bukan hanya dikenal karena kehebatannya dalam memimpin dan menegakkan hukum, tetapi juga karena kelembutannya dalam beribadah. 

Beliau sering memuji dan menyucikan Allah dengan lantunan yang indah, bahkan disebutkan dalam riwayat bahwa gunung-gunung dan burung-burung turut bertasbih bersamanya.

3 Golongan Hamba yang Dibenci Oleh Allah SWT, Termasuk Orang Pelit dan Sombong

Isi dan Ajaran dalam Kitab Zabur

Kitab Zabur berisi pujian, doa, nasihat, serta peringatan bagi umat Nabi Daud AS. Kitab ini sering disebut sebagai kumpulan mazmur (zabur dalam bahasa Arab berarti “nyanyian” atau “pujian”), yang berisi lirik-lirik indah dalam memuja Allah SWT. Ajaran dalam Kitab Zabur menekankan pada:

  • Tauhid dan Keagungan Allah – Mengajarkan keesaan Allah dan pentingnya beribadah kepada-Nya.
  • Kebijaksanaan dalam Hidup – Memberikan petunjuk mengenai kehidupan yang adil, bijaksana, dan penuh kasih sayang.
  • Pujian dan Doa – Berisi nyanyian rohani dan doa-doa yang mendekatkan diri kepada Allah.
  • Peringatan bagi Kaum Bani Israil – Mengingatkan agar umat tidak lalai dalam menjalankan ajaran Allah SWT.

Adapun dalil bahwa kitab Zabur termasuk dari kitab Allah swt, sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Anbiya’ [21] ayat 105. Allah berfirman:

وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِن ْ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّ لِحُوْنَ

Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami tuliskan dalam Zabur sesudah (Kami tuliskan dalam) al-Qur’an bahwasanya bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang shalih.

Ayat ini menyebutkan bahwa kitab Zabur adalah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT. Hal ini dapat diketahui dari kata “كتبنا” (kami tuliskan) yang menunjukkan bahwa kitab Zabur adalah wahyu dari Allah SWT.

Selain itu, ayat ini juga menyebutkan bahwa kitab Zabur berisi wahyu yang sama dengan yang terkandung dalam Al-Qur’an, yaitu bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba Allah yang shalih.

Dalil lain yang menunjukkan bahwa kitab Zabur termasuk dari kitab Allah SWT adalah ayat 55 dari surat Al-Isra’. Ayat tersebut berbunyi:

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved