Ragam Contoh

Manfaat Membaca Doa Kamilin setelah Salat Tarawih, Apa Itu Doa Kamilin?

Keutamaan membaca Doa Kamilin setelah Salat Tarawih tidak hanya terletak pada isi permohonannya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa (Arsip)
DOA KAMILIN- Keutamaan membaca Doa Kamilin setelah Salat Tarawih tidak hanya terletak pada isi permohonannya, tetapi juga sebagai sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Doa Kamilin merupakan doa yang memiliki makna mendalam dan mencakup berbagai permohonan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.

Doa ini sering dibaca secara berjamaah setelah Salat Tarawih, menjadikannya bagian dari tradisi yang terus diamalkan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.

Selain memohon keberkahan, ampunan, dan keselamatan, Doa Kamilin juga berisi permintaan agar Allah menjauhkan kita dari segala keburukan, memberikan rezeki yang halal, memperkuat iman, serta menjadikan kita sebagai hamba yang taat.

Doa ini mencerminkan kepasrahan seorang hamba kepada Tuhannya, serta harapan untuk mendapatkan rahmat dan perlindungan-Nya.

Keutamaan membaca Doa Kamilin setelah Salat Tarawih tidak hanya terletak pada isi permohonannya, tetapi juga sebagai sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan.

Bulan yang penuh ampunan ini adalah waktu terbaik bagi umat Islam untuk memperbanyak doa dan munajat, termasuk dengan membaca Doa Kamilin yang penuh keberkahan.

Selain itu, dalam doa ini terkandung harapan untuk mendapatkan husnul khatimah (akhir hidup yang baik), perlindungan dari fitnah dunia, serta keselamatan dari siksa neraka.

Oleh karena itu, memahami, menghafal, dan mengamalkan Doa Kamilin menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

CARA Dapatkan Bonus Tunai Setiap Hari dari Aplikasi ShopBack, Daftar ShopBack Masukan Kode Referral

Doa Kamilin setelah Tarawih

Inilah satu di antara bacaan Doa Kamilin .

Yang bisa digunakan sebagai Doa setelah Sholat Tarawih di malam hari Bulan Puasa Ramadhan .

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِاْلإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدِّيْنَ، وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَفِى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرَةِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَز

Artinya:

“Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban- kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, "

"Yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.,"

"Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui,"

"Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya,"

"Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau,"

"Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang,"

"Segala puji bagi Engkau, duhai Allah Tuhan semesta alam.”

Setelah Doa ini dibaca, Sholat kemudian dilanjutkan dengan menunaikan Witir .

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved