Ragam Contoh
Keutamaan Surat Ad-Dhuha, Penyejuk Hati dan Bentuk Kasih Sayang Allah kepada Rasulullah SAW
Rasulullah SAW sendiri sering membaca Surat Ad-Dhuha dalam salat sunnah Dhuha, menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam kehidupan seorang Muslim.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Di antara banyaknya surat dalam Al-Qur’an, Surat Ad-Dhuha memiliki keutamaan yang istimewa.
Surat ini tidak hanya menjadi sumber ketenangan bagi Rasulullah SAW, tetapi juga menjadi bukti kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya.
Diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW mengalami kesedihan mendalam, surat ini hadir sebagai penghibur hati yang penuh dengan janji-janji kebaikan dari Allah SWT.
Keutamaan Surat Ad-Dhuha
Surat Ad-Dhuha adalah surat yang mengandung pesan penuh harapan dan optimisme. Dalam sejarahnya, surat ini diturunkan ketika Rasulullah SAW merasakan kesedihan yang luar biasa karena tidak menerima wahyu dalam beberapa waktu.
Kaum musyrikin Quraisy kemudian mengejek dan menuduh beliau telah ditinggalkan oleh Allah. Namun, dengan turunnya surat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan atau membenci Nabi-Nya.
Surat ini juga dikenal sebagai amalan yang dapat memberikan kelapangan hati bagi siapa saja yang membacanya dengan penuh keimanan.
• Manfaat Membaca Doa Kamilin setelah Salat Tarawih, Apa Itu Doa Kamilin?
Rasulullah SAW sendiri sering membaca Surat Ad-Dhuha dalam salat sunnah Dhuha, menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam kehidupan seorang Muslim.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan mencukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda)
Hadis ini menunjukkan bahwa salat Dhuha yang sering dikaitkan dengan Surat Ad-Dhuha memiliki keutamaan besar.
Barang siapa yang istiqamah melaksanakan salat Dhuha, Allah akan mencukupi kebutuhannya di sisa harinya.
Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya) Surat Ad-Dhuha
Latar belakang turunnya Surat Ad-Dhuha tidak lepas dari ujian yang dihadapi Rasulullah SAW. Pada suatu masa, wahyu tidak turun untuk beberapa waktu, menyebabkan Nabi merasa cemas dan sedih. Kaum musyrikin Mekkah memanfaatkan situasi ini untuk menyakiti dan mengolok-olok beliau. Mereka mengatakan bahwa Allah telah meninggalkan dan membenci beliau. Tuduhan ini sangat menyakitkan bagi Nabi, mengingat kerasnya perjuangan beliau dalam menyebarkan dakwah Islam.
Dalam riwayat Jundub bin Abdillah bin Sufyan al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, dikisahkan bahwa Jibril ‘alaihissalam tertahan sehingga tidak segera menyampaikan wahyu kepada Nabi SAW. Melihat hal itu, seorang wanita musyrik dari Quraisy dengan sengaja mengolok-olok Rasulullah SAW. Ia berkata bahwa Allah telah meninggalkan beliau. Mendengar hinaan tersebut, Rasulullah SAW semakin merasa sedih.
Namun, dalam keadaan tersebut, Allah SWT menunjukkan kasih sayang-Nya dengan menurunkan Surat Ad-Dhuha. Ayat-ayat dalam surat ini menjadi penghibur hati Rasulullah SAW, sekaligus membantah tuduhan kaum musyrikin yang menyatakan bahwa beliau telah ditinggalkan.
Makna dan Pesan dalam Surat Ad-Dhuha
Surat Ad-Dhuha memiliki makna yang sangat mendalam. Dalam ayat-ayatnya, Allah SWT bersumpah dengan waktu pagi (ad-dhuha) dan malam sebagai tanda kebesaran-Nya. Allah menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Nabi-Nya dan masa depan Rasulullah SAW akan jauh lebih baik daripada apa yang telah berlalu.
Lebih dari sekadar penghibur bagi Rasulullah SAW, surat ini juga mengandung pelajaran berharga bagi seluruh umat Islam. Di antaranya:
Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya
Dalam hidup, manusia sering mengalami masa-masa sulit yang membuatnya merasa seolah-olah ditinggalkan. Namun, Surat Ad-Dhuha mengajarkan bahwa Allah selalu ada, dan setiap kesulitan pasti akan digantikan dengan kemudahan.
Bersyukur atas nikmat Allah
Allah mengingatkan Rasulullah SAW tentang nikmat yang telah diberikan kepada beliau sejak kecil. Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah, sekecil apa pun itu.
Menolong orang yang membutuhkan
Di akhir surat, Allah memerintahkan agar kita tidak menelantarkan anak yatim dan selalu berkata baik kepada orang yang meminta pertolongan. Ini mengajarkan bahwa kepedulian sosial adalah bagian penting dari ajaran Islam.
• 7 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan yang Bisa Melipatgandakan Pahala
Berikut Bacaan Surat Ad-Dhuha Latin, Arab dan Artinya:
بِسْمِ اللّ هِ الرَّحْم نِ الرَّحِيْمِ
وَالضُّح ى
Wadh Dhuhaa.
1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah).
وَالَّي لِ اِذَا سَج ى
Wal laili idzaa sajaa.
2. Dan demi malam apabila telah sunyi.
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَل ى
Maa wadda ‘aka rabbuka wa maa qalaa.
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu.
وَلَـل ا خِرَةُ خَي رٌ لَّكَ مِنَ ال اُو ل ى
Walal-Aakhiratu khairul laka minal-uulaa.
4. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
وَلَسَو فَ يُع طِي كَ رَبُّكَ فَتَر ض ى
Wa lasaufa yu’thiika Rabbuka fatardhoo.
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
اَلَم يَجِد كَ يَتِي مًا فَا و ى
Alam yajidka yatiiman fa Aawaa.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).
وَوَجَدَكَ ضَا لًّا فَهَد ى
Wa wa jadaka Dhaaal-lan fahadaa.
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
وَوَجَدَكَ عَا ِلًا فَاَغ ن ى
Wa wa jadaka ‘Aaa-ilan fa aghnaa.
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
فَاَمَّا ال يَتِي مَ فَلَا تَق هَر
Fa ammal yatiima falaa taqhar.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
وَاَمَّا السَّا ِلَ فَلَا تَن هَر
Wa ammas saaa-ila falaa tanhar.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
وَاَمَّا بِنِع مَةِ رَبِّكَ فَحَدِّث
Wa ammaa bini’mati Rabbika fahaddits.
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
UNIK, Ada Nama Bulan yang Terinspirasi dari Ikan Langka yang Menghasilkan Telur Kaviar |
![]() |
---|
7 Cara Menghargai Kebinekaan Masyarakat Indonesia, Materi Pancasila Kelas 4 SD |
![]() |
---|
Mengenal Perubahan Fisika, Materi IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Mengenal Perubahan Kimia, Materi IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Meriam Karbit: Tradisi Unik Khas Pontianak yang Jadi Magnet Wisata dan Warisan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.