Kisah 10 Perempuan yang Berperan dalam Menyusui Nabi Muhammad SAW, Cocok Jadi Nama Anak Perempuan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Fakta bahwa Nabi Muhammad saw. disusui oleh banyak perempuan menunjukkan bagaimana beliau tumbuh dalam asuhan berbagai sosok yang peduli dan mencintainya.

Hal ini juga memperlihatkan bagaimana masyarakat Arab pada masa itu memiliki sistem sosial yang erat dalam merawat dan membesarkan anak-anak mereka dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

Kisah para penyusui Nabi ini tidak hanya memperlihatkan manfaat gizi dari air susu yang kaya nutrisi, tetapi juga menandai ikatan emosional yang mendalam antara ibu penyusui dengan anak yang disusui.

Hubungan yang terjalin sejak dini ini diyakini turut membantu membentuk kepribadian dan karakter seseorang, sebagaimana terlihat dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.

Tradisi tersebut kemudian diwariskan turun-temurun sebagai simbol keikhlasan, kasih sayang, dan peran penting perempuan dalam membangun generasi yang berkualitas.

• Resep Es Timun Jeruk Nipis dan Dosa Mangga, Minuman Segar untuk Berbuka Puasa

Keberadaan lebih dari satu ibu susu dalam kehidupan Nabi Muhammad saw. menunjukkan betapa perhatian dan kasih sayang dari banyak pihak turut membentuk perjalanan hidup beliau sejak kecil.

Hal ini juga menjadi bukti bagaimana beliau tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kebaikan, perhatian, serta cinta kasih dari banyak perempuan yang berperan dalam mengasuhnya.

Berikut adalah sepuluh perempuan yang pernah menyusui Nabi Muhammad saw., sebagaimana disebutkan dalam kitab Buduru Al-Sa’adah:

Pertama, Sayyidah Aminah binti Wahb. Beliau merupakan ibu kandung Nabi Muhammad saw. Beliau juga adalah perempuan pertama yang menyusui Nabi.

Kedua, Tsuwaibah Al-Aslamiyah. Beliau adalah budak pamannya Nabi yaitu, Abu lahab. Beliau dimerdekakan oleh Abu Lahab ketika memberikan kabar gembira atas lahirnya Nabi Muhammad saw.

Ketiga, Halimah As-Sa’diyah. Beliau adalam perempuan yang paling lama menyusui Nabi Muhammad saw. Setelah sempurna menyusui diusia dua tahun, Nabi tetap ersama Halimah, baru kemudian kembali kepada Sayyidah Aminah (ibundanya) pada saat umur empat tahun. Banyak keberkahan yang didapatkan oleh Halimah lantaran menyusui Nabi.

• Semarak Pawai Taaruf Sampan Hias di Sungai Kapuas Sambut Ramadan 1446 H

Keempat, Perempuan dari Bani Sa’ad. Perempuan ini juga bernama Halimah. Perempuan ini juga pernah menyusui paman Nabi yaitu, Sayyidina Hamzah.

Kelima-Ketujuh, Tiga perempuan dari Bani Sulaim. Diriwayatkan bahwa tiga perempuan tersebut dinamakan Atikah, Nabi pernah bersabda,

أَنَا إِبْنُ الْعَوَاتِكِ مِنْ سُلَيْمٍ

Artinya: Saya anak beberapa Atikah dari Bani Sulaim.