Ragam Contoh

Mengapa Silaturahim Penting? Berikut Pandangan Ustadz Khalid Basalamah, Bisa Jadi Contoh Pidato

Oleh karena itu, silaturahim berfokus pada kekuatan ikatan keluarga, sementara ukhuwah mencerminkan persaudaraan di antara seluruh umat Islam.

Instagram
SILATURAHMI- Membangun silaturahim tidak hanya memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga menciptakan atmosfer saling menghormati dan mendukung di antara anggota keluarga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dalam Islam, silaturahim dianggap sebagai amal yang sangat dianjurkan. 

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim" (HR. Bukhari dan Muslim). 

Hadits ini menunjukkan bahwa menjaga silaturahim dapat mendatangkan berkah dalam kehidupan, termasuk memperlancar rezeki.

Dalam video di YouTube Hijra Hub, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa silaturahim merupakan salah satu penyebab datangnya rezeki.

Namun, beliau juga menekankan bahwa istilah silaturahim seharusnya diterapkan khusus untuk mereka yang memiliki hubungan darah. 

Dengan demikian, menjalin hubungan baik dengan semua Muslim lebih tepat disebut sebagai ukhuwah. 

JADWAL Awal Puasa Ramadan 2025 di Berbagai Negara, Arab Saudi Mulai Sabtu dan Minggu?

Hal ini disebabkan silaturahim berasal dari dua kata, yaitu "sila" yang berarti hubungan dan "rahim" yang merujuk pada hubungan darah. 

Oleh karena itu, silaturahim berfokus pada kekuatan ikatan keluarga, sementara ukhuwah mencerminkan persaudaraan di antara seluruh umat Islam.

Membangun silaturahim tidak hanya memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga menciptakan atmosfer saling menghormati dan mendukung di antara anggota keluarga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Maka silaturahim memiliki makna menjalin hubungan baik dengna orang yang memiliki hubungan darah saja.

Sebagaimana dalam hadist shahih Nabi Muhammad SAW bersabda, "Telusuri jalur nasab kalian, karena memudahkan kalian silaturahim."

Dari hadist tersebut, Ustadz Khalid Basalamah menyarankan untuk mulai mengingat leluhur masing-masing.

Dimulai dari kakek, nenek, kakek buyut, dan seterusnya.

"Sehingga jangan sampai ketika bertemu seseorang yang seharusnya saudara serahim malah tidak tahu", ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah memberi contoh kisah dari hadist riwayat Bukhari. Pada saat itu terdapat seorang sahabat yang sedang membawa satu kantong dirham.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved