Membuat Surat Izin Sakit SMA dengan Benar: Contoh dan Langkah-Langkah Penulisan yang Harus Diketahui

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Surat izin sakit adalah dokumen penting yang perlu disiapkan siswa ketika tidak dapat mengikuti pelajaran karena alasan kesehatan.

Surat izin sakit, baik untuk siswa SD maupun SMA, berfungsi sebagai pemberitahuan resmi kepada pihak sekolah mengenai ketidakhadiran siswa.

Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa siswa tidak dapat mengikuti aktivitas belajar karena sakit.

Surat izin ini biasanya ditujukan kepada wali kelas, dosen, atau pihak lain yang berkepentingan.

Penyampaian surat izin sebaiknya dilakukan sehari sebelumnya, atau jika kondisi mendesak, dapat disampaikan pada pagi hari saat siswa tersebut tidak dapat berangkat sekolah.

Surat tersebut bisa disampaikan melalui teman sebaya atau orang lain yang dapat mengantarkannya.

Saat ini, beberapa sekolah juga menerima surat izin dalam bentuk elektronik, yang dapat dikirim melalui email.

Penting untuk diingat bahwa membuat surat izin sakit tidak bisa dilakukan sembarangan, mengingat sifatnya yang resmi.

Dalam menyusun surat izin sakit, ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan, seperti tanggal penulisan, alamat penerima, data diri pengirim, isi surat yang mencakup alasan ketidakhadiran dan lama izin, serta penutup dan tanda tangan.

Dengan mengikuti ketentuan ini, siswa dapat memastikan bahwa surat izin mereka diterima dengan baik dan diproses sesuai prosedur yang berlaku.

Berikut point yang harus diperhatikan

1. Tanggal

Tanggal ditulis di bagian atas surat. Contoh: Pontianak, 10 Maret 2025.

2. Tempat/Alamat

Bagian ini ditulis pada bagian kanan atas. Contoh: Pontianak, Samarinda, Jakarta dan lain-lain.

3. Salam Pembuka

Salam pembuka dalam surat izin sakit bisa bervariasi.

4. Isi Surat

Menjelaskan maksud penulis yang disampaikan dengan bebas dan langsung ke intinya sesuati ketentuan.

Dalam hal surat izin sakit, maka isinya bisa menggambarkan kondisi atau keperluan berobat atau periksa seseorang yang sakit tersebut.

5. Penutup Surat

Penutup surat akan ditandai dengan kalimat yang mengakhiri surat. Misalnya, Demikian yang dapat kami sampaikan.