Ragam Contoh

Mengenal Hidroponik: Metode Budidaya Tanpa Tanah yang Efisien dan Ramah Lingkungan

Teknik hidroponik memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat dan efisien karena nutrisi diberikan secara langsung ke akar tanpa hambatan dari tanah. 

Instagram
HIDROPONIK- Teknik hidroponik memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat dan efisien karena nutrisi diberikan secara langsung ke akar tanpa hambatan dari tanah.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Hidroponik adalah metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuh, melainkan memanfaatkan larutan air yang kaya akan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tanaman. 

Dalam sistem ini, akar tanaman langsung terendam dalam larutan tersebut, yang telah diperkaya dengan berbagai unsur hara penting guna menunjang pertumbuhan optimal.

Teknik hidroponik memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat dan efisien karena nutrisi diberikan secara langsung ke akar tanpa hambatan dari tanah. 

Dengan sistem ini, petani dapat mengontrol jumlah dan jenis nutrisi yang diberikan, sehingga hasil panen lebih maksimal dan berkualitas.

Selain itu, hidroponik juga memiliki keunggulan dalam menghemat air hingga 90 persen dibandingkan dengan metode pertanian konvensional. 

Teknik ini sangat cocok diterapkan di daerah dengan lahan terbatas atau tanah yang kurang subur, serta dapat menjadi solusi pertanian perkotaan yang lebih berkelanjutan.

Pencairan THR dan Gaji ke-13 Ditunda! Cek Jadwal Pencairan THR dan Gaji ke 13

Dilansir dari situs Cybex Kementerian Pertanian RI, berikut beberapa metode budidaya hidroponik yang populer dan sering digunakan oleh para petani serta pehobi tanaman:

1. Hidroponik Sistem Wick (Sumbu)

Sistem wick atau sumbu adalah salah satu metode hidroponik yang paling sederhana dan praktis.

Sistem ini tidak memerlukan instalasi atau listrik, menjadikannya pilihan hemat biaya untuk para pemula.

Dalam sistem wick, tanaman ditempatkan di media tanam seperti kain flanel, yang berfungsi menyerap larutan nutrisi ke akar tanaman melalui gaya kapilaritas.

Penggunaan bahan bekas seperti jerigen, botol, atau boks styrofoam membuatnya sangat terjangkau.

Namun, meskipun sistem ini mudah diaplikasikan, ada beberapa kekurangan, seperti kebutuhan untuk sering mengganti dan mengaduk larutan nutrisi agar tetap seimbang.

Selain itu, tanaman seringkali kekurangan oksigen, yang dapat menghambat pertumbuhannya.

2. Hidroponik Sistem Rakit Apung

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved