Ragam Contoh

Contoh Susunan Acara Sunatan atau Khitanan Beserta Doa Walimatul Khitan Lengkap

Dalam pelaksanaannya, susunan acara syukuran khitanan umumnya memiliki kesamaan dengan walimatul ‘ursy dalam pernikahan.

Instagram
KHITAN- Dalam sambutannya, mereka menyampaikan harapan untuk masa depan anak yang berkhitan, seringkali diwakili oleh ayah, sambil mengucapkan syukur kepada Allah SWT. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Khitan atau sunatan sering kali dilaksanakan dengan menggelar acara syukuran sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.

Acara syukuran ini biasanya dilakukan dengan mengundang keluarga, kerabat, serta tetangga sekitar untuk berkumpul pada waktu yang telah ditentukan.

Selain sebagai ungkapan syukur, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan doa bersama agar anak yang dikhitan mendapatkan berkah serta tumbuh menjadi pribadi yang saleh.

Dalam pelaksanaannya, susunan acara syukuran khitanan umumnya memiliki kesamaan dengan walimatul ‘ursy dalam pernikahan.

Salah satu bagian penting dalam acara ini adalah adanya sambutan dari shohibul hajat (tuan rumah) atau perwakilannya, yang menyampaikan ucapan terima kasih dan doa untuk tamu yang hadir.

Agar acara berlangsung lebih tertata, berikut ini adalah contoh susunan acara sunatan atau khitanan, lengkap dengan bacaan doa yang dapat dibacakan selama acara berlangsung. Semoga acara berjalan lancar dan penuh keberkahan.

CONTOH Teks Moderator Saat Presentasi, Apa Saja Tugas Moderator?

1. Pembukaan: Ucapan Syukur dan Terima Kasih

Sesi pertama, dipimpin oleh pembawa acara (MC), dimulai dengan ucapan syukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada hadirin yang telah menyempatkan diri dalam acara khitanan.

2. Pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Quran: Penenang dan Keselamatan

Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dilakukan untuk menjaga kelancaran acara dan memberikan ketenangan serta keselamatan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Biasanya, seorang qari/qariah atau orang yang menguasai isi Al-Quran melantunkan ayat-ayat suci.

3. Sambutan Wali Yang Berkhitan: Harapan dan Syukur

Wali yang berkhitan, sering kali orang tua, memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, mereka menyampaikan harapan untuk masa depan anak yang berkhitan, seringkali diwakili oleh ayah, sambil mengucapkan syukur kepada Allah SWT.

4. Penyampaian Tausiah: Inti Acara

Sesi ini diisi oleh ulama atau ustaz yang dipercaya untuk memberikan tausiah mengenai khitan.

Isinya mencakup prosesi khitanan sejak zaman Nabi, perintah khitan dari Allah SWT, manfaatnya, dan harapan untuk anak yang menjalani khitanan.

5. Pemotongan Tumpeng: Simbolis dan Formalitas

Simbolis dan formalitas, pemotongan tumpeng melambangkan sahnya khitanan dan kewajiban menjalankan salat karena telah hilang najisnya.

Sesi ini sering mengikuti adat Jawa dan diiringi ucapan selamat dari para hadirin.

Contoh Resep Menu Hajatan, Pernikahan, Syukuran dan Reuni

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved