KEUTAMAAN Puasa Ayyamul Bidh, Pahala Puasa Sepanjang Tahun hingga Amal Kebaikan Berlipat Ganda

Waktu Puasa Ayyamul Bidh

Pada dasarnya waktu pelaksanaan ayyamul bidh dilakukan secara berturut-turut yaitu tanggal 13, 14 dan 15.

Hal ini sejalan dengan wasiat Rasulullah SAW kepada sahabatnya, Abu Dzar dalam salah satu riwayat.

Melansir website Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rasulullah berwasiat kepada Abu Dzar.

Dari Abu Dzar, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda kepadaku: ‘Wahai Abud Dzar jika kamu ingin puasa selama tiga hari di setiap bulan, maka berpuasalah di tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas.” (HR. Tirmidzi)

Dalam riwayat lain juga disebutkan. Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan RA, ia berkata:

“Rasulullah SAW telah memberikan perintah kepada kami untuk berpuasa di hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15.” (HR. Abu Dawud pada an-Nawawi, Riyadhus Shalihin, Juz II, h.81

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Berikut tata cara puasa Ayyamul Bidh dan ketentuan yang harus diperhatikan:

1. Membaca niat puasa Ayyamul Bidh

Niat bisa dibaca di malam hari sebelum fajar atau di siang hari selama belum makan atau melakukan hal yang membatalkan puasa.

2. Makan sahur

Sahur dianjurkan karena memberikan energi untuk menjalankan ibadah puasa.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.