Cap Go Meh 2025
Atraksi Tatung Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Sanggau
berbagai elemen budaya, tradisi, dan kepercayaan bertemu dalam satu perayaan yang harmonis.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Hendri Choenelius
CAP GO MEH - Pj Bupati Sanggau Suherman dan jajaran Forkopimda serta bupati dan wakil bupati Sanggau terpilih dan pejabat lainnya saat foto bersama usai pembukaan kegiatan perayaan cap go meh Kabupaten Sanggau tahun 2025, Rabu 12 Februari 2025 sore. Kegiatan dipusatkan di Jalan Kartini, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU- Pj Bupati Sanggau Suherman membuka kegiatan perayaan cap go meh Kabupaten Sanggau tahun 2025.
Kegiatan dipusatkan di Jalan Kartini, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu 12 Februari 2025 sore.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati Sanggau Suherman menyampaikan bahwa perayaan Imlek dan Cap Go Meh bukan
sekadar sebuah tradisi yang penuh sukacita,tetapi juga simbol kebersamaan, harapan, dan keberuntungan di tahun yang baru.
"Yang juga mengajarkan kita nilai kebersamaan dan persaudaraan. Setelah melewati perayaan tahun baru
Imlek, hari ke-15 ini menjadi momen spesial bagi kita semua untuk mengakhiri rangkaian perayaan dengan semangat persaudaraan dan harapan baru,"katanya.
"Semoga di tahun ini, kita semua diberikan keberanian, kelenturan dan kecerdasan dalam menghadapi setiap kesempatan dan rintangan yang ada," tambahnya.
• Polres Ketapang Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Puncak Cap Go Meh untuk Kelancaran Lalu Lintas
Selain sebagai ajang perayaan, Cap Go Meh juga merupakan waktu yang tepat untuk memperkuat tali silaturahmi antar sesama. Cap Go Meh merupakan simbol keberagaman yang indah, di mana berbagai elemen budaya, tradisi, dan kepercayaan bertemu dalam satu perayaan yang harmonis.
"Didalam keberagaman inilah kita menemukan kekuatan, karena sesungguhnya perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan sumber kekayaan yang harus dijaga dan dirayakan bersama,"katanya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, tentu dihadapkan pada berbagai perbedaan, baik itu agama, suku, adat, maupun budaya. Namun seperti halnya lampion-lampion yang berbeda warna, tetapi tetap indah saat bersinar bersama.
"Demikian pula kita sebagai masyarakat yang hidup dalam satu kesatuan. Kerukunan, kekompakan, dan harmonisasi dalam keberagaman adalah kunci utama dalam menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera,"ujarnya.
Oleh karenanya, Suherman mengajak semua untuk terus menjaga dan merawat nilai-nilai ini. Jangan biarkan perbedaan menjadi pemisah, tetapi jadikanlah sebagai kekuatan untuk membangun daerah lebih maju dan harmonis.
"Mari kita terus saling menghormati, saling mendukung dan saling menjaga, karena dari sinilah fondasi kebersamaan yang kokoh akan terbentuk.
Sementara itu, Plh Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sanggau, Gidion menyampaikan bahwa perayaan cap go meh bukan sekedar tradisi, tetapi juga simbol kebersamaan dan keberagaman dalam masyarakat.
"Sebagai pengurus MABT Kabupaten Sanggau, saya merasa bangga dan berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini,"katanya.
Selain itu, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Tionghoa yang telah berpartisipasi dan mendukung terlaksananya acara ini, baik secara moral maupun materi.
"Cap Go Meh mengajarkan kita nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta pentingnya menjaga tradisi sebagai bagian dari identitas kita,"jelasnya.
Oleh karenanya, ia berharap acara ini dapat memperkuat tali persaudaraan antar warga, memperkenalkan budaya Tionghoa kepada generasi muda, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Ketua Panitia Cap Go Meh di Kabupaten Sanggau tahun 2025 Hendy Ceu Adinata menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan acara cap go meh tahun 2025 adalah ritual Ta Chi Pao (petasan) ritual ini dilakukan dengan tujuan mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.
Ritual cuci jalan (se lu) oleh Tatung dilaksanakan kemarin, ritual ini dilaksanakan dengan membersihkan jalan sebagai simbol pembersihan diri dan lingkungan agar diberkahi di tahun yang baru.
Selanjutnya, atraksi tatung, penampilan tatung dalam keadaan kerasukan roh dan melakukan berbagai aksi menegangkan sebagai bagian dari tradisi Cap Go Meh.
Ritual Se Chiang (cuci bersih), ritual ini dilakukan sebagai simbol pembersihan dan penyucian agar terhindar dari segala hal negatif.
Kemudian Sit Thai Chon (jamuan makan besar) sebuah tradisi makan bersama yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mempererat kebersamaan antar warga. Atraksi barongsai dewasa dan anak, penampilan barongsai d dengan gerakan yang lincah dan menarik untuk menghibur masyarakat.
Selanjutnya, atraksi naga. Naga menjadi simbol kekuatan dan kemakmuran, serta merupakan bagian dari perayaan cap go meh. Kembang api, sebagai penutup yang meriah, petasan dan kembang api akan menghiasi langit malam.
Menandai berakhirnya rangkaian acara, dan terakhir adalah hiburan rakyat, berbagai penampilan seni budaya seperti nyanyi, tari, dan hiburan lainnya yang melibatkan masyarakat Sanggau. .
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Berita Terkait: #Cap Go Meh 2025
| Penutupan Pentas Seni dan Expo UMKM Cap Go Meh 2025 di Singkawang Berlangsung Meriah |
|
|---|
| Kapolres Ketapang Bersama Forkopimda Hadiri Puncak Perayaan Cap Go Meh 2576 di Kabupaten Ketapang |
|
|---|
| Perayaan Cap Go Meh 2025 di Putussibau Berjalan Aman dan Kondusif |
|
|---|
| Momen Cap Go Meh, Hotel Garuda Pontianak Fully Booked, Terima Tamu dari China |
|
|---|
| Momen Cap Go Meh 2025, Tingkat Hunian Hotel Transera Capai 90 Persen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.