Renungan Harian

Teks Misa Katolik Minggu 9 Februari 2025 Hari Minggu Biasa V Panggilan Tuhan dan Jawaban Iman

Misa Minggu 9 Februari 2025 ini menjadi momen refleksi bagi umat Katolik untuk meneladani Yesaya, Rasul Paulus, dan Simon Petrus dalam menjawab panggi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
TEKS MISA KATOLIK - Foto ilustrasi hasil olahan Tribun Pontianak, Sabtu 8 Februari 2025 tentang Teks Misa Katolik. Umat Katolik merayakan Hari Minggu Biasa V dengan merenungkan panggilan Tuhan dalam kehidupan setiap orang, Minggu 9 Februari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Umat Katolik merayakan Hari Minggu Biasa V dengan merenungkan panggilan Tuhan dalam kehidupan setiap orang, Minggu 9 Februari 2025.

Bacaan liturgi hari ini, yang diambil dari Yesaya 6:1-2a,3-8, 1 Korintus 15:1-11, dan Lukas 5:1-11, mengajak umat untuk meneladani para tokoh iman yang dengan rendah hati menerima panggilan Tuhan.

Warna liturgi hijau melambangkan harapan dan pertumbuhan iman, menegaskan bahwa setiap orang dipanggil untuk terus bertumbuh dalam kasih dan pelayanan. 

Dalam Injil Lukas, kisah panggilan para murid pertama menunjukkan bahwa Tuhan memilih mereka yang bersedia untuk percaya dan mengikuti-Nya, meskipun merasa tidak layak.

Misa Minggu 9 Februari 2025 ini menjadi momen refleksi bagi umat Katolik untuk meneladani Yesaya, Rasul Paulus, dan Simon Petrus dalam menjawab panggilan Tuhan dengan penuh keyakinan: "Ini aku, utuslah aku!"

Simak Teks lengkap Misa dan renungan harian Katolik Minggu 9 Februari 2025 berikut ini.

[Cek Berita dan informasi Renungan Harian KLIK DISINI]

Teks Misa Katolik

Pembuka    [Berdiri]

Kemana [MB 173]
O kemanakah arah perahu, tiada angin membantu O serasa abad berlalu, serasa niat memburu
Siapkanlah sampanmu, bentangkanlah layarmu Siapkanlah hatimu menghadap Tuhan

Tanda Salib dan Salam    [Berdiri]

I :    Dalam nama [†] Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U:    Amin
I :    Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus bersamamu.
U:    Dan bersama rohmu.

Pengantar    [Berdiri]

Tobat – Tuhan Kasihanilah    [Berdiri]

I :    Tuhan Yesus, Engkaulah Sabda Bapa, pembawa keselamatan dan damai sejahtera.
Tuhan, kasihanilah kami.
U:    Tuhan, kasihanilah kami.
I :    Engkaulah yang memilih dan memanggil murid-murid-Mu untuk Kau utus sebagai penerus Kabar Sukacita ke seluruh dunia.
Kristus, kasihanilah kami.
U:    Kristus, kasihanilah kami.
I :    Engkau berjanji akan mendampingi para murid-Mu hingga akhir jaman.
Tuhan, kasihanilah kami.
U:    Tuhan, kasihanilah kami.
I :    Semoga Allah yang Mahakuasa [†] mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita kepada hidup yang kekal. Amin.

Kemuliaan

Kemuliaan [Misa Manado – MB 197]
Kemuliaan kepada Allah di surga
Dan damai dibumi, kepada orang yang berkenan kepada-Nya Kami memuji Dikau, kami meluhurkan Dikau
Kami menyembah Dikau, kami memuliakan Dikau Kami bersyukur kepada-Mu, karna kemuliaan-Mu yang besar Ya Tuhan Allah Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal Ya Tuhan Allah Anak domba Allah Putra Bapa
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami
Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami
Kar’na hanya Engkaulah Kudus hanya Engkaulah Tuhan Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya, Yesus Kristus
Bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

Doa Kolekta

I :  Marilah kita berdoa,
Allah yang Mahakasih, Putra-Mu memanggil kami sebagai murid-Nya untuk mewartakan kabar keselamatan kepada banyak orang.
I-U: Semoga kami mampu menjawab panggilan-Mu dengan menyebarkan cinta kasih melalui Sabda Putra-Mu dan mengubah hidup kami sesuai kehendak-Mu.
I : Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U:  Amin.

LITURGI SABDA

Bacaan I    [Duduk]

L:  Pembacaan dari Kitab Yesaya    
[Yes 6:1-2a.3-8] 
Dalam tahun wafatnya Raja Uzia, aku, Yesaya, melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing- masing mempunyai enam sayap. Mereka berseru seorang kepada yang lain, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan oleh suara orang yang berseru itu, dan rumah itu pun penuhlah dengan asap. Lalu aku berkata, “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah- tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam.” Tetapi seorang dari para Serafim itu terbang mendapatkan aku. Di tangannya ada bara api, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkan bara api itu pada mulutku serta berkata, “Lihat, bara ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.” Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata, “Siapakah yang akan Kuutus? Dan siapakah yang akan pergi atas nama-Ku?” Maka aku menjawab, “Inilah aku, utuslah aku!”.
L:  Demikianlah Sabda Tuhan.
U:  Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan    [Duduk]

Nama Tuhan Hendak Kuwartakan [MTA no. 834 : 1,4]
Refr.
Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu.
Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu. Refr.
Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu dan menyelamatkan daku.
Tuhan akan menyelesaikan segalanya bagiku!
Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! Refr.
 
Bacaan II    [Duduk]

L:  Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus
[1Kor 15:3-8.11]
Saudara-saudara, hal yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah wafat karena dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Yesus telah dimakamkan! Dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas, dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya sudah meninggal dunia. Selanjutnya Yesus menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Sebab itu, entah aku, entah mereka, begitulah kami mengajar, dan begitu pulalah kamu mengimani.
L:    Demikianlah Sabda Tuhan.
U:    Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil    [Berdiri]

Alleluya [MTA No. 954]
Refr.
Marilah, ikutlah Aku, sabda Tuhan,
dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. Refr.

Bacaan Injil    [Berdiri]

I :    Tuhan bersamamu.
U:    Dan bersama rohmu.
I :  Inilah Injil Suci menurut Lukas    [Luk 5:1-11]
U:  Dimuliakanlah Tuhan.
I : Sekali peristiwa Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Banyak orang mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jala. Yesus naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Yesus berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras, dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi karena perintah-Mu, aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman- teman di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu, Simon Petrus tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus.
I :  Demikianlah Sabda Tuhan.
U:  Terpujilah Kristus.

Homili    [Duduk]
 
Doa Iman: Aku Percaya    [Berdiri]

Doa Umat    [Berdiri]

I : Tuhan Yesus menghendaki kita untuk mengikuti-Nya dan menjadikan kita penjala manusia. Maka marilah kita panjatkan doa agar kita mampu mengikuti jalan keselamatan-Nya.
L: Santo Petrus mengajarkan kepada kita bahwa setiap murid Yesus harus taat dan percaya.
U: Ya Bapa, kiranya Gereja membawa mereka yang belum mengenal-Mu agar bertumbuh dalam kasih karunia Putra-Mu dengan percaya dan menyerahkan diri sepenuhnya pada kehendak-Mu.
L: Tuhan memercayakan tugas perutusan kepada kita sehingga sikap dan tindakan kita adalah tanggung jawab atas panggilan yang diberikan oleh-Nya.
U: Ya Bapa, sertailah para pemimpin negara kami dalam memilih sikap, tindakan dan perkataan yang akan mengarahkan kami pada kehidupan yang lebih baik di masa datang.
L: Masa remaja adalah masa pencarian jati diri dimana seringkali problematika bermunculan dan menyebabkan mereka terjebak dalam kebimbangan.
U: Ya Bapa, dampingilah para remaja kami agar mampu menggunakan karunia, talenta serta mengenalkan kasih-Mu kepada sesama dengan menjadi saluran berkat bagi orang di sekitar mereka.
L: Panggilan menjadi penjala manusia ditujukan kepada semua murid Kristus yaitu untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
U: Ya Bapa, beranikan kami untuk mengarahkan hati, pikiran dan kehendak pada Sabda-Mu dalam semangat berbagi, saling mengasihi dan mengampuni.
L: Tiap-tiap panggilan dalam kehidupan Gereja merupakan wujud utusan sebagai garam dan terang bagi dunia.
U: Ya Bapa, semoga anugerah yang telah diterima kaum muda yang terpanggil untuk melayani Kristus melalui panggilan imamat dan hidup religius semakin berkembang dan berbuah dalam diri mereka.
L: Pada Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia, kita diajak untuk merenungkan kehadiran Allah yang dekat bagi mereka yang menderita melalui perjumpaan, anugerah dan saling berbagi.
U: Ya Bapa, mampukan kami menjadi saksi belas kasih-Mu dalam kepedulian dan belarasa dengan sesama yang membawa kehangatan, kasih dan persaudaraan bagi mereka.

… hening sejenak …

I : Allah Bapa yang penuh kasih, semoga kasih Kristus menguasai dan menggerakkan kami menjadi utusan-Mu agar setiap orang percaya dan diperdamaikan dalam kasih Putra-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U:  Amin.

Kolekte    [Duduk]

LITURGI EKARISTI

Persembahan Hidup [KEK 131]
Hidup kami Tuhan Engkau yang berikan ‘kan kami jalani, demi panggilan Hidup ini memang penuh perjuangan kadang pula pernuh pergulatan
Kepada-Mu hidup kami kembalikan kedalam tangan-Mu, s’galanya ku s’rahkan Suka duka tawa maupun tangisan s’moga ini jadi kidung dan pujian
Refr : Kusembahkan hati, budi diri kami hidup mati kami dalam dunia ini Biar Kau jagai sampai akhir nanti, mengabdi Tuhan kini sampai mati
Kami pasrah diri kepada-Mu Bapa kebebasan hidup dan cita rasa Sukma raga ini Kau jua yang punya, kesaksian kami ditengah dunia. Refr.
 
Persiapan Persembahan    [Berdiri]

I :    Berdoalah,    saudara-saudari,    supaya    persembahanku    dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.
U:    Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.

Doa Atas Persembahan    [Berdiri]

I : Allah Bapa yang Mahabaik, terimalah persembahan kami sebagai ungkapan kesediaan kami untuk memenuhi panggilan mengikuti Putra- Mu dan menyebarkan kabar keselamatan.
I-U: Terimalah persembahan kami agar dalam kesatuan bersama Putra-Mu yang rela mempersembahkan diri-Nya dalam Ekaristi demi keselamatan dunia.
I :  Demi Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U:  Amin.

… dibunyikan gong …

DSA II Berbagai Keperluan [Prefasi VII]    [Berdiri]

I :    Tuhan bersamamu.
U:    Dan bersama rohmu.
I :    Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U:    Sudah kami arahkan.
I :    Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U:    Sudah layak dan sepantasnya.
I: Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang Kudus, Allah yang Mahakuasa dan Kekal.
Sebab, oleh darah Putra-Mu dan kuasa Roh Kudus, Engkau mempersatukan anak-anak-Mu yang tercerai berai oleh dosa, dengan Diri-Mu, agar umat yang sudah dihimpun menjadi satu dalam Tritunggal yang Esa dinyatakan sebagai Gereja, Tubuh Kristus, dan bait Roh Kudus sebagai pujian bagi aneka ragam hikmat-Mu.
Sebab itu, bersama paduan suara para Malaikat, kami memuji-Mu dan dalam sukacita bernyanyi:

Kudus [Misa Manado – MB 253] Kudus, kudus, kuduslah, Tuhan,
Tuhan Allah segala kuasa Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu
Terpujilah Engkau di surga Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan
Terpujilah Engkau di surga

[Duduk] 

I :    Sungguh kuduslah Engkau, dan pantas dimuliakan, Allah, Penyayang manusia, sebab Engkau selalu mendampingi kami dalam perjalanan
hidup.
Sungguh terberkatilah Putra-Mu, yang hadir di tengah-tengah kami ketika kami dihimpun oleh kasih-Nya.
Seperti dahulu bagi para murid-Nya, demikian pula kini bagi kami Dia menjelaskan isi Kitab Suci dan memecah-mecahkan roti.
Maka, kami mohon kepada-Mu, Bapa yang penuh belas kasih, sudilah mengutus Roh Kudus-Mu, supaya Dia menguduskan persembahan roti dan anggur ini, agar menjadi Tubuh dan [†] Darah Tuhan kami, Yesus Kristus.
 
Pada hari sebelum menderita, pada Perjamuan Malam Terakhir, Dia mengambil roti dan memberkati, lalu memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUH-KU, YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Dengan cara yang sama, sesudah perjamuan, sambil mengambil piala, Dia mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikannya kepada murid- murid-Nya, seraya berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA: INILAH PIALA DARAH-KU,
DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL,
YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.

I :   3  4 5    6 5 4 3 2 1
Marilah mewartakan misteri iman kita. (2B)
U: Setiap kali kami makan roti ini dan minum dari piala ini wafat-Mu Tuhan kami wartakan hingga Engkau datang.
I : Maka, Bapa yang Kudus, sambil mengenangkan Kristus Putra-Mu Penyelamat kami, yang telah Engkau antar melalui penderitaan dan kematian pada salib, menuju kemuliaan kebangkitan, dan Engkau beri tempat di sisi kanan-Mu, kami pun mewartakan karya cinta kasih-Mu sampai Dia datang, dan kami mempersembahkan kepada-Mu roti kehidupan dan piala berkat.
Pandanglah dengan murah hati persembahan Gereja-Mu, di dalamnya, kami menghadirkan kurban Paskah Kristus yang telah diserahkan kepada kami.
Kami mohon, semoga dengan kekuatan Roh cinta kasih-Mu, kini dan selamanya kami terhitung sebagai anggota Putra-Mu, karena kami telah mengambil bagian dalam Tubuh dan Darah-Nya.
Maka, Tuhan, setelah kami ikut serta dalam perjamuan-Mu, teguhkanlah kami dalam kesatuan: agar, bersama dengan Paus kami Fransiskus, Uskup kami Robertus, bersama semua uskup, imam, diakon, dan segenap umat-Mu, yang sedang berziarah melalui jalan- Mu dalam iman dan harapan, kami sanggup menyebarkan sukacita dan iman kami di dunia.
Ingatlah akan Saudara-Saudari kami yang telah beristirahat dalam damai Kristus, dan akan semua orang yang telah meninggal, hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka: perkenankanlah mereka menikmati cahaya wajah-Mu, dan pada waktu kebangkitan, anugerahilah mereka kepenuhan hidup.
Sesudah ziarah di dunia ini berakhir, perkenankanlah kami juga, mencapai kediaman abadi, tempat kami akan selalu hidup bersama Engkau, dan bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, bersama para Rasul dan para Martir, dan dalam kesatuan dengan semua Orang Kudus, kami akan memuji dan mengagungkan Dikau melalui Yesus Kristus, Putra-Mu.
Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.
U:  Amin.

… dibunyikan gong …
 
Bapa Kami    [Berdiri]

Bapa Kami [KEK 1]

Bapa kami yang ada di surga dimuliakanlah nama-Mu Datanglah kerajaan-Mu dan jadilah kehendak-Mu
Di bumi s’perti di surga
Berilah kami rejeki hari ini dan ampunilah kesalahan kami Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan Tetapi bebaskanlah kami dari segala yang jahat

Embolisme

I : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas dari dosa, dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U: Sebab Engkaulah Raja yang Mulia dan Berkuasa untuk selama- lamanya.
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu : Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu : Janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu; dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U:    Amin.

Anak Domba Allah
Ajakan Menyambut Komuni Komuni
 
Doa Sesudah Komuni    [Duduk]

I :  Marilah kita berdoa,
Allah Bapa yang penuh kasih, semoga berkat Sakramen-Mu yang telah kami terima, kami Kaukuatkan untuk mengikuti Putra-Mu dan menjadi utusan-Nya sebagai pewarta Kabar Sukacita.
I-U: Semoga kami yang telah dipanggil untuk menjadi murid-Mu mampu mewartakan kabar keselamatan kepada banyak orang sambil bersukacita menantikan kehidupan abadi di surga.
I :  Kami mohon dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U:  Amin.

RITUS PENUTUP

Amanat Pengutusan    [Duduk]

Berkat [†]    [Berdiri]

I :    Tuhan bersamamu.
U:    Dan bersama rohmu.
I :    Semoga berkat Allah yang Mahakuasa, [†] Bapa, Putra dan Roh Kudus, turun atas Saudara dan menetap senantiasa.
U:    Amin.

Pengutusan    [Berdiri]

I :    Saudara-Saudari, pergilah dalam damai, sambil memuliakan Tuhan dengan hidupmu.
U:    Syukur kepada Allah.
 
Perarakan Keluar    [Berdiri]

Pergilah Kau Kuutus (KEK 128)

Pergilah, Kau ku pilih ‘tuk Ku utus Jadi pewarta dan saksi hidup-Ku
Di sana domba-domba-Ku menunggu Mendamba kasih dan bimbinganmu
Refr: Pergilah jangan ragu, kawanan domba menunggu Hadirlah ditengahnya dengan kasih dan cinta
Jangan takut, jangan cemas, berikan s’luruh dirimu Selamatkanlah umat-Ku, Aku kan besertamu Pergilah, engkau kan jadi alat-Ku
Menebarkan kasih dan rahmat Tuhan
Menjadi pelita kehidupan, membawa kabar keselamatan. Refr.
Coda: Pergilah, jadilah saksi-Ku

Sumber: parokikotabaru.org

(*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved