Banjir Mempawah

Pj Bupati Ismail Adakan Rapat Bersama OPD dan Camat, Bahas Strategi Percepatan Penanganan Banjir

Ia mengimbau seluruh jajaran terkait untuk menyamakan persepsi dan bekerja sama dalam menghadapi musibah ini.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Dok. Prokopim
RAPAT KOORDINASI - Pj Bupati Mempawah Ismail pimpin rapat koordinasi bersama OPD dan Camat, bahan percepatan penanganan banjir, di Gedung Mempawah Command Center, Rabu 29 Januari 2025. Ismail menegaskan pentingnya langkah cepat dan tepat dalam penanganan banjir yang berdampak pada lima kecamatan di Kabupaten Mempawah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah terus berupaya menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar Rapat Percepatan Penanganan Banjir, yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail.

Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta camat terkait di Mempawah Command Center, Rabu 29 Januari 2025.

Dalam arahannya, Pj Bupati Ismail menegaskan pentingnya langkah cepat dan tepat dalam penanganan banjir yang berdampak pada lima kecamatan di Kabupaten Mempawah.

"Sesuai arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), prioritas utama adalah memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi serta mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah mereka," tegas Ismail.

Selain itu, Ismail juga menginstruksikan agar posko dapur umum dapat beroperasi secara optimal serta memastikan kesiapan penanganan pasca-banjir melalui mitigasi dini.

Ia mengimbau seluruh jajaran terkait untuk menyamakan persepsi dan bekerja sama dalam menghadapi musibah ini.

"Mari buktikan bahwa kita mencintai Kabupaten Mempawah dengan melaksanakan amanah dan bertanggung jawab secara aktif terhadap kondisi yang ada," ujar Ismail.

Baca juga: Aksi Kemanusiaan, Pemkot Singkawang Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir di Mempawah

Di sektor kesehatan, Ismail meminta agar data korban yang membutuhkan bantuan medis segera dikumpulkan.

Ia juga menginstruksikan agar puskesmas dan puskesmas pembantu (Pustu) aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di desa-desa, dengan dukungan dari Dinas Kesehatan.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan sigap dalam menangani masyarakat terdampak banjir," ucapnya.

Lebih lanjut, Ismail mengungkapkan bahwa Pemkab Mempawah telah menetapkan Status Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor sejak 24 Januari hingga 6 Februari 2025.

"Status ini ditetapkan melalui koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta penyusunan tim tanggap darurat yang membutuhkan dukungan dari seluruh pihak terkait," tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya penanggulangan dampak banjir, Pemkab Mempawah juga memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di tingkat SD dan SMP pada Kamis dan Jumat.

"Selain itu, masyarakat diminta segera melaporkan jika membutuhkan bantuan atau evakuasi melalui nomor call center yang telah disediakan di 0858-4967-2553," tutup Ismail. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved