Ragam Contoh
6 Jenis Majas Pertentangan, Disebut Sebagai Gaya Bahasa yang Menampilkan Pertentangan
Majas pertentangan yaitu gaya bahasa yang kata dan maknanya bertentangan. Biasanya, akan melebih-lebihkan atau terlalu merendahkan diri.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Apakah kamu sudah tahu apa itu pengertian dari majas pertentangan?
Kamu tentu sudah tidak asing dengan yang namanya majas pertentangan.
Hanya saja, jenis-jenisnya yang cukup banyak bisa membuat kesulitan untuk mengingatnya. Apalagi jika belajar mengenai teorinya.
Majas pertentangan yaitu gaya bahasa yang kata dan maknanya bertentangan. Biasanya, akan melebih-lebihkan atau terlalu merendahkan diri.
Padahal makna sebenarnya menunjukkan hal sebaliknya. Misalnya pada kalimat ‘silakan berkunjung ke gubukku yang sangat kecil.’
Keadaan yang sesungguhnya, bukan rumah reot dari bambu seperti pengertian gubuk sebenarnya.
Akan tetapi, kondisi rumah yang cukup besar dan sangat layak sebagai tempat tinggal.
Jenis Beserta Ciri-cirinya
- Antitesis, yaitu majas yang menunjukkan sebuah pertentangan pada dua kata. Ciri-cirinya ialah ada dua kata yang berlawanan pada satu klausa. Biasanya, akan memakai antonim dan muncul dengan bersamaan.
- Litotes, yaitu majas yang isinya pernyataan kata berlawanan dengan makna sebenarnya. Tujuannya untuk merendahkan diri. Ciri-ciri majas ini biasanya memakai kata pembanding.
- Hiperbola, yaitu mengungkapkan sesuatu keadaan dengan berlebihan. Jadi, seakan-akan pernyataan itu terasa lebih besar. Ciri-cirinya ialah biasanya sering menggunakan gaya bahasa yang dramatis dan cenderung tidak masuk akal.
- Paradoks adalah majas yang menggambarkan sesuatu seakan-akan bertentangan, tetapi sebenarnya tidak. Ciri-cirinya ialah menggunakan 2 kata yang bertentangan dalam satu kalimat, tetapi itu merupakan kebenarannya.
- Kontradiksi Interminus, yaitu majas yang membuat pernyataan bertentangan dengan penjelasan sebelumnya. Ciri-cirinya ialah ada penjabaran tentang jenis, klasifikasi, atau ragam. Biasanya ada kata kecuali, akan tetapi, hanya, dan lainnya.
- Oksimoron, yaitu majas perpanjangan atau lanjutan dari paradoks. Adapun ciri-cirinya ialah ada hal-hal yang kontradiktif saat mengungkapkannya. Selain itu, juga terasa ada kata yang bertentangan ketika mengatakannya pada sebuah kalimat.
- Anakronisme, yaitu majas yang berkaitan dengan waktu. Ciri-ciri dari majas ini biasanya menceritakan sebuah masa lampau atau yang telah lalu. Jadi, pernyataan tersebut bisa bertentangan dengan waktu pernyataan.
• Contoh Imaji dalam Puisi Lengkap Jenis dan Pengertiannya
Contoh Majas Pertentangan
Antitesis
Contoh 1
Tua maupun muda bisa mendaftar diri di perusahaan itu, asalkan masih produktif bekerja.
Pembahasan :
Contoh majas pertentangan Antitesis ada pada kata ‘tua’ dan ‘muda’, dimana keduanya mempunyai makna berlawanan.
Contoh 2
Dari pagi sampai malam, kamu bekerja untuk memperoleh uang demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Pembahasan:
Jenis Majas Pertentangan
gaya bahasa
Contoh Majas Pertentangan
Majas Pertentangan
Pengertian Majas Pertentangan
35 SOAL Ujian Pendidikan Agama Islam Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
40 Soal Fiqih Kelas 7 Kurikulum Merdeka 2025 dan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Materi PPKn Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka: Nilai Kepahlawanan dalam Kehidupan Sehari-hari |
![]() |
---|
10 Soal Matematika Terbaru 2025 Kelas 3 SD Lengkap Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
35 Soal IPA Terbaru 2025 Kelas 4 SD Lengkap Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.