Banjir di Mempawah

Mempawah Resmi Berstatus Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Pemkab Mempawah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) aktif melakukan koordinasi dengan jajaran Forkopimda

Penulis: Ramadhan | Editor: Safruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YOUTUBE
Mempawah sejak Minggu 26Januari 2026 ditetapkan sebagai daerah darurat bencana banjir dan tanah longsor melalui surat keputusan Pj Bupati Mempawah 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Mempawah resmi berstatus daerah tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor, Minggu 26 Januari 2025.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah, Purwadi, menyampaikan saat ini Pemkab Mempawah telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor.

Ini sebagaimana Keputusan Bupati Mempawah Nomor 300.2/28/BPBD/2025 tanggal 24 Januari 2025 tentang status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mempawah Tahun 2025.

Dengan demikian kata Purwadi, Pemkab Mempawah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) aktif melakukan koordinasi dengan jajaran Forkopimda, terutama TNI dan Polri dalam upaya penanganan bencana banjir di Wilayah Kabupaten Mempawah.

"Saat ini kita juga telah membentuk posko penanganan bencana banjir di Ibukota kabupaten dan posko di setiap desa yang terdampak," kata Purwadi Minggu 26 Januari 2025.

Baca juga: PT BAI Bantu Korban Banjir  di Kabupaten Mempawah Disalurkan Melalui Polres 

BPBD bersama tim gabungan jelas Purwadi, ikut menyalurkan bantuan logistik dan menyiapkan dapur umum di beberapa titik, serta menyediakan sarana prasarana evakuasi seperti perahu karet dari BPBD, Dinas Sosial, Polres Mempawah dan Kodim 1201 Mempawah.

"Kemudian tim gabungan telah membentuk posko kesehatan dan layanan kesehatan keliling melalui tenaga medis Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat, dan jika penanganan serius akan dirujuk ke RSUD dr Rubini Mempawah," jelas Purwadi.

Bahkan, tim gabungan jelas Purwadi, ikut melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terdampak banjir dengan kondisi serius.

"Kita turut melakukan evakuasi warga yang terdampak khususnya kelompok rentan (kelompok lanjut usia, warga yang menderita sakit, ibu hamil dan balita) dibantu oleh pemerintah desa dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas di masing-masing desa," tutup Purwadi. (RAM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved