Bulog Putussibau Ajak Masyarakat Kapuas Hulu Pantau Harga Beras SPHP

“Jadi mitra Bulog Putussibau itu tidak boleh lagi menjual berasnya ke mitra atau warung lain lagi, tapi harus dijual langsung ke masyarakat,” ucapnya.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Masyarakat Putussibau Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat saat membeli beras SPHP di pasar murah yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, belum lama ini. Dimana beras SPHP yang dijual ke masyarakat harus sesuai dengan HET, tidak boleh lebih dari aturan yang berlaku. Dimana beras tersebut adalah beras subsidi dari pemerintah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Kantor Cabang Perum Bulog Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Kartika mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mengawasi tindakan nakal menjual beras SPHP dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Kalau ada yang menemukan jangan takut untuk melaporkannya ke pihak kami, karena sudah jelas bahwa beras SPHP merupakan beras subsidi dari pemerintah, sehingga harga ecerannya sudah diatur," ujarnya, Rabu 15 Januari 2025.

Dijelaskan bahwa, harga beras SPHP yang dijual ke masyarakat Rp 11.300 per kilogram melalui mitra Bulog. 

“Jadi mitra Bulog Putussibau itu tidak boleh lagi menjual berasnya ke mitra atau warung lain lagi, tapi harus dijual langsung ke masyarakat,” ucapnya.

Harga beras SPHP itu sesuai HET sebesar Rp 65.500 per 5 kilogram. Apabila ada masyarakat menemukan mitra Bulog yang menjual beras SPHP diatas HET, agar dapat melapor sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

Retribusi Pasar Daerah di Putussibau Over Target

"Jika ada mitra Bulog Putussibau menjual beras SPHP diatas HET, tentu kami akan memberikan sanksi tegas kepada mereka. Pasti kita akan beri peringatan dan sanksi tegasnya lagi yakni kemitraannya akan dicabut atau kita tak akan menyuplai beras lagi mitra kita," ujarnya.

Menurut Kartika, biasanya yang menjadi penyebab harga beras SPHP ini tinggi di masyarakat adalah, dari mitra Bulog Putussibau menjual lagi ke mitra yang lain tau warung lain. 

"Jadi harga kadang tidak sesuai dengan HET," ucapnya.

Secara tegas Kartika menjelaskan bahwa, tujuan adanya beras subsidi  untuk mencegah terjadinya gejolak harga beras. Penjualan beras subsidi ini difokuskan di tempat-tempat pencatatan inflasi.

"Diharapkan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu jangan takut atau sungkan untuk melaporkan adanya mitra Bulog Putussibau yang menjual beras SPHP diatas HET. Nanti juga akan sebarkan nomor pengaduan,” ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved