Khazanah Islam

NASKAH Khutbah Jumat 17 Januari 2025 Bertepatan Bulan Rajab 1446 Hijriah Tema Isra Mikraj

Dalam khutbah Jumat 17 Januari 2025 ini diterangkan cara memohon kepada Allah SWT agar diberi berkah dari bulan Rajab dan Sya'ban.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Berikut ini contoh Naskah Khutbah Jumat 17 Rajab 1446 Hijriah atau 17 Januari 2025. 

Di setiap bulan Rajab, kita selalu diingatkan oleh guru-guru kita, para kiai kita, bahwa pada saat Mi’raj, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima perintah shalat lima waktu. Begitu istimewanya shalat, sampai-sampai Allah mewahyukan perintah shalat di tempat yang istimewa. Di suatu tempat di atas langit ketujuh, di atas sidratul muntaha. Di suatu tempat yang tidak pernah sekali pun dilakukan kufur, syirik, dosa dan maksiat di dalamnya. 

Hadirin yang dirahmati Allah…

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

حَٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ 

Maknanya: “Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha (shalat ‘Ashar). Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS al Baqarah: 238)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَـمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللهُ عَلَى الْعِبَادِ، فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اسْتِخْفَافًا بِحَقِهِنَّ كَانَ لَهُ عِنْدَ اللهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللهِ عَهْدٌ إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ (رواه البيهقيّ)

Maknanya: “Ada lima shalat yang Allah wajibkan atas para hamba. Barang siapa melaksanakannya dan tidak melalaikan salah satu darinya dengan tidak memenuhi haknya, maka ia mendapatkan janji dari Allah akan dimasukkan ke surga. Dan barang siapa tidak melaksanakannya, maka ia tidak mendapatkan janji dari Allah tersebut. Jika Allah menghendaki, maka Ia menyiksanya dan jika Allah menghendaki, maka Allah memasukkannya ke surga.” (HR al Baihaqi) 

Jadi shalat kedudukannya sangat agung, karena ia adalah amal yang paling utama setelah iman. Barang siapa yang menjaga dan memeliharanya, sungguh ia telah menjaga agamanya. Dan barang siapa yang terhadap shalat ia lalai, maka terhadap selain shalat, pastilah ia lebih abai.

URUTAN Bacaan Dzikir dan Bacaan Doa Arwah Laki-laki dan Perempuan Saat Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

Begitu agungnya shalat, dalam beberapa ayat Alquran shalat sering disebutkan secara beriringan dengan iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Di antaranya:

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُاْ ٱلزَّكَوٰةَ لَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ
 عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ

Maknanya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shalih, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala yang diberikan Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS al Baqarah: 277)

Apabila kita perhatikan juga, betapa banyak disebutkan dalam Alquran secara beriringan antara perbuatan meninggalkan shalat dengan kekufuran. Allah ta’ala berfirman memberitakan tentang penduduk neraka ketika ditanya:


مَا سَلَكَكُمۡ فِي سَقَرَ ٤٢ قَالُواْ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّينَ ٤٣ وَلَمۡ نَكُ نُطۡعِمُ ٱلۡمِسۡكِينَ ٤٤ وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلۡخَآئِضِينَ ٤٥ وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ
 
 
Maknanya: “Apakah yang memasukkan kalian ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: ‘Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin dan kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan.’” (QS al Muddatstsir: 42-46)

Hadirin yang dirahmati Allah…

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved