Imlek dan Cap Go Meh 2025

Hasan Karman Sampaikan Pesan Kepada Warga Singkawang Jelang Perayaan Imlek 2025

"Ular melambangkan sifat-sifat seperti intuisi dan strategi. Meski saya pribadi bukan orang yang percaya tahyul atau memegang keyakinan tradisional in

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Tahun Baru Imlek 2025 diperingati pada 29 Januari 2025. Wali Kota Singkawang periode 2007-2012, Hasan Karman menyampaikan pandangannya terkait filosofi Shio Ular dan elemen Kayu yang menjadi simbol tahun ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada tanggal 29 Januari 2025, akan menjadi awal dari Tahun Ular Kayu dalam kalender Tionghoa, berlangsung hingga 16 Februari 2025.

Wali Kota Singkawang periode 2007-2012, Hasan Karman menyampaikan pandangannya terkait filosofi Shio Ular dan elemen Kayu yang menjadi simbol tahun ini.

Menurut tradisi Tionghoa, shio ular melambangkan sifat-sifat seperti intuisi dan strategi. Kombinasi perpaduan dengan elemen kayu menambahkan nilai kebijaksanaan, pertumbuhan, dan kreativitas.

"Ular melambangkan sifat-sifat seperti intuisi dan strategi. Meski saya pribadi bukan orang yang percaya tahyul atau memegang keyakinan tradisional ini, namun secara universal tetap ada nila-nilai positif yang dapat diambil dari filosofi Shio ini," ujarnya saat diwawancarai tribunpontianak.co.id, Senin 13 Januari 2025 Malam.

Hasan mengajak masyarakat yang merayakan Imlek untuk memaknai filosofi Tahun Ular Kayu sebagai inspirasi dalam mengembangkan diri dan usaha.

7 Inspirasi Ide Hampers Kekinian untuk Rayakan Tahun Baru Imlek 2025 dari Angpao hingga Kue

"Bijaklah dalam mengembangkan diri dan usaha dengan memberdayakan kreativitas yang dimiliki. Gunakan intuisi, naluri, atau bisikan hati secara benar dan jangan membabi-buta. Dengan demikian semoga strategi yang anda rencanakan sepanjang tahun 2025 bisa terwujud dengan sukses," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasan menyampaikan pesan kepada masyarakat Singkawang. Ia mengingatkan pentingnya hidup sederhana di tengah kondisi sosial dan ekonomi yang belum sepenuhnya membaik.

"Hiduplah dengan sederhana, jangan foya-foya dan boros untuk hal-ha yang tidak perlu," pesannya.

Selain itu, Hasan menekankan pentingnya keberanian untuk menyuarakan kebenaran demi kebaikan bersama.

"Tetap hidup dalam kebaikan dan jangan takut bicara kebenaran untuk kebaikan dan kepentingan Singkawang. Ingatlah pepatah bijak ini, Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-jahat, tetapi karena diamnya orang baik," katanya. 

Ia berharap perayaan Imlek 2025 di Kota Singkawang, masyarakat dapat merayakan momen ini dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan.

"Saya berharap masyarakat bisa merayakan Imlek tahun ini dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan. Tidak perlu bermewah-mewah, sederhana pun bisa mendatangkan kebahagiaan," ujarnya.

Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya kebersamaan keluarga sebagai inti perayaan Imlek. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Imlek sebagai momen mempererat hubungan keluarga dan memperkuat nilai-nilai kasih sayang serta penghormatan terhadap orang tua.

"Kumpul keluarga merupakan syarat utama. Jika orangtua masih ada, jangan lupa memberikan penghormatan dan perhatian secara anak yang berbakti. Itu yang utama. Selamat Tahun Baru Imlek 2025," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved