Imlek dan Cap Go Meh 2025

Penjual Bunga Mei Hwa Raup Keuntungan Jelang Imlek 2025 di Singkawang

"Lumayan, dan pasti selalu habis. Biasanya bisa habis terjual hingga ratusan pot bunga," ungkapnya, Kamis 9 Januari 2025. 

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
Penjual Bunga Mei Hwa di Jalan GM Situt, Kota Singkawang, Ramadani (45). Ia mengatakan setiap tahun menjelang Imlek, permintaan bunga Mei Hwa selalu meningkat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bunga Mei Hwa asal Tiongkok kembali mencuri perhatian masyarakat menjelang perayaan Imlek 2025, khususnya di Kota Singkawang

Pesona bunga ini yang melambangkan keindahan dan keberuntungan membuatnya menjadi pilihan utama untuk dekorasi rumah.

Ramadani (45), salah seorang penjual bunga Mei Hwa di Singkawang, memanfaatkan momentum perayaan Imlek ini sebagai peluang bisnis. 

Ia mengungkapkan setiap tahun menjelang Imlek, permintaan bunga Mei Hwa selalu meningkat. 

"Lumayan, dan pasti selalu habis. Biasanya bisa habis terjual hingga ratusan pot bunga," ungkapnya, Kamis 9 Januari 2025. 

DAFTAR 12 Shio Paling Beruntung dan Tidak di 2025 Tahun Ular Kayu Imlek 2576 Kongzili

Ramadani mengatakan bunga Mei Hwa yang dijualnya ini merupakan hasil rakitannya sendiri. 

Mulai tahapan dari proses penggalian, penyambungan akar, pengecetan, pendempulan menjadi satu buah pohon bunga Mei Hwa utuh.  

Dengan jumlah produksi, dalam sehari ia bersama istrinya bisa menyelesaikan satu pohon bunga Mei Hwa. Sehingga dalam seminggu, ia mengaku bisa membuat belasan pohon bunga.

Ramadani menawarkan bunga Mei Hwa dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan ribu rupiah, tergantung ukuran dan jenisnya. 

Bunga ini tersedia dalam bentuk replika dengan warna-warna cerah seperti merah, pink, dan biru. 

"Dari harga seratusan sampai harga dua jutaan setengah, sesuai dengan ukurannya," ujarnya.

Ia menambahkan pembuatan bunga ini, untuk potnya terbuat dari papan, tangkai bunga dari kawat, dan batang pohonnya terbuat dari akar-akar bawah tanah.

"Kita tanam akar dibawah tanah, dan nantinya dari atas tanah itu, akarnya jadi bercabang-cabang," katanya.

Ia juga mengaku sudah berjualan sejak 30 tahun. Sepanjang berjualan bunga ini, Ramadani mengatakan sudah terbiasa membuat bunga Mei Hwa. Bahkan kata dia, hanya sekitar waktu dua jam bisa menyelesaikan satu buah pot bunga. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved