Naik Tajam! Harga Cabai Terbaru 2025 Meroket di Pasaran Lengkap Penyebab dan Alasan Pemerintah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Harga cabai terbaru di awal tahun Januari 2025 meroket tajam di pasaran lengkap penjelasan pemerintah mulai penyebab hingga alasannya.

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan, harga cabai meroket tajam pada awal 2025 merupakan pengulangan tren.

Seperti yang disampaikan oleh Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa.

Ia mengatakan, fluktuasi harga cabai, baik di tingkat produsen maupun konsumen pada awal tahun 2025, merupakan tren berulang.

Sementara beberapa waktu sebelumnya, harga cabai mengalami depresiasi.

• SUBSIDI Dicabut! Harga Resmi BBM, Listrik dan Gas LPG 3kg Terbaru 2025 di Seluruh Indonesia

Ketut menyebutkan, tren harga cabai pada awal 2025 persis seperti yang terjadi pada awal 2024.

“Memang pada Januari tahun ini sama dengan periode sebelumnya. Rerata harganya di atas harga acuan kita,” ujar Ketut, Kamis 9 Januari 2025.

Ketut mengatakan bahwa Bapanas perlu memetakan daerah mana saja yang mengalami kenaikan harga dan akan didorong suplai cabai dari daerah yang surplus.

Ia meyakini, program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dapat mendorong kestabilan harga cabai, utamanya menjelang bulan Ramadhan pada Maret mendatang.

Diketahui, sepanjang 2024, pemerintah bersama segenap stakeholders pangan telah melaksanakan FDP dengan realisasi total mencapai 750.000 kilogram (kg).

Total FDP cabai yang terlaksana sebanyak 250.000 kg.

Rinciannya, cabai merah besar 206,4 kg; cabai merah keriting 38,7 ribu kg; dan cabai rawit merah 4,9 ribu kg.

Sementara itu, dalam rapat, Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmojo mengungkapkan alasan harga cabai naik tajam belakangan ini.

“Penyebab kenaikan harga ini yang pasti karena banjir atau kalau bahasa kami, tergenang air tanaman kami.

Itu kalau cabai tergenang air dalam kurun waktu satu bulan, tidak akan pernah ada yang kuat,” kata Tunov.