Ragam Contoh
Tindak Lanjut Deep Learning 2025: Dari Dasar hingga Implementasi Proyek Nyata
Mengenai Deep Learning sudah berkali kali disinggung oleh Abdul Mu’ti selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen dalam berbagai ke
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Program Deep Learning biasanya melibatkan beberapa tahapan penting yang memungkinkan peserta memahami dan mengimplementasikan teknik-teknik dalam pembelajaran mendalam.
Berikut adalah garis besar bagaimana program Deep Learning berlangsung:
Pengenalan dan Dasar Teori:
Memperkenalkan konsep dasar machine learning dan deep learning.
Menjelaskan arsitektur jaringan saraf (neural networks), termasuk jenis-jenisnya seperti CNN (Convolutional Neural Networks) dan RNN (Recurrent Neural Networks).
Persiapan Data:
Mengajarkan cara mengumpulkan, membersihkan, dan mempersiapkan dataset untuk model deep learning.
Memahami teknik augmentasi data dan normalisasi.
Membangun Model:
Mengajarkan cara membangun model deep learning menggunakan framework populer seperti TensorFlow atau PyTorch.
Memahami pemilihan arsitektur yang tepat untuk masalah tertentu.
• Contoh Kegiatan Proyek Based Learning di Satuan PAUD Pada Materi Kurikulum Merdeka 2025
Pelatihan Model:
Mengajari teknik-teknik pelatihan model, termasuk pengaturan hyperparameter, penggunaan optimizers, dan teknik regularisasi untuk mencegah overfitting.
Memperkenalkan konsep backpropagation dan loss function.
Evaluasi Model:
Mengajarkan cara mengevaluasi performa model menggunakan metrik seperti akurasi, precision, recall, dan F1 score.
Memahami teknik validasi, seperti cross-validation.
Implementasi dan Deployment:
Mengajarkan cara menerapkan model ke dalam aplikasi nyata dan bagaimana melakukan deployment.
Memperkenalkan teknik untuk mengoptimalkan model agar dapat berjalan secara efisien.
Proyek Praktis:
Peserta biasanya diharapkan menyelesaikan proyek akhir yang melibatkan penerapan semua yang telah dipelajari untuk menyelesaikan masalah nyata.
Proyek ini dapat mencakup analisis citra, pemrosesan bahasa alami, atau prediksi berbasis data.
Diskusi dan Umpan Balik:
Memberikan kesempatan untuk diskusi antara peserta dan pengajar mengenai tantangan yang dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan.
Mengumpulkan umpan balik untuk perbaikan lebih lanjut.
Tindak Lanjut 2025
Program deep learning sering kali bersifat interaktif dan praktis, dengan penekanan pada penerapan konsep melalui proyek dan studi kasus.
Mengenai Deep Learning sudah berkali kali disinggung oleh Abdul Mu’ti selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen dalam berbagai kesempatannya.
Baru baru ini dalam pidatonya saat menghadiri HUT PGRI yang di gelar di Jakarta pada 14 Desember lalu, Deep Learning lagi lagi di notice oleh beliau.
Dikutip dari Kompastv, bahwa saat ini Abdul Mu’ti telah berdiskusi dengan Wamen Dikti, Sains, dan Teknologi Prof Stella Christie terkait dengan Deep Learning.
Beliau menyatakan akan menerapkan pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran. Dirinya kembali menegaskan bahwa ini bukanlah kurikulum baru.
“Saya sempat diskusi dengan Ibu Wamen, Ibu Stella, tentang bagaimana pentingnya depp learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk generasi yang cerdas yang kritis” demikian ujar Abdul Mu’ti.
Anda sebagai guru tentu harus tetap beradaptasi untuk mengikuti berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tidak terkecuali dengan pendekatan Deep Learning ini.
• 50 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pelatihan Dasar ASN/PPPK MOOC
Deep Learning Bukan Kurikulum Baru
Banyak yang salah sangka setelah Menteri Abdul Mu’ti menerangkan bahwa akan menerapkan pendekatan Deep Learning penting untuk pendidikan Indonesia kedepannya. Banyak yang menafsirkan bahwa akan menjadi kurikulum baru.
Apalagi sudah tertanam di benak kita bahwa setiap ganti menteri pendidikan baru aan berganti juga kurikulumnya.
Namun, perlu dipahami dengan cermat sebagaimana dijelaskan oleh Abdul Mu’ti bahwa pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran. Dirinya kembali menegaskan bahwa ini bukanlah kurikulum baru.
Sehingga dimungkikan bahwa kurikulum tetap akan menggunakan kurikulum nasional yang saat ini berlaku namun dengan pendekatan Deep Learning.
Deep Learning yang Dimaksud Mendikdasmen
deep learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk generasi yang cerdas yang kritis sangat penting untuk pendidikan Indonesia kedepannya.
Deep learning, atau pembelajaran mendalam, bukanlah sekadar metode belajar yang baru. Ini adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep secara mendalam, bukan hanya menghafal.
Dengan deep learning, siswa diajak untuk:
Menganalisis informasi secara kritis
Siswa dilatih untuk tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga mengevaluasi, membandingkan, dan menarik kesimpulan sendiri.
Menghubungkan konsep yang berbeda
Pembelajaran tidak lagi terkotak-kotak, tetapi saling berkaitan. Siswa diajak untuk melihat bagaimana suatu konsep berhubungan dengan konsep lainnya.
Memecahkan masalah secara kreatif
Deep learning mendorong siswa untuk berpikir out of the box dan mencari solusi yang inovatif untuk berbagai masalah.
Bekerja sama dan berkomunikasi
Pembelajaran tidak lagi individualistis, tetapi kolaboratif. Siswa belajar untuk bekerja sama dengan orang lain, berbagi ide, dan berkomunikasi secara efektif.
Demikian ulasan tentang Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!, semoga dapat bermanfaat bagi Anda.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Apa Pengaruh Gaya Otot terhadap Benda? Yuk, Pelajari di Materi Gaya Kelas 4 SD! |
![]() |
---|
Materi IPAS Kelas 4 SD, Proses Terbentuknya Embun di Pagi Hari dalam Perubahan Wujud |
![]() |
---|
Kota Pontianak Terbagi dalam 6 Kecamatan dan 29 Kelurahan, Ini Struktur Administratifnya |
![]() |
---|
35 TOP Soal Ujian Semester 2 PKWU Kelas 11 Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
30 TOP Soal Bahasa Mandarin Kelas 1 SD 2025, Lengkap Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.