Peserta PPPK 2024 di Kapuas Hulu Tes Kejiwaan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 tahap pertama, sedang mengikuti tes kejiwaan, untuk mendapatkan surat jasmani dan rohani, salah satu syarat berkas kelulusan PPPK tersebut, di Indoor Voli Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa 7 Januari 2025.

Kepala BKPSDM Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Rudolfus Adji Winursito, menyampaikan bahwa dalam hal ini pihaknya tidak memfasilitasi pelaksanaan test kejiwaan tersebut.

"Sesuai dalam lampiran pengumuman kelulusan seleksi PPPK tahap pertama, hanya mensyaratkan beberapa dokumen atau berkas yang harus dipenuhi oleh peserta lulus seleksi PPPK, salah satunya surat keterangan sehat jasmani rohani," ujarnya.

Dimana jelas Adji, surat keterangan sehat jasmani dan rohani tersebut hanya bisa didapatkan dari dokter yang bekerja di rumah sakit Pemerintah, seperti ada di rumah sakit Sintang, rumah sakit jiwa S Bangkong, Singkawang atau dimanapun.

• Kuota Terbatas, RSJ Singkawang Hanya Layani 40 Peserta PPPK untuk SKKJ dan SKBN Per Hari

"Yang jelas para peserta test PPPK tahap pertama yang dinyatakan lulus kemarin sebanyak 1.037 orang, sehingga wajib mengurus surat keterangan kesehatan jasmani dan rohani, dan wajib melengkapi persyaratan lainnya juga," ucapnya.

Adji menuturkan bahwa, pemenuhan dokumen atau berkas dipersyaratkan menjadi kewajiban dari para peserta. 

"Pastinya BKPSDM tidak mengkoordinir pemenuhan dokumen atau berkas apapun bagi peserta dan mereka harus urus masing-masing," ungkapnya. 

Tes kesehatan kejiwaan ini, PPPK tahun 2024 di Kapuas Hulu, telah mengunakan tim medis dari Kabupaten Sintang, yang dipimpin oleh dr Yohanes Sp Kj. 

Dokter spesialis kejiwaan ini menyampaikan bahwa, dalam tes kejiwaan pihaknya menyediakan ada 338 soal yang harus diisi oleh peserta.

"Selama ini untuk tes kejiwaan selalu dilakukan di Kabupaten Sintang, sehingga kasihan bagi peserta ini harus ke Kabupaten Sintang. Namun hari ini dilakukan di Putussibau, agar meringankan waktu dan biaya peserta," ujarnya.

Yohanes mengingatkan, agar peserta tes agar tidak terburu-buru mengisi soalnya dan harus mengisi soal apa adanya saja. 

“Peserta yang mengisi soal ini jika bohong juga bakal ketahuan,”ucapnya.

Lanjut Yohanes, untuk tes kejiwaan ini merupakan sangat penting dilakukan bagi mereka karena banyak juga dilingkungan kerja orang pada ngaco. 

"Untuk hasilnya tidak langsung keluar, tapi kita suruh mereka cek nama dahulu, kemudian kita potret dan kita masukan dalam program baru keluar hasilnya,” ungkapnya.

Seorang peserta PPPK yang mengikuti tes kejiwaan, Midah menyampaikan bahwa, dirinya merasa bersyukur bisa mengikuti tes kejiwaan di Putussibau, tidak harus ke Sintang atau ke Pontianak.