3 Contoh Proyek Inovatif Lewat Alat Peraga untuk Siswa SD yang Menarik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Karya inovatif memiliki banyak manfaat untuk siswa/siwi SD/MI.

Hal itu karena dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi mereka, mendorong pemecahan masalah, serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. 

Melalui proyek inovatif, anak-anak dapat belajar bekerja sama dalam kelompok, mengembangkan keterampilan komunikasi, dan mengasah kemampuan berpikir kritis.

Selain itu, karya inovatif juga dapat membantu anak memahami konsep-konsep pelajaran dengan cara yang lebih praktis dan aplikatif, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. 

Dengan demikian, karya inovatif dapat berkontribusi pada perkembangan holistik anak, baik dari segi akademis maupun sosial-emotional.

Karya inovatif adalah karya atau produk pengembangan,modifikasi maupun penemuan baru. Saat ini, karya inovatif menjadi salah satu unsur dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru yang ingin naik pangkat.

• Mengevaluasi Karakter dan Keterampilan Sosial: Contoh Instrumen Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Terdapat empat jenis karya inovatif yang dapat dilakukan guru, diantaranya menemukan atau menciptakan karya seni, membuat teknologi tepat guna, membuat atau memodifikasi alat pelajaran, alat peraga atau praktikum serta mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya. 

Dengan adanya pengembangan profesi, maka akan muncul terobosan baru di dalam pengajaran. Hal tersebut tentu akan memberikan manfaat bagi siswa dalam memahami materi dan mendapatkan pengalaman belajar baru.

3 Contoh Karya Inovatif Alat Peraga SD

Esensi karya inovatif yaitu membantu siswa dalam memahami materi, meningkatkan minat belajar siswa dan melatih siswa untuk berinovasi dan berimajinasi.

Umumnya karya inovatif alat peraga SD berfokus pada materi matematika dan sains yang memang notabene siswa merasa kesulitan dan cepat merasa bosan.

Untuk membuat karya inovatif, Anda tak perlu membutuhkan biaya yang besar. Karena Anda bisa memanfaatkan kertas, stik es krim, kardus bekas dan bahan lainnya yang tidak terpakai.

Sebagai referensi, berikut tiga contoh karya inovatif sederhana.

• Contoh Menggali Potensi Melalui Kolaborasi: Kegiatan Sinergis Antara Guru dan Siswa

Pohon Hitung

Siswa SD memiliki ketertarikan dengan benda visual, maka membuat alat peraga pohon hitung bisa menjadi pilihan. Untuk membuatnya, Anda hanya membutuhkan kertas, kardus bekas, lem, selotip dan spidol.