Renungan Harian
Renungan Kristen Minggu 5 Januari 2025 Baca Alkitab Lukas 2:41-52 Menikmati Hidup sebagai Anak Allah
Renungan harian Kristen hari ini berjudul “Menikmati Hidup sebagai Anak-Anak Allah.”
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat rangkuman isi renungan Kristen Minggu 5 Januari 2025.
Isi renungan Kristen hari ini diambil dari Bacaan Alkitab 1 Yeremia 31 : 7 – 14.
Lalu Mazmur: Mazmur 147 : 12 – 20, Bacaan 2: Efesus 1 : 3 – 14 dan Bacaan 3: Yohanes 1 : 10 – 18.
Renungan harian Kristen hari ini berjudul “Menikmati Hidup sebagai Anak-Anak Allah.”
Semoga bacaan renungan Kristen meneguhkan iman saudara.
Berikut ini renungan hari ini disadur dari gkjw.or.id.
[Cek Berita dan informasi Renungan Harian KLIK DISINI]
Baca renungan Kristen
Menjadi umat Allah adalah suatu anugerah yang patut kita terima dengan ucapan syukur.
Meski demikian setiap kita yang mengaku sebagai umat Allah hendaknya selalu menyadari bahwa Tuhan Allah menghendaki agar kita selalu mendekatkan diri dan menggantungkan hidup kita kepada-Nya.
Selain itu kita harus berusaha taat dan setia kepada Allah.
Memang hidup taat dan setia kepada Tuhan Allah bukan hal yang mudah dilakukan.
Godaan dan tantangannya sangat berat, namun, relasi kita yang dekat dengan Tuhan Allah, dapat menjadikan kita umat-Nya dengan sukacita selalu berusaha mewujudkan ketaatan dan kesetiaan kepada-Nya.
Menjadi umat Allah itu adalah hal yang menyenangkan, sebab kita akan selalu merasakan kasih Tuhan Allah dalam keseharian kita.
Kasih Tuhan itu dinyatakan dengan selalu memperhatikan dan peduli terhadap umat-Nya.
Tuhan Allah tidak akan membiarkan umat-Nya mengalami kesengsaraan.
Pada saatnya, Ia akan menolong dan memberikan apa yang terbaik bagi umat-Nya.
Ia bukan hanya memberikan pengampunan dan menyelamatkan orang berdosa, melainkan juga mempersekutukan umat-Nya agar selalu dekat dengan-Nya.
Ia juga berkenan menjaga umat-Nya seperti seorang gembala menjaga kawanan dombanya.
Dengan penuh kasih Ia memelihara umat-Nya.
Ia selalu menemani umat-Nya agar selalu merasa tenteram, sejahtera, dan sukacita.
Selain itu, umat-Nya dapat beribadah dan memberikan persembahan syukur dengan sukacita sebagai salah satu wujud memuliakan Tuhan Allah.
Para imam, yakni para pelayan ibadah merasakan pemeliharaan Tuhan Allah dengan kelimpahan dan memimpin ibadah dengan sukacita.
Demikian suasana kegembiraan yang digambarkan oleh Yeremia terkait dengan keberadaan umat Allah.
Kegembiraan, sukacita umat Allah yang demikian semakin bertambah, karena Tuhan Allah juga berkenan menjadikan setiap orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus menjadi anak-anak Allah.
Hal inilah yang diajarkan rasul Paulus kepada jemaat Efesus.
Dalam hal ini status sebagai anak-anak Allah tidak hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel, melainkan juga terbuka bagi setiap orang yang mengaku beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.
Setiap orang yang mengaku beriman kepada Tuhan Yesus Kristus berhak menjadi anak-anak Allah.
Penulis Injil Yohanes menegaskan bahwa setiap orang yang mengakui kemahakuasaan Tuhan Yesus Kristus dalam hidupnya, serta beriman kepada-Nya, ia mendapatkan kuasa atau berhak menjadi anak-anak Allah.
Status sebagai anak-anak Allah tersebut bukan didasarkan pada proses biologis.
Menjadi anak-anak Allah tidak ditentukan berdasarkan darah dan daging sebagai keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub sebagaimana dipahami oleh bangsa Israel dalam kitab Perjanjian Lama, melainkan berdasarkan imannya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Sebagai anak-anak Allah, setiap orang memiliki hubungan yang istimewa dengan Allah.
Sebagai anak-anak Allah setiap orang merasa dekat dengan Allah yang mengasihi anak-anak-Nya.
Selain itu juga selalu merasakan kuasa Allah dalam setiap peristiwa yang dialami.
Oleh karena itu, ketika berhadapan dengan berbagai pergumulan dan tantangan, anak-anak Allah akan selalu berlindung kepada Allah dan hanya mengandalkan kuasa-Nya.
Penghayatan iman yang demikian ini menjadikan setiap orang selalu ingin mendekat dan taat kepada Allah.
Karena itu, ketaatan kita kepada Tuhan Allah, dapat kita wujudkan dengan hidup taat dan setia beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.
Doa Penutup
Sebagai anak-anak Allah, sampai dengan saat ini kita telah mengalami banyak hal yang menyenangkan dari Allah, meskipun bukan berarti kita hidup tanpa pergumulan dan tantangan.
Sampai dengan saat ini kita masih merasakan kasih dan pemeliharaan Tuhan Allah.
Kita juga selalu menikmati berkat-berkat yang diberikan Tuhan Allah kepada kita.
Tuhan Allah selalu menyertai dan menolong kita ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya.
Sampai kapan pun Tuhan Allah akan selalu menyertai dan menolong kita.
Oleh karena itu, dengan semakin banyaknya kesibukan yang kita lakukan, janganlah kita menjauh dari Allah.
Sebaliknya, kita selalu berusaha agar semakin mendekat dan akrab dengan-Nya agar kita dapat selalu menikmati hidup sebagai anak-anak Allah.
Amin.
(*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
renungan Kristen Minggu 5 Januari 2025
renungan Kristen hari ini
renungan Kristen
renungan hari ini
renungan harian
Bacaan Alkitab
Agama Kristen
Bacaan Liturgi Katolik Kamis 20 Februari 2025: Panggilan untuk Mengikuti Kristus dengan Pengorbanan |
![]() |
---|
Renungan Katolik Kamis 20 Februari 2025: Ikutlah Aku dan Biarkanlah Segala Sesuatu yang Lain |
![]() |
---|
Renungan Kristen Kamis 20 Februari 2025: Hidup dalam Kasih dan Pengampunan |
![]() |
---|
Pesan Bacaan Liturgi Katolik Rabu 19 Februari 2025: Hari Biasa dengan Warna Liturgi Hijau |
![]() |
---|
Renungan Katolik Rabu 19 Februari 2025: Memahami Proses Penyembuhan dan Janji Allah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.