Renungan Harian

Renungan Kristen Akhir Tahun Selasa 31 Desember 2024 Baca Alkitab Hikmat Sang Terang Dunia

Renungan harian Kristen hari ini berjudul “Hikmat Sang Terang Dunia.” Isi renungan Kristen hari ini diambil dari Bacaan Alkitab 1 Raja-raja 3 : 5 – 1

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
Cek isi Renungan Kristen akhir tahun Selasa 31 Desember 2024. Renungan harian Kristen hari ini berjudul “Hikmat Sang Terang Dunia.” 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cek isi Renungan Kristen akhir tahun Selasa 31 Desember 2024.

Renungan harian Kristen hari ini berjudul “Hikmat Sang Terang Dunia.”

Isi renungan Kristen hari ini diambil dari Bacaan Alkitab 1 Raja-raja 3 : 5 – 14.

Lalu Mazmur: 147 : 12 – 20, Bacaan 2: Yohanes 8 : 12 – 19.

Semoga bacaan renungan Kristen meneguhkan iman saudara.

Berikut ini renungan hari ini disadur dari gkjw.or.id.

[Cek Berita dan informasi Renungan Harian KLIK DISINI]

Renungan Katolik Selasa 31 Desember 2024 Bacaan Injil Yohanes 1:1-18 Firman Telah menjadi Manusia

Baca renungan Kristen

Apakah yang akan saudara lakukan untuk mengakhiri tahun 2024 ini? 

Biasanya banyak kegiatan yang dilakukan masyarakat di akhir tahun seperti ini, misalnya pesta kembang api, pesta Barberqu (BBQ), tukar kado, games, nonton konser, dan liburan ke luar kota. 

Itu adalah berbagai pilihan yang dapat dilakukan di akhir tahun ini. 

Itu adalah pilihan kegiatan bagi masyarakat yang mempunyai uang lebih, karena ada pula yang memilih untuk tetap bekerja keras untuk mendapatkan tambahan penghasilan. 

Bagaimana dengan saudara, mau memilih yang mana? 

Ada kegiatan lain yang dapat dilakukan di akhir tahun seperti berdiam diri beberapa saat dan merenungkan perjalanan kehidupan yang telah kita lalui sepanjang tahun 2024 bersama dengan keluarga.

Jika kita mengingat perjalanan kehidupan di sepanjang tahun 2024, tentu banyak diwarnai dengan berbagai peristiwa kehidupan. 

Suka-duka, tawa-tangis, kesuksesan-kegagalan, mewarnai perjalanan tahun 2024. 

Kita juga mendapati betapa jalan yang kita lalui kadang begitu penuh liku, bahkan kadang terasa gelap, tanpa terang yang menerangi jalan hidup kita. 

Ternyata bukan hal yang mudah untuk melewati tahun 2024. 

Dalam perenungan kita di akhir tahun ini, kita dapat mengoreksi diri dalam menghadapi berbagai peristiwa kehidupan. 

Apakah kita hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri ataukah selalu mengandalkan kekuatan Tuhan Allah? 

Jika kita merasakan beratnya menghadapi berbagai peristiwa kehidupan di tahun 2024 adalah baik jika di akhir tahun ini, kita memperbarui semangat untuk mengandalkan Tuhan Allah dalam kehidupan kita. 

Ini adalah modal kita memasuki tahun 2025.

Relasi dengan Tuhan Allah perlu terus dibangun di dalam kita menapaki perjalanan kehidupan. 

Untuk itu mari kita belajar dari Salomo. 

Relasi Salomo dengan Tuhan Allah dibangun dengan baik. 

Relasinya itu nampak dari tindakan Salomo yang mempersembahkan korban dan permohonan yang ia sampaikan kepada Tuhan Allah. 

Ia membutuhkan Tuhan Allah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya memimpin bangsa Israel. 

Itulah sebabnya Salomo memohon kepada Tuhan agar dia mempunyai pikiran yang jernih sehingga dapat membedakan yang baik dan yang jahat serta dapat menghakimi bangsa Israel dengan adil. 

Permintaan Salomo adalah “baik di mata Allah”, karena ia tidak menghendaki umur panjang, kekayaan, dan nyawa musuh-musuhnya. Permintaan Salomo dianggap “baik di hadapan Allah” karena ia meminta hikmat untuk menilai hukum.

Oleh karena itu, Allah memberikan kepada Salomo kemampuan mendengarkan yang baik dan mendalam, sehingga ia dapat bekerja secara bijaksana. 

Permintaan Salomo merupakan permintaan yang datang dari hatinya. 

Keutamaan Salomo adalah hikmat, maka pengetahuan dan keadilan ada padanya. 

Salomo membutuhkan hikmat demi keadilan untuk mengatur kehidupan kerajaannya.

Hikmat adalah jalan terang yang datangnya dari Tuhan Allah, karena memampukan umat menghadapai setiap dinamika kehidupan. 

Hal itu kita peroleh dalam diri Tuhan Yesus yang adalah terang dunia. 

Tuhan Yesus menyatakan, “Akulah terang dunia” diikuti dengan panggilan untuk mengikut Dia. 

Kata “mengikut” menggambarkan situasi seperti saat umat Israel yang berjalan mengikuti terang atau tiang api yang membimbing mereka di waktu gelap saat berjalan di padang gurun. 

Bagi umat Israel, Terang itu adalah Allah sendiri dalam tindakan-Nya, sehingga Allah yang memimpin mereka keluar dari perbudakan Mesir menuju tanah Perjanjian. 

Dengan demikian, Terang merupakan penyataan diri Allah sendiri untuk membebaskan umat-Nya.

Itu sebabnya Yesus menyatakan bahwa Dialah Terang dunia.

Terang Allah telah terwujud nyata dalam diri Yesus. 

Ungkapan terang dunia merupakan bagian dari Akulah Dia. 

Pernyataan ini didasarkan pada asal diri-Nya dan tujuan hidup-Nya. 

Asal diri Yesus berada dalam persekutuan dengan Allah dengan tujuan untuk melaksanakan karya keselamatan Allah. Namun demikian, orang-orang Farisi tidak mengerti dan bersikap sinis terhadap Tuhan Yesus. 

Sikap yang tidak mampu mengerti dan sindiran yang sinis terhadap diri Yesus mencerminkan sikap umat yang tidak bersedia berjalan mengikuti Terang Allah yang telah mengejawantahkan diri-Nya dalam kehidupan Yesus. 

Mereka terhalang oleh kekerasan hati mereka dan pandangan mereka yang negatif.

Doa Penutup

Ada banyak pengalaman hidup yang seringkali menempatkan kehidupan kita berada di dalam kegelapan, misalnya seperti ketika kita mengalami sakit dan penderitaan, kegagalan, dan keputusasaan, juga ketika yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. 

Namun saat ini, kita disadarkan untuk selalu sadar dan kembali mengandalkan Tuhan Allah Sang Sumber Hikmat. 

Hikmat adalah jalan terang yang datangnya dari Tuhan Allah, karena memampukan kita menghadapai setiap dinamika kehidupan. 

Hal itu kita peroleh dalam diri Tuhan Yesus yang adalah terang dunia. 

Realitas kegelapan hidup tersebut menyadarkan kita pentingnya selalu dipandu oleh Sang Terang dalam melanjutkan kehidupan. 

Hanya dengan berjalan dalam terang Tuhan, maka kita mempunyai hikmat yang benar, yang bersumber dari Tuhan Allah.

Amin.

(*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved