Ragam Contoh
Pergantian Kurikulum Merdeka, Kemendikbud Sebut Akan Bentuk Kurikulum Deep Learning 2025
Belum lama ini Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan akan memberlakukan sistem belajar baru yakni Deep Learning
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- pergantian kabinet dan menteri pendidikan saat ini menjadi polemik baru dalam bidang pendidikan.
Belum lama ini Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan akan memberlakukan sistem belajar baru yakni Deep Learning.
Terkait perubahan kurikulum pendidikan Indonesia pada tahun 2025, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa deep learning bukanlah kurikulum baru, melainkan pendekatan belajar yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.
Beliau menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan untuk mengganti Kurikulum Merdeka dengan kurikulum lain pada tahun 2025.
Menurut Mu'ti, deep learning bertujuan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Abdul Mu'ti mengungkapkan, deep learning adalah pendekatan belajar untuk meningkatkan kapasitas siswa.
• Wakil Presiden Mahasiswa Poltesa Sambas Sebut Kesigapan Berantas Korupsi Harus Diperkuat
Lantas apa itu Deep Learning?
Abdul Mu'ti menjelaskan, Kurikulum Deep Learning dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pendekatan yang lebih mendalam.
Pembelajaran Deep Learning juga mendorong guru untuk selalu berimprovisasi.
Nantinya, jumlah mata pelajaran di sekolah akan dikurangi.
Sehingga materi pelajaran yang dipelajari siswa akan lebih ringan, namun guru akan menjelaskan materi tersebut dengan lebih mendalam.
“Mata pelajarannya itu nanti dikurangi. Sehingga materi pelajarannya mungkin ringan, tetapi cara menjelaskannya mendalam,"
"Dengan cara itu, guru bisa berimprovisasi, murid bisa berkembang pemikirannya," imbuh Abdul Mu'ti.
Terdapat tiga elemen utama dalam Kurikulum Deep Learning, yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning.
Mindfull Learning
Mindfull Learning bertujuan untuk memberikan ruang kepada siswa agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Pendekatan ini juga memperhatikan perbedaan kebutuhan dan potensi tiap siswa.
Meaningfull Learning
Pada elemen Meaningfull Learning, siswa diajak untuk memahami alasan di balik setiap pembelajaran yang mereka pelajari.
Mendikdasmen menekankan bahwa siswa perlu mengetahui mengapa suatu materi pelajaran penting dan bagaimana materi tersebut bisa bermanfaat di kehidupan sehati-hari.
Dengan mengetahui maksud dari materi pembelajaran dan manfaatnya, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar.
Joyfull Learning
Abdul Mu'ti mengatakan, elemen Joyfull Learning berkaitan dengan Meaningfull Learning.
Dengan mengetahui maksud dan manfaat dari materi pelajaran, maka pembelajaran yang dihadapi siswa akan terasa menyenangkan.
Meski begitu, Joyfull Learning bukan sekedar pembelajaran yang menyenangkan, melainkan sebuah pendekatan yang berfokus pada kepuasan dari pemahaman mendalam.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya merasa senang belajar, tetapi juga benar-benar memahami materi yang dipelajari.
• PANTUN-PANTUN Menyambut Tahun Baru 2025 Terbaru Lengkap Kumpulan Pantun Motivasi Sambut Tahun Baru
Bukan untuk Menggantikan Kurikulum Merdeka
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan bahwa deep learning ini bukan kurikulum pendidikan.
Sistem pembelajaran ini diketahui bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, dan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna juga menyenangkan bagi siswa.
"Deep learning itu bukan kurikulum. Itu pendekatan belajar," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti dilansir dari Kompas.com, Jumat.
Belum putuskan untuk ganti Kurikulum Merdeka Mu'ti menegaskan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) hingga kini masih mengkaji kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Indonesia dan belum memutuskan untuk mengganti Kurikulum Merdeka.
"Belum ada keputusan soal itu. Yang saya sampaikan itu soal pendekatan belajarnya," terang Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Dalam acara "Pak Menteri Ngariung" yang diadakan di halaman kantor Badan Bahasa, Jakarta disampaikan juga aspirasi mengenai pembelajaran tentang sastra Indonesia yang sebaiknya masuk ke dalam kurikulum pendidikan dasar, utamanya sejak usia dini.
Terkait hal tersebut, Mu'ti merespon bahwa pihaknya akan terus mengkaji materi-materi pembelajaran.
Termasuk urutan dan pembobotan agar tidak terlalu membebani siswa maupun guru.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Materi PPKn Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka: Nilai Kepahlawanan dalam Kehidupan Sehari-hari |
![]() |
---|
10 Soal Matematika Terbaru 2025 Kelas 3 SD Lengkap Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
35 Soal IPA Terbaru 2025 Kelas 4 SD Lengkap Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
45 Anggota DPRD Kota Pontianak Periode Masa Jabatan 2024-2029 di 5 Dapil |
![]() |
---|
45 Soal Ujian Sosiologi Kelas 10 SMA Lengkap Kunci Jawaban Merdeka 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.