Renungan Harian

Renungan Kristen Jumat 20 Desember 2024 Baca Alkitab Yesaya 7:10-14 Janji yang Digenapi

Cek bersama Renungan Kristen Jumat 20 Desember 2024. Peristiwa Natal membuktikan janji Allah senantiasa digenapi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DOY MELANO
Cek bersama Renungan Kristen Jumat 20 Desember 2024. Peristiwa Natal membuktikan janji Allah senantiasa digenapi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cek bersama Renungan Kristen Jumat 20 Desember 2024.

Peristiwa Natal membuktikan janji Allah senantiasa digenapi.

Renungan harian Kristen diambil dari bacaan Ayat Alkitab hari ini Yesaya 7:10-14.

Bacaan renungan Kristen hari ini berjudul “Janji yang Digenapi".

Semoga bacaan renungan harian meneguhkan iman saudara.

Berikut ini renungan hari ini disadur dari skkksurakarta.sch.id.

[Cek Berita dan informasi Renungan Harian KLIK DISINI]

Renungan Kristen

Di pasal ini, kita dapat melihat rencana Tuhan untuk memberikan tanda menakjubkan akan kelahiran Mesias. 

Saat kita merenungkan perikop ini, kita memahami betapa sederhana dan rendah hati Tuhan menyatakan kehadiran-Nya. 

Tuhan mendorong Ahas untuk meminta tanda sebagai bukti kehebatannya, namun Ahas menunjukkan bahwa dia menolak untuk menguji Tuhan.

Namun Allah tetap memberikan tanda-tanda dengan cara yang luar biasa dan mengungkapkan kerendahan hati-Nya dalam menepati janji-janji-Nya.

Tuhan memberikan tanda yang tak terbayangkan: Seorang Perempuan muda akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan diberi nama Imanuel. 

Meskipun tanda ini ajaib, Tuhan mengungkapkan rencana keselamatan-Nya melalui kelahiran putranya. Kelahiran ini adalah dasar dari janji yang luar biasa. 

Nama "Imanuel" artinya "Tuhan beserta kita". 

Dengan pemberian nama ini, kita bisa melihat kasih Tuhan yang memilih untuk mendekati umat-Nya.

Tuhan tidak datang dalam kesombongan atau kemuliaan yang menyilaukan, tetapi dalam kasih, dan Dia datang untuk menyertai kita. 

Kesederhanaan Sebagai Meski Ahas tidak setuju dan tidak percaya, Tuhan tetap memberinya jawabannya. 

Tuhan tidak mencari persetujuan atau pengakuan dari manusia, namun dengan rendah hati memberikan materai-Nya sebagai bukti kesetiaan terhadap janji-janji-Nya. 

Pertimbangan ini memberitahu kita bahwa Allah tidak memerlukan persetujuan manusia atau bukti dari kita.

Tuhan memilih cara yang sederhana dan rendah hati untuk mengungkapkan rencana-Nya. 

Semoga kita bisa memahami kesederhanaan yang Tuhan berikan pada tanda kelahiran Imanuel dan belajar hidup rendah hati dan terbuka terhadap rencana Tuhan.

Doa Penutup

Ya Tuhan Allah, buatlah kami untuk selalu senantiasa hidup sederhana seturut kehendak-Mu.

Jadikan kami saksi Kristus yang hidup dan bersinar di tengah kegelapan dunia.

Jangan biarkan dosa menjadi penghalang persekutuan kami dengan Tuhan dan penghalang orang lain memuliakan Tuhan melalui hidup kami.

Amin.

(*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved