Kalender 2025 Penanggalan Jawa Sesuai Kepercayaan Masyakatat Tentang Weton dan Pasaran Setiap Hari!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah artikel yang membahas penggunaan Kalender 2025 versi Jawa. 

Adapun Kalender Jawa telah lama menjadi bagian integral dari budaya Indonesia, khususnya ditengah masyarakat Jawa.

Sistem kalender ini tidak hanya mencatat tanggal dan waktu, tetapi juga memiliki unsur spiritual dan kepercayaan.

Dengan demikian kita telaah "weton" atau kombinasi hari dan pasaran dalam kalender Jawa untuk memahami makna mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari Kompas.com Kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang berkembang dari budaya Hindu-Buddha di Indonesia.

Terdiri dari lima elemen, yaitu Weton, Pancawara, Saptawara, Sasih, dan Wara, kalender ini mencerminkan filosofi dan nilai-nilai Jawa.

Menggali weton dalam kalender Jawa 2025 memberikan wawasan yang menarik tentang hubungan antara waktu. 

Meskipun mungkin tidak semuanya mempercayai keberlanjutan kepercayaan ini.

Kekayaan budaya Indonesia dapat ditemukan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam cara kita memandang dan menghormati waktu.

• Kalender 2025 Lebaran Haji Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Daftar Libur Nasional 2025

 Mengacu pada kalender Jawa, Weton pada 2025 dapat bervariasi setiap harinya.

Contohnya, jika seseorang lahir pada Selasa Pon, ini dianggap memiliki energi dan karakteristik tertentu sesuai dengan kepercayaan Jawa.

Makna Filosofi Hari dan Pasaran Kalender jawa

Hari (Wara)

 Setiap hari memiliki karakter dan sifat tertentu yang diyakini mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Pasaran

Sistem Pasaran mencakup lima hari dalam seminggu.

Setiap pasaran juga dihubungkan dengan elemen alam, seperti api, air, udara, bumi, dan ether.

• Kalender 2025 Kapan Tahun Baru Cina 2025? Ini Daftar Libur Nasional yang Ada dibulan Januari!

Pancawara dan Saptawara

Pancawara dan Saptawara adalah bagian penting dari kalender Jawa.

Pancawara terkait dengan lima elemen dasar, sementara Saptawara mencerminkan tujuh hari dalam seminggu.

Hubungan dengan Tradisi dan Kehidupan Sehari-hari: 

Upacara Adat

Beberapa upacara adat Jawa, seperti pernikahan atau upacara keagamaan, seringkali dijadwalkan berdasarkan kalender Jawa.

Keseharian

Masyarakat Jawa masih sering memperhatikan weton dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengambilan keputusan penting.

Weton tidak hanya memiliki makna praktis, tetapi juga spiritual.

Dipercayai bahwa mengetahui Weton seseorang dapat membantu memahami karakter, potensi, dan arah hidup seseorang.

Meskipun mungkin tidak semua orang percaya sepenuhnya pada kepercayaan ini, menghormati dan merayakan tradisi kalender Jawa merupakan bagian dari keberagaman budaya Indonesia. (*)