CARA Buat Bercode MyPertamina Terbaru Jelang 2025, Berlaku di Setiap SPBU se-Indonesia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penerapan subsidi BBM tepat guna kepada masyarakat dilakukan dengan menerapkan penggunaan barcode MyPertamina.

Melalui kode tersebut, setiap pengguna bisa membeli BBM sesuai dengan takaran yang telah ditentukan dalam aplikasi MyPertamina.

Aplikasi tersebut mulai diterapkan di sejumlah SPBU di seluruh Indonesia.

Menyambut tahun baru 2025 ini, telah merambah ke sejumlah SPBU di daerah-daerah di Kalimantan Barat.

Banyak yang telah menerapkan pengguna barcode MyPertamina.

Seperti di SBPU Jalan Ahmad Yani 2, setiap mobil yang hendak mengisi Pertalite diwajibkan menyodorkan barcode MyPertamina.

Baca juga: Resmi! Kendaraan Nunggak Pajak Dilarang Isi BBM di SPBU My Pertamina

"Jika tak memiliki barcode kita hanya beri sebanyak 20 liter saja," kata satu diantara petugas SPBU, Jumat 6 Desember 2024.

Ia menambahkan bahwa saat ini masih dalam tahap penerapan sepenuhnya.

Makanya masih bisa tetap dilayani meskipun belum bisa menunjukkan barcode MyPertamina dari kendaraannya.

"Tapi ita hanya kasi sedikit saja, cuma itu sudah lebih dari cukup jika hanya untuk berjalan dalam kota," tukas petugas SPBU sambil melayani pelanggannya.

Seluruh kendaraan yang hendak minum BBM Subsidi diharukan memiliki Aplikasi MyPertamina.

Kendaraan roda 4 di atas kapasitas mesin 1500 cc tidak boleh minum Pertalite atau Solar, begitu pula motor di atas 250 cc harus menggunakan minimal Pertamax.

Kendaraan yang di bawah ketentuan diperbolehkan minum Pertalite dengan ketentuan harus memiliki barcode.

Cara Buat MyPertamina

- Siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto Kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya.