YP Mengadakan Pelatihan Agroforestry Berbasis Lahan Gambut Serta Penerapan di Dalam Bidang Pertanian

Lahan gambut yang dikenal sebagai lahan marginal, idealnya memang tidak ditujukan untuk kegiatan bercocok tanam.

Editor: Jamadin
Yayasan Palung/Petrus Kanisius
Yayasan Palung (YP) melalui Program Hutan Desa mengadakan Pelatihan Agroforestry Berbasis Lahan Gambut Serta Penerapan di Dalam Bidang Pertanian, 

Praktik paludikultur dapat dikombinasikan dengan sistem agroforestri atau pengembangan multi jenis tanaman yang terdiri dari pohon kehutanan dan tanaman semusim untuk mengoptimalkan fungsi produksi pada saat melakukan budi daya, dan sekaligus mendukung upaya perlindungan lahan gambut.

Pengembangan multi jenis tanaman dalam satu hamparan akan dapat meminimalkan potensi kegagalan dibandingkan dengan penanaman satu jenis (monokultur).

Terlebih lagi, kombinasi antara tanaman semusim dan pohon dinilai dapat memberikan sumber penghasilan untuk jangka pendek maupun sebagai investasi untuk dapat memberikan penghasilan dalam jangka panjang.

Beranjak dari hal tersebut diatas, maka Yayasan Palung merencanakan mengadakan kegiatan workshop kepada petani di beberapa desa di wilayah kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara.

Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain; Pertama, Peserta dapat mengenalan Sistem Agroforestri dan Penerapannya dalam sehingga para peserta terutama petani dapat mengenal dan mempelajari konsep agroforestri serta manfaatnya dalam pertanian.

Kedua, Melalui kegiatan worshop ini, diharapkan para petani dapat memanfaatkan potensi lahan pertanian mereka dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan.

Selanjutnya, Masyarakat sekitar wilayah hutan desa dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui penerapan agroforestri dengan menanam berbagai jenis tanaman seperti sayuran, kopi, kakao, dan tanaman obat-obatan yang bisa tanam untuk menambah penghasilan masyarakat.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 24 orang yang berasal dari perwakilan dari beberapa desa seperti dari; Desa Rantau Panjang, Desa Penjalaan, Desa Nipah Kuning dan Desa Padu Banjar.

Adapun sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut adalah; Rafael Siki, dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara.

Pada kesempatan tersebut, Rafael menyampaikan materi; Penerapan Teknologi Budidaya Hortikultura Spesifik Lahan Gambut untuk Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat di wilayah Kecamatan Simpang Hilir.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Widiya Octa Selfiany (Manejer Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung), yang pada sempatan tersebut menyampaikan materi Potensi Pengembangan tanaman Multy Purpuse Tree Species di Lahan Gambut untuk Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat di wilayah Kecamatan Simpang Hilir.

Rangkaian kegiatan tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari semua peserta yang hadir. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved