Forkompincam Batang Lupar Kapuas Hulu Fokus Turunkan Angka Stunting di Desa Sungai Senunuk 

Maka dari itu diharapkan, kerjasama semua pihak bagaimana persoalan stunting di wilayah Kecamatan Batang Lupar segera tertanggani dengan baik dan cepa

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Kemenkes
Ilustrasi stunting. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Pemerintah Kecamatan Batang Lupar bersama Puskesmas saat ini sedang fokus untuk menurunkan kasus stunting di Desa Sungai Senunuk, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Camat Batang Lupar Aleksius Bulin, menyampaikan bahwa pada Kamis 14 November 2024, pihaknya bersama Puskesmas dan Forkompincam Kecamatan Batang Lupar, telah melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting di Desa Sungai Senunuk tahun 2024.

"Dimana angka kasus stunting di Desa Sungai Senunuk dapat nomor urut 1 se Kecamatan Batang Lupar, sehingga kita bersama-sama dengan desa setempat bagaimana menurunkan kasus stunting tersebut," ujarnya, Minggu 17 November 2024.

Maka dari itu diharapkan, kerjasama semua pihak bagaimana persoalan stunting di wilayah Kecamatan Batang Lupar segera tertanggani dengan baik dan cepat. 

Media Gathering KPU Kapuas Hulu Paparkan Tahapan Pilkada Sudah Berjalan dan Sedang Berjalan

"Tentunya butuh kerjasama kita semua," ungkapnya.

Kepala Puskesmas Batang Lupar, Lapianus menyampaikan bahwa, di Desa Sungai Senunuk mendapat lokus stunting urutan nomor 1 di Kecamatan Batang Lupar. Dengan harapan bersama untuk menekankan angka kasus stunting di Desa tersebut.

"Jadi upaya untuk menurunkan angka stunting tersebut adalah membangun jamban sehat, membangun saluran air bersih, membuat parit atau selokan air, dan menyediakan tong sampah," ungkapnya.

Kepala Desa Sungai Senunuk, Sanjan menjelaskan stunting bisa terjadi dikarenakan terdapat pola hidup yang tidak bersih, lingkungan tidak bersih, orang tua dari anak yang terdampak stunting sering minum-minuman keras (alkohol).

"Jadi anak tidak diurus dengan baik, orang tua dari anak yang jadi sasaran tidak rutin dibawa ke posyandu terdekat. Padahal kami di desa sudah mengaktifkan posyandu untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat itu sendiri," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved